Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Dwi Guna Laksana dan Panca Budi Idaman resmi melantai di bursa saham

Dwi Guna Laksana dan Panca Budi Idaman resmi melantai di bursa saham bursa saham. shutterstock

Merdeka.com - PT Dwi Guna Laksana Tbk dan PT Panca Budi Idaman Tbk telah melepas saham perdananya melalui skema Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Artinya, kedua perusahaan tersebut telah resmi menjadi anggota BEI ke-32 dan ke-33 di tahun 2017.

Pada pembukaan perdagangan masing-masing perusahaan keduanya dibuka menguat. Untuk saham dengan kode emiten DWGL langsung menguat 102 poin atau 68 persen dari harga penawaran Rp 150 ke posisi Rp 252. Saham DWGL telah ditransaksikan sebanyak 155 kali dengan volume 41.942 lot dan nilainya mencapai Rp 1,06 miliar

Sementara itu, saham PBID tercatat menguat 10 poin atau 1,18 persen dari harga penawaran Rp 850 ke level Rp 860. Saham PBID telah ditransaksikan sebanyak 17.846 lot saham dalam 71 kali perdagangan yang nilainya mencapai Rp 1,52 miliar.

Orang lain juga bertanya?

"Kami sambut baik dengan tercatat 2 saham ini berarti sudah 33 perusahaan yang sudah listing tahun ini," kata Direktur Utama BEI Tito Sulistio di Jakarta Selatan, Rabu (13/12).

Dalam aksi korporasinya ini, PT Dwi Guna Laksana yang bergerak di bidang perdagangan batu bara dan Jasa Pelabuhan telah melepas sebanyak 3.100.000.000 saham atau sebanyak 35,89 persen dari total modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.

Sementara itu, PT Panca Budi Idaman yang bergerak plastik ini telah melepas sebanyak 375 juta lembar saham baru atau setara dengan 20 persen saham dari total modal yang ditempatkan dan disetor setelah IPO.

Ada pun harga saham DWGL Rp 150 per saham, artinya perseroan meraih dana segar Rp 465 miliar. Rencananya, raihan hasil IPO ini sebagian besar akan digunakan untuk pelunasan utang.

Rinciannya, sebesar 56,19 persen akan digunakan untuk penyertaan modal pada entitas anak, yakni PT Truba Dewata Guna Prasada untuk pelunasan pokok utang kepada PT Bank Mayapada International Tbk senilai Rp 243,86 miliar.

Selanjutnya, 36,06 persen akan digunakan untuk pelunasan utang pokok dan bunga kepada PT Sinar Mas Multifinance senilai Rp132,44 miliar. Lalu, 7,93 persen digunakan untuk melunasi utang pokok dan bunga kepada PT Dian Ciptamas Agung selaku pemegang saham perseroan, dengan nilai Rp32 miliar.

Kekurangan pelunasan akan ditutup secara proporsional pada masing-masing pos utang menggunakan kas internal perseroan. Sisanya, yakni 2,82 persen akan digunakan sebagai modal kerja perseroan, demikian juga dengan dana hasil pelaksanaan waran.

Sedangkan, untuk harga saham PBID dipatok harga Rp 850. Rencananya, dana raihan yang didapatkan perusahaan Panca Budi ini sebanyak 70 persen akan digunakan untuk keperluan ekspansi berupa penambahan pabrik, fasilitas distribusi, dan mesin. Sedangkan sisanya, yaitu sebanyak 30 persen, akan digunakan untuk modal kerja seperti pembelian bahan baku.

Direktur Utama Panca Budi Idaman Djonny Taslim mengatakan pencatatan saham perdana saham PBID ini sebagai langkah perusahaan untuk mengembangkan bisnisnya di masa yang akan datang.

"Dicatatnya saham Panca Budi hari ini kami harap berikan dampak positif bagi pertumbuhan usaha Panca Budi di masa mendatang, dan terus dukung pertumbuhan industri pasar modal," kata Djonny.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
3 Emiten Saham Ini Langsung Menghijau Serentak Usai IPO
3 Emiten Saham Ini Langsung Menghijau Serentak Usai IPO

Dana IPO akan digunakan perseroan untuk setoran modal ke anak usaha.

