Dukung Pemberdayaan Masyarakat, Antam Target Tanam 40.000 Bibit Kopi di Wasile
Merdeka.com - VP HC, CSR & Finance PT Antam Tbk (Antam) Unit Bisnis Pertambangan Nikel Maluku Utara, Agustinus Toko Susetio melakukan penanaman perdana bibit kopi dengan rencana sebanyak 40.000 bibit di Wasile Timur, Maluku Utara pada Minggu (4/8).
"Tahun ini Antam menargetkan penambahan penanaman 120.000 pohon kopi di area kebun milik masyarakat. Di sini (Wasile Timur) kita targetkan 40.000 tanaman kopi," kata Toko dikutip keterangannya.
Toko mengatakan, program ini adalah bagian dari program pengembangan masyarakat Antam di wilayah Maluku Utara di bidang pertanian dan perkebunan.
-
Dimana Kopi Gunung Halu ditanam? Kopi ini ditanam pada ketinggian sekitar 1.400 meter di atas permukaan laut.
-
Bagaimana mendapatkan manfaat kopi? Pertama, batasi konsumsi kopi sekitar 3-4 cangkir per hari, yang mengandung sekitar 300-400 mg kafein. Sementara itu, untuk individu dengan sensitivitas yang lebih tinggi terhadap kafein mungkin perlu membatasi konsumsi mereka lebih jauh.
-
Bagaimana cara memaksimalkan manfaat kopi? Terlalu banyak kopi dalam sehari dapat membuat tubuh Anda terlalu terbiasa dengan kafein.
-
Di mana kopi Temanggung dibudidayakan? Kopi merupakan komoditas andalan Kabupaten Temanggung setelah tembakau. Selain bertani tembakau, para petani Temanggung juga menanam kopi.
-
Mengapa Sumatera Utara cocok menanam kakao? Budidaya kakao merupakan salah satu sektor pertanian yang memiliki potensi ekonomi tinggi, khususnya di negara-negara tropis seperti Indonesia.
-
Mengapa ampas kopi bisa menjadi solusi untuk masalah lingkungan? Penemuan ini bisa menjadi solusi bagi dua masalah lingkungan sekaligus: limbah organik dan kelangkaan sumber daya konstruksi.
"Ini merupakan pengembangan dari kegiatan sebelumnya di wilayah Kecamatan Maba, Kota Maba dan Maba Tengah, kami sudah menanam sekitar 92.000 tanaman kopi seluas 92 hektar," ujar Toko.
Menurut Toko, pengembangan kopi Halmahera merupakan hal yang strategis bagi masyarakat Maluku Utara. Potensi lokal perlu dikembangkan dan dioptimalkan agar dapat turut mendukung pembangunan ekonomi secara berkelanjutan. Kegiatan penanaman tanaman kopi di Wasile Timur dapat memberikan nilai tambah bagi petani kopi. Hal ini disebabkan telah terbentuk kelembagaan atas pelaksanaan program sebelumnya di Maba, Kota Maba dan Maba Tengah.
"Nantinya hasil kopi oleh petani di Wasile Timur akan langsung diolah di rumah produksi kopi di Buli," kata Toko.
Menurutnya hasil produksi kopi yang sudah diolah menjadi kopi bubuk saat ini sudah dipasarkan di sekitar wilayah Maluku Utara dengan merek Kopi Halmahera. Toko berharap program perluasan budidaya kopi Halmahera ini mampu memberikan dampak positif peningkatan ekonomi masyarakat sehingga memunculkan petani-petani lainnya untuk tertarik mengembangkan budidaya lokal ini.
Kasi Pemberdayaan Masyarakat Wasile Timur, Manan Buya turut mengapresiasi Perusahaan yang mendukung program peningkatan ekonomi masyarakat melalui penanaman kopi serta berharap mampu meningkatkan citra kopi Halmahera sebagai produk unggulan yang dapat dibanggakan hingga tingkat regional dan nasional.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Provinsi Sumsel merupakan salah satu sentra produksi kopi nasional dengan area seluas 250.305 hektar pada tahun 2020.
Baca SelengkapnyaKementerian Pertanian membagikan berbagai jenis benih dan perlengkapan pertanian.
Baca Selengkapnyapenanaman kopi ini dilaksanakan dengan sistem organik untuk kelestarian dan konservasi lahan. Program ini berupa pemberian bibit kopi.
Baca SelengkapnyaPNM melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) memberikan bantuan berupa bibit Kopi Arabika Kintamani kepada para petani.
Baca SelengkapnyaPenjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni menyebut Provinsi Sumsel menjadi daerah penghasil kopi terbesar dan terluas di Indonesia.
Baca SelengkapnyaAreal panen kopi di Indonesia rata-rata seluas 1.25 juta ha/tahun.
Baca SelengkapnyaUGM berupaya mengembalikan kejayaan rempah Maluku dengan serangkaian proyek penelitian. Proyek ini bekerja sama dengan Pemda Halmahera Utara.
Baca SelengkapnyaTidak hanya pertumbuhan ekonomi yang meningkat, tapi diharapkan juga semakin menggerakkan roda ekonomi masyarakat.
Baca SelengkapnyaProklim Lestari adalah penghargaan tertinggi bagi desa yang memiliki kegiatan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca (GRK).
Baca SelengkapnyaApresiasi dari Merdeka.com merupakan materai penyemangat bagi PT. SMI untuk dapat berkolaborasi lebih baik bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaWamentan Harvick Hasnul Qolbi meninjau program bantuan Jalan Usaha Tani (JUT) sepanjang 3 kilometer di Tasikmalaya.
Baca SelengkapnyaAdi menceritakan besarnya peranan BRI dalam mendorong Klaster Usaha Kopi Akar Wangi semakin berkembang hingga saat ini.
Baca Selengkapnya