Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dunia Dibayangi Krisis Pangan di 2023, Apa Langkah Disiapkan Kementan?

Dunia Dibayangi Krisis Pangan di 2023, Apa Langkah Disiapkan Kementan? Sawah. ©2021 Merdeka.com

Merdeka.com - Tahun depan, dunia tidak hanya dihadapkan dengan ancaman resesi global. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut ada ancaman krisis pangan di berbagai negara-negara dunia.

Menanggapi itu, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL) menyebut pemerintah telah melakukan intervensi dalam 3 hal. Pertama, memperkuat ketahanan pangan terhadap kenaikan inflasi nasional.

"Kita berusaha untuk mempersiapkan cadangan-cadangan kita," kata Syarul di Washington DC, Amerika Serikat, Rabu (12/10).

Syahrul menjelaskan, tingkat inflasi di Indonesia sangat dipengaruhi oleh kenaikan harga pangan. Sehingga langkah utama yang dilakukan menjaga harga-harga pangan agar tidak banyak berkontribusi kepada inflasi.

"Karena kontribusi inflasi pangan sangat besar terhadap inflasi," kata dia.

Kedua, intervensi yang dilakukan pemerintah dengan mengurangi ketergantungan terhadap produk impor. Upaya yang dilakukan pun dengan mempersiapkan substitusi bahan pangan yang selama ini impor dengan produk hasil dalam negeri.

"Ketergantungan importasi ini harus ada subtitusinya. Dipersiapkan pangan yang lain, yang kemungkinan bisa dibuat sendiri dalam kebijakan nasional," katanya.

Bahkan, hal ini telah didorong Presiden Joko Widodo. Sehingga tidak boleh ada lagi keterbatasan mendapatkan bahan pangan karena kondisi ketidakpastian global.

"Kita tidak boleh dibatasi hanya karena kondisi-kondisi global yang belum pulih dengan baik atau terjadi diskresi," tuturnya.

Strategi Selanjutnya

Ketiga, Syahrul menyebut Indonesia harus membuka kerja sama ekspor baru dengan negara lain. Maksudnya untuk mengatasi ancaman krisis pangan global, Indonesia harus berkontribusi memenuhi kebutuhan pangan global.

Dia mengatakan ancaman krisis pangan sudah menjadi perhatian serius berbagai negara. Sehingga diperlukan langkah konkret untuk melakukan mitigasi sebelum krisis pangan benar-benar terjadi.

"Jadi semua negara merasa ini menjadi sesuatu yang membutuhkan perhatian serius dan salah satu yang menjadi orientasi ke depan adalah hadirnya mitigasi," kata dia.

Selain itu, setiap negara juga harus bisa beradaptasi dengan tantangan baru. Utamanya perubahan iklim yang sangat memberikan dampak pada proses produksi pangan. Tak hanya itu, dampak pandemi dan geopolitik juga telah mendorong hilangnya pupuk dari peredaran.

"Pandmei covid maupun ketegangan-ketegangan geopolitik yang ada berakibat pada pupuk yang hilang dan langka dan sebagainya," kata dia.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
HUT RI ke-78, Mentan: Hadirkan Idealisme untuk Menjaga Pangan Nasional
HUT RI ke-78, Mentan: Hadirkan Idealisme untuk Menjaga Pangan Nasional

Saat ini Indonesia sedang dihadapkan pada tantangan besar dengan adanya iklim ekstrim El Nino.

Baca Selengkapnya
Mentan SYL Naikkan Indeks Pertanaman di Sumut untuk Antisipasi El Nino
Mentan SYL Naikkan Indeks Pertanaman di Sumut untuk Antisipasi El Nino

Dampak El Nino tidak bisa diprediksi namun upaya mengatasi dampak yang akan terjadi utamanya pada sektor pangan

Baca Selengkapnya
Buka Musrenbang Nasional 2023, Mentan Siap Perkuat Pertanian Hadapi Tantangan Global
Buka Musrenbang Nasional 2023, Mentan Siap Perkuat Pertanian Hadapi Tantangan Global

Mentan minta seluruh pelaku pertanian fokus bekerja dalam mempersiapkan pangan masyarakat sekaligus meningkatkan pendapatan petani Indonesia.

