Dukung pertemuan Bank Dunia-IMF, BMKG luncurkan prakiraan cuaca berbasis kecamatan
Merdeka.com - Dalam rangka memperingati Hari Meteorologi Dunia ke- 68, Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) meluncurkan sistem prakiraan cuaca berbasis kecamatan. Acara peluncuran yang berlangsung di gedung BMKG Jakarta pada Jumat, (23/3) sekaligus menjadi upaya BMKG untuk meningkatkan kualitas dan jenis layanan informasi cuaca.
Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati mengatakan, tema yang diangkat pada Hari Meteorologi tahun ini yaitu 'Weather Ready Climate Smart' dan saat ini BMKG telah menjadi referensi bagi pemerintah dan masyarakat.
"Salah satu upaya BMKG adalah dengan meningkatkan layanan berbasis digital dan terintegrasi secara nasional," ujar Dwikorita.
-
Bagaimana Kementerian PUPR bergantung pada kerja sama WMO dan BMKG? Di bidang SDA, kami bergantung pada hasil kerja mitra meteorologi. Terutama pada pengoperasian reservoir, penjadwalan sistem saluran irigasi serta aktivitas lain dalam pengelolaan air.
-
Bagaimana BMKG memprediksi banjir di Bali? 'Peringatan dini cuaca wilayah Bali yang dibagikan oleh Kantor BBMKG Wilayah III pada Kamis (4/3) pada pukul 05.00 WITA dan 08.00 WITA menginformasikan wilayah Badung dan Denpasar berpotensi terjadi hujan dengan intensitas sedang hinga lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang,' ujarnya.
-
Apa tujuan utama Kementerian PUPR dalam kerja sama WMO dan BMKG? Menteri Basuki telah memberikan mandat, bahwa salah satu tujuan yang ingin dicapai dalam World Water Forum ke-10, yaitu pembentukan Center of Excellence on Water and Climate Resilience.
-
Bagaimana BMKG menjelaskan cuaca panas di Jawa-Nusa Tenggara? Mengutip dari Instagram InfoBMKG, menjelaskan beberapa hal mengapa kondisi cuaca yang panas kembali terjadi. Padahal semestinya musim hujan.
-
Bagaimana BPBD DKI Jakarta memperoleh informasi potensi cuaca ekstrem? BPBD DKI Jakarta menjelaskan, potensi cuaca ekstrem tersebut berdasarkan hasil pengamatan Badan Meteorologi Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).
-
Kapan BMKG memprediksikan hujan akan turun di Jawa-Nusa Tenggara? BMKG menjelaskan pola tekanan rendah di laut China Selatan itu akan berlangsung hingga 3-4 hari ke depan. Namun trennya akan cenderung menurun. Sehingga akan terjadi potensi peningkatan curah hujan di wilayah Jawa-Nusa Tenggara mulai 23 Desember 2023.
Selain itu, inovasi yang dilakukan oleh BMKG bukan hanya terkait teknologi digital saja, melainkan juga menambah jangkauan daerah prakiraan dari skala kabupaten menjadi kecamatan. Serta, peningkatan waktu prakiraan dari 3 hari menjadi 7 hari ke depan dengan jangka waktu prakiraan setiap 3 jam dari sebelumnya setiap 6 jam,.
Peluncuran sistem prakiraan cuaca berbasis kecamatan yang diinisiasi dengan 4 provinsi yaitu DKI Jakarta, Sumatera Selatan, Sulawesi Selatan dan Bali merupakan bentuk dukungan BMKG dalam penyelenggaraan event yang bertaraf internasional yaitu Asian Games dan pertemuan Bank Dunia dengan International Monetary Fund (IMF) di Bali.
BMKG saat ini juga telah terkoneksi dengan World Weather Information System (WWIS) di bawah koordinasi World Meteorological Organization (WMO), di mana prakiraan cuaca di wilayah Indonesia juga dapat diakses melalui laman milik lembaga meteorologi dunia tersebut yang menghubungkan Indonesia dalam platform global serta dapat diakses dari seluruh dunia.
Dengan peluncuran sistem prakiraan cuaca tersebut diharapkan juga bisa menambahkan ilmu untuk para taruna/taruni STMKG (Sekolah Tinggi Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika) Jakarta.
"Dibuatnya berbagai inovasi dari BMKG bukan hanya untuk memberikan informasi kepada masyarakat saja tentang prakiraan cuaca, melainkan menjadi ilmu untuk para taruna MKG dalam pembuatan tulisan maupun penelitian tentang meteorologi, klimatologi, dan geofisika, karena mereka adalah penerus kader pemimpin generasi yang cerdas cuaca dan iklim," papar Dwikorita.
Dia berharap dengan peluncuran prakiraan berbasis kecamatan ini dapat menjawab kebutuhan pemerintah dan masyarakat untuk kepentingan keselamatan infrastruktur dan transportasi darat, laut, udara serta pengurangan resiko bencana dan dampak perubahan iklim. "Dengan luncurnya inovasi ini, kami ingin menunjukkan bahwa BMKG merupakan salah satu lembaga meteorologi di kawasan Asia yang aktif berkontribusi dalam penyebaran prediksi dan peringatan dini cuaca dalam upaya pengurangan resiko bencana hidrometeorologi."
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hal itu disampaikannya dalam Pertemuan Bilateral dengan Sekretaris Jenderal WMO PBB Celeste Saulo.
Baca SelengkapnyaPlatform ini juga kian mendekatkan BMKG dengan masyarakat yang membutuhkan informasi BMKG.
Baca SelengkapnyaHari ini, sebagian besar daerah di Indonesia berpotensi mengalami hujan lebat yang disertai dengan petir dan angin kencang
Baca SelengkapnyaBerikut penjelasan lengkap dari BMKG tentang prakiraan cuaca yang meleset di HP.
Baca SelengkapnyaKepala Pusat Meteorologi Publik Andri Ramdhani mengatakan dalam sepekan ke depan cuaca ekstrem tersebut dapat terjadi di sebagian besar Sumatera.
Baca SelengkapnyaSebagian besar daerah di Indonesia berpotensi mengalami cuaca ekstrem, berupa hujan lebat disertai petir dan angin kencang.
Baca SelengkapnyaBMKG keluarkan peringatan dini hujan dengan intensitas sedang hingga lebat sejumlah wilayah di Indonesia
Baca SelengkapnyaPrediksi hujan tersebut akan terjadi diberbagai daerah diantaranya Sumatera Barat, Bengkulu hingga Jawa Barat.
Baca SelengkapnyaBMKG memprediksi musim kemarau mulai memasuki Indonesia pada Mei hingga Agustus 2024.
Baca SelengkapnyaBMKG menetapkan 12 daerah berstatus siaga hingga waspada cuaca ekstrem
Baca SelengkapnyaPenyebab kembali tingginya curah hujan akibat fenomena regional seperti gelombang Kelvin, gelombang Rossbi, dan Madden-julian di sejumlah wilayah tanah air.
Baca SelengkapnyaHujan badai yang dimaksud yaitu hujan disertai angin kencang serta kilat dan petir.
Baca Selengkapnya