Baca Selengkapnya
Ada 123 Emiten Antre Melantai di BEI, Siap Serok Dana Rp59,68 Triliun
Ada 123 Emiten Antre Melantai di BEI, Siap Serok Dana Rp59,68 Triliun

Inarno bilang pasar saham domestik sampai dengan 28 Maret 2024 melanjutkan trend penguatan.

Baca Selengkapnya
Terbesar di Asia Tenggara, Pasar Modal Indonesia Himpun Dana Rp162 Triliun Hingga 31 Juli 2023
Terbesar di Asia Tenggara, Pasar Modal Indonesia Himpun Dana Rp162 Triliun Hingga 31 Juli 2023

IHSG juga tercatat menguat sebesar 1,18 persen dengan non-resident membukukan net buy sebesar Rp18,92 triliun.

Baca Selengkapnya
Investor Siap-Siap Tampung, Bank Syariah Indonesia Bagi-Bagi Dividen Rp855 Miliar
Investor Siap-Siap Tampung, Bank Syariah Indonesia Bagi-Bagi Dividen Rp855 Miliar

Sepanjang tahun 2023, BSI membukukan laba bersih senilai Rp5,70 triliun atau tumbuh 33,88 persen year on year (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Tambah Lagi Perusahaan Melantai di Bursa Saham, FOLK Raup Dana Segar Rp57 Miliar dari IPO
Tambah Lagi Perusahaan Melantai di Bursa Saham, FOLK Raup Dana Segar Rp57 Miliar dari IPO

Dalam IPO, perseroan menawarkan sebanyak 570 juta saham biasa atau setara 14,44 persen.

Baca Selengkapnya
Harga Jual CPO Naik, Pendapatan PT Teladan Prima Argo Ikut Terkerek
Harga Jual CPO Naik, Pendapatan PT Teladan Prima Argo Ikut Terkerek

Rata-rata harga CPO sampai dengan akhir September 2024 sebesar Rp11.755 per kg.

Baca Selengkapnya
20 Tahun Melantai di Bursa Efek Indonesia, Saham BBRI Naik 61,5 Kali
20 Tahun Melantai di Bursa Efek Indonesia, Saham BBRI Naik 61,5 Kali

Peningkatan nilai saham BBRI selaras dengan kinerja BRI yang terus tumbuh secara berkelanjutan.

Baca Selengkapnya
Direksi BRI Kompak Borong Saham BBRI Siratkan Bentuk Optimisme Kinerja
Direksi BRI Kompak Borong Saham BBRI Siratkan Bentuk Optimisme Kinerja

Saham BBRI sendiri tengah berada dalam tekanan. Secara year to date, kinerja saham BBRI tercatat terkoreksi 23%.

Baca Selengkapnya
Harga Saham Masih Undervalued, BRI Lakukan Buyback
Harga Saham Masih Undervalued, BRI Lakukan Buyback

Pasca publikasi Laporan Keuangan Kuartal I Tahun 2024, harga saham BRI terpantau mengalami koreksi signifikan.

Baca Selengkapnya
Emiten Komponen Otomotif, Dharma Polimetal Putuskan untuk Sebar Dividen Rp171 Miliar
Emiten Komponen Otomotif, Dharma Polimetal Putuskan untuk Sebar Dividen Rp171 Miliar

Emiten Komponen Otomotif, Dharma Polimetal Putuskan untuk Sebar Dividen Rp171 Miliar

Baca Selengkapnya
Garap Proyek IKN Nusantara, PT PP Raup Untung Rp124 Miliar di Semester I-2023
Garap Proyek IKN Nusantara, PT PP Raup Untung Rp124 Miliar di Semester I-2023

Tak hanya laba meningkat, PT PP meraih kontrak baru senilai Rp15,68 triliun di Juli 2023.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Rahasia Bank DKI Raup Laba Tertinggi Sepanjang Sejarah
Terungkap, Ini Rahasia Bank DKI Raup Laba Tertinggi Sepanjang Sejarah

Total aset Bank DKI tumbuh menjadi sebesar Rp78,88 triliun, yang didukung oleh pertumbuhan Kredit sebesar 23,53 persen dan pertumbuhan DPK sebesar 12,82 persen.

Baca Selengkapnya