Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dukung Pasar Keuangan 2025, Bank Indonesia Kembangkan Repo dan DNDF

Dukung Pasar Keuangan 2025, Bank Indonesia Kembangkan Repo dan DNDF Gedung Bank Indonesia. Merdeka.com / Dwi Narwoko

Merdeka.com - Direktur Eksekutif, Kepala Departemen Pengembangan Pasar Keuangan Bank Indonesia (BI), Donny Hutabarat mengatakan, Bank Indonesia akan mengembangkan instrumen repurchase agreement (repo) dan Domestic Non-Delverable Forward (DNDF) pada 2021-2022. Hal tersebut dilakukan untuk mendukung pengembangan pasar uang 2025.

"Repo ini sangat strategis, repo merupakan instrumen yang collateralized (dijaminkan) terutama kalau kolateralnya SBN, resikonyo kecil dan membentuk harganya akan lebih efisien," katanya dalam taklimat media daring, Jumat (25/6).

Donny mengatakan harga yang dibentuk dari repo akan sangat baik dan akan menjadi acuan Bank Indonesia di pasar uang. Pengembangan repo akan mendukung stabilitas keuangan, sedangkan DNDF dipilih karena termasuk instrumen yang cukup simple dan menggunakan metode fixing.

"Saat ini DNDF sudah sangat pesat perkembangannya dan perannya dalam mendukung stabilitas juga cukup baik," jelasnya.

Selanjutnya

Pengembangan repo, akan dilakukan dengan perluasan pelaku transaksi repo, perluasan underlying Repo, pengembangan pricing repo yang efisien, kemudian penguatan sertifikasi tresuri dan market conduct, pemanfaatan Mini GMRA Syariah, serta pengembangan Securities Lending and Borrowing.

"Kami akan kembangkan juga ke aset kelas yang lain, katakanlah obligasi korporasi yang high grade. Jadi akan secara bertahap kami kembangkan," tutur Donny.

Sementara, pengembangan DNDF yang dilakukan melalui sejumlah upaya, yakni perluasan transaksi DNDF, menyeimbangkan supply-demand, pengembangan variasi mata uang dan tenor DNDF, dan penguatan JISDOR sebagai kurs fixing DNDF yang kredibel.

"Nanti akan dorong DNDF, katakanhlah DNDF Malaysian Ringgit, Japanese Yen, bahkan Chinese Yuan bisa kita kembangkan secara bertahap. Tentunya tenornya juga lebih bervariatif bahkan sampai satu tahun," tandasnya.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penjelasan Lengkap soal Central Counterparty, Lembaga Baru Bentukan Bank Indonesia
Penjelasan Lengkap soal Central Counterparty, Lembaga Baru Bentukan Bank Indonesia

Peluncuran CCP akan dilakukan akhir September di Fuction Room.

Baca Selengkapnya
BI Bakal Resmikan Lembaga Khusus Pengelola Pasar Uang dan Valas di Akhir Bulan September, Apa Itu?
BI Bakal Resmikan Lembaga Khusus Pengelola Pasar Uang dan Valas di Akhir Bulan September, Apa Itu?

Langkah pengembangan CCP sebagai infrastruktur pasar keuangan (IPK) ini merupakan pemenuhan amanat UU PPSK.

Baca Selengkapnya
Begini Strategi Dirut Bank Mandiri Hadapi Fenomena Strong Dolar dan Ketidakpastian EkonomI Global
Begini Strategi Dirut Bank Mandiri Hadapi Fenomena Strong Dolar dan Ketidakpastian EkonomI Global

Bank Mandiri akan terus fokus pada dominasi di bisnis nasabah prinsipal atau wholesale.

Baca Selengkapnya
Banggar Sebut Nilai Tukar dan Suku Bunga SBN Tahun 2025 Masih Bisa Turun
Banggar Sebut Nilai Tukar dan Suku Bunga SBN Tahun 2025 Masih Bisa Turun

Banggar DPR RI meyakini pemerintah dapat menurunkan target nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) pada RAPBN 2025.

Baca Selengkapnya
Sektor Keuangan Tunjukkan Tren Penurunan, Ketua Banggar Minta Pemerintah Adaptif
Sektor Keuangan Tunjukkan Tren Penurunan, Ketua Banggar Minta Pemerintah Adaptif

Said mencontohkan saat ini nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) terus melemah.

Baca Selengkapnya
Dirut BTN Prediksi Sektor Properti Tumbuh 12 Persen di 2024, Ini Sederet Faktor Pemicunya
Dirut BTN Prediksi Sektor Properti Tumbuh 12 Persen di 2024, Ini Sederet Faktor Pemicunya

Sektor properi didorong pelonggaran rasio LTV/FTV Kredit/Pembiayaan Properti menjadi maksimal 100 persen untuk semua jenis properti.

Baca Selengkapnya
Ini Usulan Ketua Banggar DPR RI untuk Kebijakan Fiskal 2025
Ini Usulan Ketua Banggar DPR RI untuk Kebijakan Fiskal 2025

Ketua Banggar, Said Abdullah, berharap pemerintah setuju target pertumbuhan tahun depan minimal 5,4 persen.

Baca Selengkapnya
BRI Kembali Ditunjuk KSEI Sebagai Bank Pembayaran dan Bank Administrator RDN
BRI Kembali Ditunjuk KSEI Sebagai Bank Pembayaran dan Bank Administrator RDN

BRI terus memperkuat eksistensi dan memberikan layanan terbaik bagi investor dalam ekosistem pasar modal.

Baca Selengkapnya
Utang Jatuh Tempo RI Capai Rp800 Triliun pada 2025
Utang Jatuh Tempo RI Capai Rp800 Triliun pada 2025

Kepercayaan diri dalam mengelola pasar, tergantung dengan kepercayaan pasar.

Baca Selengkapnya
BTN Jadi Pioner Terapkan Tokenisasi DIRE Berbasis Teknologi Blockchain
BTN Jadi Pioner Terapkan Tokenisasi DIRE Berbasis Teknologi Blockchain

BTN mendukung inovasi teknologi di sektor keuangan untuk mempermudah akses investor ke investasi properti, baik domestik maupun internasional.

Baca Selengkapnya
BI Sedang Teliti Rupiah Digital Sebelum Diluncurkan
BI Sedang Teliti Rupiah Digital Sebelum Diluncurkan

Saat ini masih di tahap penelitian dan akan menuju fase menengah.

Baca Selengkapnya
Mengenal SRBI, Senjata Baru BI Buat Tarik Modal Asing Masuk Indonesia
Mengenal SRBI, Senjata Baru BI Buat Tarik Modal Asing Masuk Indonesia

SRBI akan mulai diimplementasikan pada 15 September 2023 sebagai instrumen operasi moneter rupiah kontraksi.

Baca Selengkapnya