Baca Selengkapnya
Gerak Cepat Mentan dan Pj Gubernur Sulsel Kendalikan Inflasi serta Dampak El Nino
Gerak Cepat Mentan dan Pj Gubernur Sulsel Kendalikan Inflasi serta Dampak El Nino

Kolaborasi ini penting, mengingat dunia saat ini dihadapkan tantangan berat.

Baca Selengkapnya
Mentan SYL: Kerja sama ASEAN-Australia Jadi Kolaborasi Strategis Mewujudkan Ketahanan Pangan
Mentan SYL: Kerja sama ASEAN-Australia Jadi Kolaborasi Strategis Mewujudkan Ketahanan Pangan

Pangan menjadi tantangan dunia, dan ASEAN harus bisa menghadapi itu.

Baca Selengkapnya
Mentan Amran Optimis Indonesia Bisa Hadapi Ancaman Krisis Pangan Akibat Dampak Perubahan Iklim
Mentan Amran Optimis Indonesia Bisa Hadapi Ancaman Krisis Pangan Akibat Dampak Perubahan Iklim

Kementerian Pertanian melakukan akselerasi di sektor pangan dan memberikan solusi yang cepat seperti pompanisasi optimasi lahan, benih unggul, dan alsintan.

Baca Selengkapnya
Di Roma, Mentan SYL Minta Dunia Kuatkan Kerjasama Hadapi Tantangan Global
Di Roma, Mentan SYL Minta Dunia Kuatkan Kerjasama Hadapi Tantangan Global

SYL berharap FAO bisa mengambil peran dalam hadirnya paradigma baru itu.

Baca Selengkapnya
Pj Gubernur Sulsel Kolaborasi Mentan SYL Gerak Cepat Kendalikan Inflasi dan Dampak El Nino
Pj Gubernur Sulsel Kolaborasi Mentan SYL Gerak Cepat Kendalikan Inflasi dan Dampak El Nino

Kementan beri bantuan pada Pemprov Sulsel berupa 30 unit traktor roda 4, 30 unit traktor roda 2, 30 unit kultivator, 40 unit pompa air, dan 50 unit handsprayer.

Baca Selengkapnya
Antisipasi Dampak Fenomena Elnino, Mentan SYL Gelar Rakor di Tanah Jawara
Antisipasi Dampak Fenomena Elnino, Mentan SYL Gelar Rakor di Tanah Jawara

sektor pertanian harus dipastikan aman dan terus berproduksi terlebih dibawah ancaman perubahan iklim ekstrim Elnino.

Baca Selengkapnya
Perkuat Lumbung Pangan, Mentan SYL Minta Semua Daerah Tanam 1000 Hektare
Perkuat Lumbung Pangan, Mentan SYL Minta Semua Daerah Tanam 1000 Hektare

Penanaman 1000 hektare juga bisa menambah pendapatan petani dalam mengolah hasil produksinya.

Baca Selengkapnya
Tingkatkan Produksi, Mentan SYL Dorong Peserta Musrenbangtan Serap KUR Alsintan
Tingkatkan Produksi, Mentan SYL Dorong Peserta Musrenbangtan Serap KUR Alsintan

Penggunaan Alsintan menurut SYL dapat menjaga dan meningkatkan produktivitas nasional.

Baca Selengkapnya
Mentan SYL Kick Off Gernas Antisipasi El Nino di Bone
Mentan SYL Kick Off Gernas Antisipasi El Nino di Bone

Kementan) melakukan Gerakan Nasional (Gernas) El Nino di Sulawesi Selatan seluas 80.619 ha dan Kabupaten 16.065 ha.

Baca Selengkapnya