Dukung santri jadi pengusaha, LPDB-KUMKM siapkan dana bergulir Rp 100 miliar
Merdeka.com - Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) mendukung para santri agar bisa jadi pengusaha. Lembaga ini-pun akan memberi kemudahan bagi santri pengusaha atau santripreneur dalam mengakses pembiayaan dana bergulir.
"Kita akan ikut berpartisipasi dalam rangka pengembangan Santriprenuer. Tentu mereka akan kita berikan semacam bukan hadiah, tapi bentuk penghargaan dan kemudahan dalam mengakses dana bergulir LPDB," ungkap Direktur Utama LPDB-KUMKM, Braman Setyo di Jakarta, Jumat (3/11).
Santripreneur atau santri pengusaha akan diberikan bantuan penguatan modal maksimal Rp 100 juta. Tak hanya itu, lembaga ini juga memberi pendampingan santripreneur dalam menjalankan kegiatan usahanya setelah mendapatkan suntikan modal usaha. Dengan adanya pendampingan, diharapkan bantuan modal yang diberikan dapat dipergunakan sesuai kebutuhan.
-
Siapa yang memberikan bantuan modal usaha produktif di Jateng? Bantuan yang bersumber dari Baznas Provinsi Jateng itu diberikan kepada 150 mustahik produktif dan 30 pendamping mustahik di Kabupaten Pekalongan, Kendal, Batang, dan Kota Pekalongan.
-
Bagaimana caranya santri bisa jadi pengusaha? Hendi menjelaskan bahwa proses pengadaan pemerintah saat ini sudah tidak rumit seperti yang dikira banyak orang. Hal itu karena LKPP saat ini mendorong metode E-Purchasing untuk bisa dikedepankan. 'Cara untuk menayangkan produk di E-Katalog hanya dua tahap saja, cukup minta akun di LPSE setempat untuk login di portal e-Katalog terus tinggal menayangkan produk yang mau ditawarkan lalu kasih harganya. Intinya jika ingin menjadi santripreneur harus semangat, karena peluangnya terbuka lebar sekali,' katanya.
-
Kenapa santri perlu jadi pengusaha? Hendi menyebutkan pentingnya para santri memiliki jiwa santripreneur untuk bisa turut berkontribusi dalam kemajuan bangsa, khususnya dalam menggerakkan aktivitas perekonomian.
-
Bagaimana cara santri belajar wirausaha? Pengasuh pondok mengandalkan lahan pertanian seluas 1.200 meter persegi. Lahan luas itu digunakan untuk bercocok tanam melon. Proses penanaman dan perawatannya diurus oleh para santri pondok pesantren tersebut.
-
Siapa yang memberikan beasiswa untuk santri? 'Program beasiswa santri berprestasi ini akan mulai berlaku 1 Januari 2024,' kata Bupati Enos, saat menghadiri peringatan Hari Santri Nasional, di Pasantren Al Ikhsan Desa Sumber Jaya, Kecamatan Belitang II, Kabupaten OKU Timur, Minggu (22/10).
-
Dimana penyerahan bantuan modal usaha produktif di Jateng? 'Terima kasih kepada Baznas atas sinergitasnya bersama Pemprov Jateng, dalam upaya melakukan percepatan penanggulangan kemiskinan dan kemiskinan ekstrem di Jawa Tengah,' kata Nana Sudjana dalam acara penyerahan bantuan modal usaha produktif di Hotel Grand Dian, Kabupaten Pekalongan, Kamis (26/10).
"Saya kira ini sangat membantu apa yang diharapkan para pimpinan pondok pesantren bahwa santri-santri ini tidak hanya mendalami ilmu agama, tapi juga bagaimana bisa bermanfaat bagi pengembangan usaha-usaha di lingkungan masyarakat seperti itu," kata Braman.
Bantuan modal ini akan diberikan melalui koperasi santri, atau koperasi pondok pesantren. Selanjutnya, koperasi yang akan menyalurkan kepada santripreneur yang ada di pesantren-pesantren. Namun begitu, Braman mengemukakan bahwa LPDB bisa juga memberikan bantuan modal langsung kepada santripreneur yang usahanya sudah established.
"Ini yang saya harapkan bahwa semakin banyak santriprenuer mengakses dana ke LPDB itu akan semakin bagus. Berarti tingkat kemandirian semakin kuat," tandasnya.
