Dwi Guna Laksana dan Panca Budi Idaman resmi melantai di bursa saham
Merdeka.com - PT Dwi Guna Laksana Tbk dan PT Panca Budi Idaman Tbk telah melepas saham perdananya melalui skema Initial Public Offering (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI). Artinya, kedua perusahaan tersebut telah resmi menjadi anggota BEI ke-32 dan ke-33 di tahun 2017.
Pada pembukaan perdagangan masing-masing perusahaan keduanya dibuka menguat. Untuk saham dengan kode emiten DWGL langsung menguat 102 poin atau 68 persen dari harga penawaran Rp 150 ke posisi Rp 252. Saham DWGL telah ditransaksikan sebanyak 155 kali dengan volume 41.942 lot dan nilainya mencapai Rp 1,06 miliar
Sementara itu, saham PBID tercatat menguat 10 poin atau 1,18 persen dari harga penawaran Rp 850 ke level Rp 860. Saham PBID telah ditransaksikan sebanyak 17.846 lot saham dalam 71 kali perdagangan yang nilainya mencapai Rp 1,52 miliar.
-
Kenapa saham BRI naik 61,5 kali lipat? Apabila mempertimbangkan stock split dan right issue, sampai dengan saat ini, tercatat saham BBRI telah naik 61,5 kali lipat apabila dibandingkan dengan harga pada saat IPO.
-
Apa yang dicapai oleh saham BBRI sejak IPO? Apabila mempertimbangkan stock split dan right issue, sampai dengan saat ini, tercatat saham BBRI telah naik 61,5 kali lipat apabila dibandingkan dengan saat IPO.
-
Bagaimana inflasi memengaruhi saham? Misalnya, saham dapat berkinerja baik selama periode inflasi jika perusahaan menaikkan harga untuk mengimbangi biaya yang meningkat.
-
Kenapa harga saham turun? Sebaliknya, jika kinerja kurang bagus juga bisa membuat harga saham jadi turun. Misalnya ketika mengalami penurunan pendapatan, perusahaan terkena isu negatif, hingga jika terlibat kasus hukum. Sentimen Pasar yang Positif Sentimen pasar maksudnya adalah persepsi investor terhadap kondisi pasar. Jika ada banyak orang yang melihat prospek perusahaan secara positif, hal tersebut bisa mendorong permintaan saham semakin meningkat dan harganya juga ikut naik. Berbeda jika sentimen pasar mulai berubah ke arah negatif. Misalnya saat perusahaan terkena kasus yang membuat kepercayaan investor hilang.
-
Kenapa BRI menargetkan harga sahamnya naik? 'Target harga kami mengasumsikan tingkat bebas risiko sebesar 7,25% (tidak berubah), tanggal batas akhir September 2024 (mulai Maret 2024), RoE berkelanjutan sebesar 20,5% (tidak berubah), dan pertumbuhan berkelanjutan sebesar 9% (tidak berubah). Pada target harga kami, saham akan diperdagangkan pada 3,0x PB 2024,' jelas PT UBS Sekuritas Indonesia.
-
Mengapa saham BRI diproyeksikan terus naik? Kinerja positif dan berkelanjutan terus ditunjukkan oleh PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk atau BRI. Hal ini bisa dilihat di sepanjang semester I 2023 yang dinilai analis pasar modal akan menjadi katalis utama dalam pertumbuhan bank dengan portofolio kredit ESG terbesar di Indonesia.
"Kami sambut baik dengan tercatat 2 saham ini berarti sudah 33 perusahaan yang sudah listing tahun ini," kata Direktur Utama BEI Tito Sulistio di Jakarta Selatan, Rabu (13/12).
Dalam aksi korporasinya ini, PT Dwi Guna Laksana yang bergerak di bidang perdagangan batu bara dan Jasa Pelabuhan telah melepas sebanyak 3.100.000.000 saham atau sebanyak 35,89 persen dari total modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.
