Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dunia Selalu Rugi Saat Terjadi Krisis Kesehatan

Dunia Selalu Rugi Saat Terjadi Krisis Kesehatan pertumbuhan ekonomi. ©2019 Merdeka.com/Imam Buhori

Merdeka.com - Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengatakan, dalam waktu 20 tahun terakhir, krisis kesehatan selalu berdampak pada sektor keuangan. Berbagai macam pandemi mampu merugikan negara-negara dunia setidaknya USD 50 miliar.

"Melihat sejarah 20 tahun terakhir, pandemi global memberikan dampak finansial sangat besar," kata Budi dalam konferensi pers 2nd G20 Joint Finance and Health Minister Meeting di Hotel Mulia, Nusa Dua Bali, Bali, Sabtu (12/11) malam.

Pada tahun 2003 ketika terjadi wabah SARS, dunia mengalami kerugian hingga USD 50 miliar. Kemudian di tahun 2005 saat terjadi wabah flu burung, dunia merugi hingga USD 50 miliar.

Orang lain juga bertanya?

Tak berhenti di situ, tahun 2014 ketika terjadi kasus ebola, dunia juga mengalami kerugian USD 50 miliar. Sedangkan ketika terjadi pandemi Covid-19, diperkirakan kerugian yang dialami lebih dari USD 12 triliun.

"Dan ini (pandemi Covid-19) menjadi yang paling besar dan menyebabkan dampak ekonomi terbesar," ungkap Budi.

Ini yang menjadi alasan Forum G20 mulai membahas sektor kesehatan dalam pembahasannya, sebab sektor kesehatan dan keuangan kini menjadi salah satu bagian yang tidak bisa dipisahkan. "Krisis kesehatan ini frekuensinya menjadi lebih sering. Di sisi lain arsitektur kesehatan global tidak secanggih dengan arsitektur keuangan," kata dia.

Saat ini arsitektur keuangan sudah memiliki mandat dan tata kelola yang jelas, berbanding terbalik dengan yang ada di sektor kesehatan. "Makanya perlu direplikasi dan institusi global ketika ada krisis keuangan ke krisis kesehatan," kata dia.

Berangkat dari permasalahan inilah, akhirnya pada G20 Presidensi Indonesia lahir lembaga keuangan baru yang fungsinya sebagai dana talangan untuk menghadapi risiko pandemi selanjutnya. Lembaga ini bernama Dana Perantara Keuangan atau Financial Intermediary Fund (FIF) atau Pandemic Fund.

Hingga 12 November 2022, dana yang telah terkumpul untuk Pandemic Fund hingga kini sebesar USD 1,4 miliar atau setara Rp 21,56 triliun. Dana tersebut berasal dari 20 negara dan 3 lembaga filantropi.

Adapun 20 negara pendonor Pandemic Fund tersebut adalah Australia, Kanada, Uni Eropa, Perancis, Jerman, China, India, Indonesia, Italia, Jepang, Korea, Selandia Baru, Norwegia, Afrika Selatan, Singapura, Inggris, Spanyol, Amerika Serikat dan Uni Emirat Arab (UEA) Sedangkan 3 lembaga internasional yang juga menjadi pendonor, yakni The BIll & Melinda Gates Foundation, The Rockefeller Foundation, dan Wellcome Trust.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
PBB Bantu Indonesia Bangun Sistem Kesehatan yang Tangguh Hadapi Perubahan Iklim
PBB Bantu Indonesia Bangun Sistem Kesehatan yang Tangguh Hadapi Perubahan Iklim

Dibantu PBB, Indonesia Bangun Sistem Kesehatan yang Tahan Terhadap Perubahan Iklim

Baca Selengkapnya
Menkes: Biaya Pengobatan Penyakit Akibat Rokok 3 Kali Lebih Tinggi dari Keuntungan Cukai
Menkes: Biaya Pengobatan Penyakit Akibat Rokok 3 Kali Lebih Tinggi dari Keuntungan Cukai

"Beban kesehatan yang dikeluarkan karena penyakit paru kronis itu jauh lebih besar dari pendapatan Bea Cukai," kata Budi.

