Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dunia Masih Butuh Investasi Sektor Migas Rp187.524 Triliun Hingga 2045

Dunia Masih Butuh Investasi Sektor Migas Rp187.524 Triliun Hingga 2045 Ilustrasi Migas. shutterstock.com

Merdeka.com - Sektor minyak dan gas (migas) dunia membutuhkan investasi hingga USD 12 triliun atau setara Rp187.524 triliun untuk investasi hingga 2045 mendatang. Jumlah fantastis investasi ini untuk disebar ke sektor hulu, tengah atau proses, dan sektor hilir migas.

"Mengingat tantangan mendesak saat ini, penting untuk diingat bahwa sektor minyak yang didanai dengan baik memberikan banyak manfaat nyata bagi ekonomi global. Selain memasok sumber energi yang sangat diperlukan untuk gaya hidup kita, industri ini juga menyediakan banyak pekerjaan bergaji tinggi, berketerampilan tinggi, dan stabil," kata Senior Upstream Oil Industry Analyst Organization of Petroleum Exporting Countries (OPEC) Mohammad A. Al Kazimi dalam 3rd International Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas (IOG), di BNDCC, Nusa Dua, Bali, Kamis (24/11).

Dia meyakini, dalam proses transisi energi ke energi baru terbarukan (EBT), masih ada ruang bagi industri migas. Dengan kata lain, seluruh jenis energi masih dibutuhkan. "Tidak ada solusi satu ukuran untuk semua untuk masa depan energi global yang berkelanjutan," ujar dia.

Orang lain juga bertanya?

Dia memprediksi, minyak akan mempertahankan pangsa tertinggi dalam bauran energi global karena permintaan produk minyak terus meningkat dalam jangka menengah. "Selain itu, mengingat keadaan saat ini, ketidakpastian prospek penawaran dan permintaan tetap tinggi, sebagian besar juga karena kurangnya kejelasan tentang tingkat dan ketepatan waktu investasi di sektor energi," tambah dia.

Meski ada banyaknya permintaan, masih ada masalah yang perlu dihadapi, salah satunya krisis energi. "Penting untuk diingat bahwa pada tahun 2020, sekitar 733 juta orang masih tetap tanpa akses listrik dan sekitar 2,4 miliar orang masih kekurangan akses ke solusi memasak bersih, terhitung sepertiga dari populasi dunia," jelasnya.

Terkait dengan gambaran atau outlook penyerapan energi ke depan, dia mengakui kalau OPEC juga punya perhatian khusus ke EBT. Bahkan, energi matahari dan angin disinyalir memiliki tren pertumbuhan yang paling cepat.

Untuk itu, anggota OPEC menyadari perlunya memperluas bauran energi untuk mengatasi tantangan atas perubahan iklim. Salah satu upayanya, sejalan dengan Paris Agreement, OPEC sepakat untuk memulai rencana ambisius untuk mendiversivikasi portofolio energinya.

Reporter: Arief Rahman H.

Sumber: Liputan6.com

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kejar Target Lifting Minyak, SKK Migas Butuh Investasi USD186,7 M Hingga 2023
Kejar Target Lifting Minyak, SKK Migas Butuh Investasi USD186,7 M Hingga 2023

SKK Migas menargetkan lifting minyak hingga 1 juta barel per hari hingga 2030.

Baca Selengkapnya
Investasi Hulu Migas di 2023 Capai Rp210 Triliun, Terbesar dalam 8 Tahun Terakhir
Investasi Hulu Migas di 2023 Capai Rp210 Triliun, Terbesar dalam 8 Tahun Terakhir

Investasi hulu migas di 2023 naik 13 persen dari tahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Sektor Hulu Migas Punya Peran untuk Mencapai Indonesia Karbon Netral
Sektor Hulu Migas Punya Peran untuk Mencapai Indonesia Karbon Netral

Tahun 2023, SKK menargetkan investasi sebesar Rp234,18 triliun di industri hulu migas.

Baca Selengkapnya
Kebutuhan Minyak & Gas Indonesia Diprediksi Terus Naik Hingga 2050, Ini Penjelasan Kepala SKK Migas
Kebutuhan Minyak & Gas Indonesia Diprediksi Terus Naik Hingga 2050, Ini Penjelasan Kepala SKK Migas

SKK Migas jmenyatakan peningkatan produksi migas dari lapangan yang sudah ada perlu dibarengi pula dengan peningkatan kegiatan eksplorasi secara masif.

Baca Selengkapnya
Tanda-Tanda Indonesia Bakal Jadi Pusat Investasi Migas di Asia Tenggara
Tanda-Tanda Indonesia Bakal Jadi Pusat Investasi Migas di Asia Tenggara

Insentif fiskal diperlukan mengingat negara lain juga berupaya menarik investor.

Baca Selengkapnya
SKK Migas Kejar Target Investasi Hulu Migas Rp237 Triliun Tahun Ini
SKK Migas Kejar Target Investasi Hulu Migas Rp237 Triliun Tahun Ini

Peningkatan produksi migas di Indonesia masih membutuhkan investasi.

Baca Selengkapnya
Indonesia Butuh Investasi Rp307 Triliun per Tahun, Kejar Target Produksi 1 Juta Barel Minyak
Indonesia Butuh Investasi Rp307 Triliun per Tahun, Kejar Target Produksi 1 Juta Barel Minyak

Indonesia menargetkan dapat memproduksi minyak 1 juta barrel per hari dan gas 12 miliar kaki kubik per hari di tahun 2030.

Baca Selengkapnya
Petronas Malaysia Beri Saran ke Indonesia agar Target Investasi Migas Rp234 Triliun Bisa Tercapai
Petronas Malaysia Beri Saran ke Indonesia agar Target Investasi Migas Rp234 Triliun Bisa Tercapai

Sejak 2020, tren gairah investasi hulu migas di Indonesia berubah cukup drastis dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Tepis Masuk ke Fase Sunset, SKK Migas Catat Realisasi Investasi Semester 1 Tembus Rp90,72 Triliun
Tepis Masuk ke Fase Sunset, SKK Migas Catat Realisasi Investasi Semester 1 Tembus Rp90,72 Triliun

Realisasi investasi meningkat 15 persen dari realisasi 2023 senilai USD 13,7 miliar.

Baca Selengkapnya
15 Proyek Migas Ditargetkan Beroperasi Tahun Ini, Nilai Investasi Capai Rp8,7 Tahun
15 Proyek Migas Ditargetkan Beroperasi Tahun Ini, Nilai Investasi Capai Rp8,7 Tahun

Diharapkan produksi minyak mencapai 42.922 barel per hari (BOPD).

Baca Selengkapnya
Ini Sumbangsih Industri Hulu Migas untuk Ketahanan Energi, Sedot Investasi Rp206 Triliun dan Sediakan 150.000 Lapangn Kerja
Ini Sumbangsih Industri Hulu Migas untuk Ketahanan Energi, Sedot Investasi Rp206 Triliun dan Sediakan 150.000 Lapangn Kerja

Selama kurang lebih dua dekade terakhir, industri hulu migas telah menjadi penyumbang kedua terbesar penerimaan negara setelah pajak.

Baca Selengkapnya
Sektor Hulu Migas Sokong Ekonomi UMKM hingga Rp17,3 Triliun
Sektor Hulu Migas Sokong Ekonomi UMKM hingga Rp17,3 Triliun

Total nilai kontrak sektor hulu migas pada tahun 2020-2022 mencapai Rp174,5 triliun.

Baca Selengkapnya