LPDB-KUMKM akan mengalokasikan dana bergulir sebesar Rp 100 miliar pada 2018, dengan perkiraan tambahan Rp 50 miliar, guna mendukung pengembangan wirausaha di Tanah Air. Dana tersebut akan disalurkan kepada koperasi dan UMKM baik menggunakan pola konvensional maupun syariah. Khusus untuk pola syariah, penyalurannya akan disesuaikan dengan program santripreneur.
Dalam kesempatan yang sama, KH Ahmad Sugeng Utomo atau yang biasa disapa Gus Ut mengatakan, potensi tumbuhnya santripreneur dari 33 ribu pesantren yang ada di Indonesia sangat besar. Hal inilah yang membuatnya terdorong untuk mendirikan Sekolah Bisnis Santripreneur. Sekolah ini akan membina anak muda khususnya para santri untuk menjadi pengusaha, walaupun bergelut di dunia agama.
"Maka potensi santripreneur Indonesia ini mulai kita garap untuk kita kembangkan, supaya kita bersama-sama untuk mewujudkan 10 persen entreprenuer di Indonesia. Sehingga Indonesia menjadi negara maju dan mandiri. Karena jumlah yang pantastik itu jadi 'PR' kita semua," ujar Gus Ut.
Santri harus didorong menjadi wirausaha mandiri, akan tetapi untuk menjadi wirausaha perlu adanya sentuhan pemerintah dengan menyediakan program pelatihan dalam membuat rencana bisnis, legalitas, laporan keuangan, maupun bantuan perkuatan modal usaha.
"Secara stastik, angka yang bisa lihat dari jumlah santri di Indonesia jumlahnya cukup banyak antara 25-40 juta santri. Yang paling mungkin alumninya menjadi pengusaha karena di dalam pesantren sudah diajari mandiri," ucap Gus Ut.
Gus Ut menilai pemerintah sudah memperhatikan dunia pesantren, salah satunya dengan menetapkan Hari Santri Nasional. Namun, dia berharap perhatian tersebut diwujudkan dalam bentuk program nyata. Para santri ingin berpartisipasi dalam mengisi kemerdekaan dengan membangun ekonomi negeri melalui Santripreneur. Dengan begitu target 10 persen jumlah penduduk Indonesia menjadi wirausaha bisa terwujud.
"Harapan kami dukungan ini tidak hanya sekedar wacana, tapi langkah-langkah teknis termasuk dari LPDB bagian dari pemerintah ikut memfasilitasi Santripreneur Indonesia dalam pengembangan usahanya sehingga Indonesia menjadi negara maju dan mandiri," tukasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebagai catatan, BSI menyaluran pembiayaan untuk UMKM mencapai lebih dari Rp 41,6 triliun pada Juni 2023.
Baca SelengkapnyaPemkab Banyuwangi menjalankan program memfasilitasi anak-anak muda lulusan SMK untuk berwirausaha dengan memberi bantuan alat usaha.
Baca SelengkapnyaRasio kewirausahaan nasional Indonesia saat ini tercatat berada di angka 3,47 persen dan ditargetkan setidaknya mencapai 12 persen pada 2045.
Baca SelengkapnyaNamun hal -hal tersebut tidak akan bisa meningkat dan berkembang tanpa adanya modal usaha.
Baca SelengkapnyaMengutip Jurnal Pengabdi Oktober 2022, setidaknya ada 16 juta pengangguran terbuka berstatus lulusan SMA sederajat di Indonesia.
Baca SelengkapnyaHendi menyebut banyak tokoh yang berlatar belakang santri namun kini menjadi pemimpin.
Baca SelengkapnyaSandiaga mengatakan, Banyuwangi sengaja dipilih program yang telah berjalan empat tahun tersebut karena memiliki potensi ekonomi yang lengkap.
Baca SelengkapnyaPertamina Bagi-Bagi Modal UMKM Rp200 Juta untuk Pelaku UMKM Binaan
Baca SelengkapnyaPembiayaan tersebut sangat penting bagi para wirausaha untuk mengembangkan usaha.
Baca SelengkapnyaSeorang pensiunan jenderal bintang 2 TNI memberi modal usaha kepada emak-emak.
Baca SelengkapnyaBRI gelar Bazaar UMKM BRILiaN di Kantor Pusat BRI, Jakarta pada Jumat (18/10/2024).
Baca SelengkapnyaBank BTN telah menyalurkan sebanyak 132.841 unit atau senilai Rp21,91 triliun khusus sektor informal yang tersebar diberbagai pekerjaan.
Baca Selengkapnya