Baca Selengkapnya
Pandemi Buat 70 Juta Orang di Negara Asia Pasifik Jatuh Miskin, Termasuk Indonesia?
Pandemi Buat 70 Juta Orang di Negara Asia Pasifik Jatuh Miskin, Termasuk Indonesia?

Dalam laporan terbaru ADB, sekitar 155,2 juta orang atau 3,9 persen penduduk di negara berkembang Asia hidup dalam kemiskinan ekstrem.

Baca Selengkapnya
Biaya Pengobatan Penyakit Pernapasan di BPJS Tembus Rp10 Triliun, Menkes Minta Polusi Udara Ditekan
Biaya Pengobatan Penyakit Pernapasan di BPJS Tembus Rp10 Triliun, Menkes Minta Polusi Udara Ditekan

Biaya Pengobatan Penyakit Pernapasan di BPJS Tembus Rp10 Triliun, Menkes Minta Polusi Udara Ditekan

Baca Selengkapnya
Bukan Hanya ISPA, Ini Penyakit yang Disebabkan Polusi Udara
Bukan Hanya ISPA, Ini Penyakit yang Disebabkan Polusi Udara

Setidaknya lebih dari tiga penyakit dapat disebabkan oleh polusi. Untuk mencegahnya dapat menggunakan masker.

Baca Selengkapnya
Di ISF 2023, Luhut Beberkan Kerugian Ekonomi Global Akibat Perubahan Iklim Capai USD23 T
Di ISF 2023, Luhut Beberkan Kerugian Ekonomi Global Akibat Perubahan Iklim Capai USD23 T

Indonesia Sustainability Forum (ISF) 2023 resmi dimulai hari ini, Kamis (7/9).

Baca Selengkapnya
Di ISF 2023, IMF Sebut 4 Negara di Asia Terkena Dampak Besar dari Perubahan Iklim
Di ISF 2023, IMF Sebut 4 Negara di Asia Terkena Dampak Besar dari Perubahan Iklim

Perubahan iklim kini jadi perhatian seluruh negara.

Baca Selengkapnya
Tekan Anggaran Pengobatan, BPJS Kesehatan Diimbau Fokus ke Tindakan Pencegahan
Tekan Anggaran Pengobatan, BPJS Kesehatan Diimbau Fokus ke Tindakan Pencegahan

Tindakan pencegahan bisa menekan anggaran pengobatan masyarakat.

Baca Selengkapnya
Menkes Pastikan Pemerintah Serius Tangani Polusi Udara
Menkes Pastikan Pemerintah Serius Tangani Polusi Udara

Polusi udara bukan hanya isu lingkungan, tetapi juga tantangan bagi sektor kesehatan.

Baca Selengkapnya
10 Tahun Jokowi dan Warisan Utang Pemerintah
10 Tahun Jokowi dan Warisan Utang Pemerintah

Per Agustus 2024, posisi utang Indonesia berada di angka Rp8.461,93 triliun, setara dengan 38,49 persen dari PDB.

Baca Selengkapnya
Dalam 200 Tahun Terakhir, Menkes Sebut TBC Telah Bunuh Satu Miliar Manusia di Dunia
Dalam 200 Tahun Terakhir, Menkes Sebut TBC Telah Bunuh Satu Miliar Manusia di Dunia

"Tiap tahun di dunia sekitar 1,3 juta orang meninggal atau dua setengah orang per menit meninggal di dunia," kata Budi

Baca Selengkapnya
Jokowi Keluhkan Kerugian Negara Rp180 T karena WNI Berobat ke Luar Negeri
Jokowi Keluhkan Kerugian Negara Rp180 T karena WNI Berobat ke Luar Negeri

Ada faktor yang belum terselesaikan hingga WNI sering berobat ke luar negeri.

Baca Selengkapnya