Sementara itu, PT Panca Budi Idaman yang bergerak plastik ini telah melepas sebanyak 375 juta lembar saham baru atau setara dengan 20 persen saham dari total modal yang ditempatkan dan disetor setelah IPO.
Ada pun harga saham DWGL Rp 150 per saham, artinya perseroan meraih dana segar Rp 465 miliar. Rencananya, raihan hasil IPO ini sebagian besar akan digunakan untuk pelunasan utang.
Rinciannya, sebesar 56,19 persen akan digunakan untuk penyertaan modal pada entitas anak, yakni PT Truba Dewata Guna Prasada untuk pelunasan pokok utang kepada PT Bank Mayapada International Tbk senilai Rp 243,86 miliar.
Selanjutnya, 36,06 persen akan digunakan untuk pelunasan utang pokok dan bunga kepada PT Sinar Mas Multifinance senilai Rp132,44 miliar. Lalu, 7,93 persen digunakan untuk melunasi utang pokok dan bunga kepada PT Dian Ciptamas Agung selaku pemegang saham perseroan, dengan nilai Rp32 miliar.
Kekurangan pelunasan akan ditutup secara proporsional pada masing-masing pos utang menggunakan kas internal perseroan. Sisanya, yakni 2,82 persen akan digunakan sebagai modal kerja perseroan, demikian juga dengan dana hasil pelaksanaan waran.
Sedangkan, untuk harga saham PBID dipatok harga Rp 850. Rencananya, dana raihan yang didapatkan perusahaan Panca Budi ini sebanyak 70 persen akan digunakan untuk keperluan ekspansi berupa penambahan pabrik, fasilitas distribusi, dan mesin. Sedangkan sisanya, yaitu sebanyak 30 persen, akan digunakan untuk modal kerja seperti pembelian bahan baku.
Direktur Utama Panca Budi Idaman Djonny Taslim mengatakan pencatatan saham perdana saham PBID ini sebagai langkah perusahaan untuk mengembangkan bisnisnya di masa yang akan datang.
"Dicatatnya saham Panca Budi hari ini kami harap berikan dampak positif bagi pertumbuhan usaha Panca Budi di masa mendatang, dan terus dukung pertumbuhan industri pasar modal," kata Djonny.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dana IPO akan digunakan perseroan untuk setoran modal ke anak usaha.
Baca SelengkapnyaInarno bilang pasar saham domestik sampai dengan 28 Maret 2024 melanjutkan trend penguatan.
Baca SelengkapnyaIHSG juga tercatat menguat sebesar 1,18 persen dengan non-resident membukukan net buy sebesar Rp18,92 triliun.
Baca SelengkapnyaSepanjang tahun 2023, BSI membukukan laba bersih senilai Rp5,70 triliun atau tumbuh 33,88 persen year on year (yoy) dibandingkan tahun sebelumnya.
Baca SelengkapnyaDalam IPO, perseroan menawarkan sebanyak 570 juta saham biasa atau setara 14,44 persen.
Baca SelengkapnyaRata-rata harga CPO sampai dengan akhir September 2024 sebesar Rp11.755 per kg.
Baca SelengkapnyaPeningkatan nilai saham BBRI selaras dengan kinerja BRI yang terus tumbuh secara berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaSaham BBRI sendiri tengah berada dalam tekanan. Secara year to date, kinerja saham BBRI tercatat terkoreksi 23%.
Baca SelengkapnyaPasca publikasi Laporan Keuangan Kuartal I Tahun 2024, harga saham BRI terpantau mengalami koreksi signifikan.
Baca SelengkapnyaEmiten Komponen Otomotif, Dharma Polimetal Putuskan untuk Sebar Dividen Rp171 Miliar
Baca SelengkapnyaTak hanya laba meningkat, PT PP meraih kontrak baru senilai Rp15,68 triliun di Juli 2023.
Baca SelengkapnyaTotal aset Bank DKI tumbuh menjadi sebesar Rp78,88 triliun, yang didukung oleh pertumbuhan Kredit sebesar 23,53 persen dan pertumbuhan DPK sebesar 12,82 persen.
Baca Selengkapnya