Dwi Soetjipto: Holding Pertamina-PGN bagus untuk saham
Merdeka.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Rini Soemarno tengah menyiapkan pembentukan holding BUMN energi yang ditarget terealisasi pada tahun ini. Dia memastikan penggabungan perusahaan tersebut bakal menggabungkan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) akan jadi anak usaha Pertamina.
Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Dwi Soetjipto menilai kebijakan ini akan membuat aset perseroan meningkat.
"Kalau ini (Pertamina-PGN) digabungkan, asetnya akan naik. Kita melihat dengan aset naik, bagus juga untuk saham," ujar Dwi di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR-RI), Jakarta, Selasa (19/4).
-
Bagaimana Pertamina mendorong pertumbuhan ekonomi? 'Karena inilah kekuatan Indonesia,'ujar Nicke.
-
Apa yang Pertamina tambah? Pertamina Patra Niaga terus menambah persediaan LPG 3 kg untuk wilayah Jawa Tengah dan DIY.
-
Siapa yang memimpin Pertamina? Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati menjelaskan bahwa sejak restrukturisasi organisasi, tren kinerja keuangan konsolidasian Pertamina positif dan terus meningkat dari tahun ke tahun.
-
Siapa yang memimpin Pertamina saat ini? Direktur Utama PT Pertamina Nicke Widyawati mengatakan Pertamina secara intens terus memantau perkembangan terkini dan dampak memanasnya geopolitik terhadap rantai pasok energi global.
-
Mengapa Pertamina penting bagi perekonomian nasional? Hingga akhir Oktober 2023, Pertamina telah berkontribusi hingga Rp255,51 triliun, terdiri dari pajak, dividen, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), serta signature bonus, sebagai langkah kepatuhan Pertamina dalam pembayaran pajak dan aspek keuangan lainnya.
-
Apa yang naik 90% di Pertamina? Lonjakan tertinggi terjadi pada Pertamax Turbo dengan jumlah 938 kiloliter (KL)/hari, naik 90,7% dibandingkan penjualan normal 492 KL/hari.
Peleburan dua perusahaan negara ini diyakini akan mengoptimalkan kinerjanya, sehingga memberikan efek ganda pada perekonomian Tanah Air.
"Dengan sinergi, performancenya akan lebih baik. Lalu kita berinvestasi lebih banyak dan itu nantinya akan berpengaruh ke growth dan pertumbuhan ekonomi. Dengan sinergi, kinerja dan kesejahteraan akan bisa lebih baik," kata Dwi.
Selain itu, kata Dwi, pihaknya belum mengetahui perihal rencana pembelian kembali 49 persen saham PGN yang dimiliki oleh swasta. "Kita belum tau ya, nanti kan tergantung keputusan pemerintah seperti apa," pungkasnya.
Sebelumnya, Rini Soemarno menegaskan BUMN masih mencari nama yang tepat untuk holding Pertamina-PGN. Apalagi, PGN jadi bagian dalam holding yang bakal mengelola sumber energi di Indonesia.
"Ini kita belum bicara nih, nama Pertaminanya diganti atau tidak. Karena yang holdingnya kan Pertamina. Apa nama Pertaminanya diganti atau jadi Pertamina Holding. Kita belum tahu. Yang akan masuk disitu adalah Pertamina memiliki PGN," jelas Rini.
Dalam penggabungan tersebut, BUMN bakal melakukan skema penggabungan harta yang bukan berupa uang tunai melainkan dalam bentuk aktiva dari para pemegang saham dalam penyertaan modal perseroan atau disebut inbreng.
"Jadi kita inbreng namanya. Nanti kita juga harus melaporkan ini tentunya ke DPR. Tapi prosesnya sedang berjalan semua. Kemarin bicara ke Kemenkeu yang akan selesai Pertamina dan ada beberapa yang selesai lagi. Insya Allah kalau bisa kita sebelum hari raya. Tahun ini rencananya," pungkas dia.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Melalui dukungan yang semakin kuat dari Pemerintahan Prabowo, akan membuat performa BUMN termasuk Pertamina semakin meningkat.
Baca SelengkapnyaMenurut dia, yang penting tujuan pengembangan investasi sesuai dengan kebutuhan, seperti membeli mesin produksi baru.
Baca SelengkapnyaKomisi VI DPR RI memberikan apresiasi atas kinerja positif Pertamina sepanjang 2023.
Baca SelengkapnyaPT Pertamina (Persero) memaparkan keyakinannya untuk mengembangkan binis Sustainable Aviation Fuel (SAF) di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKerja sama dengan PHE merupakan salah satu upaya Pertagas dalam mengoptimalkan aset eksisting.
Baca SelengkapnyaDibutuhkan proses guna menuju target tersebut, yang pertama harus dicapai adalah ketahanan energi yakni terjaminnya pasokan energi untuk kebutuhan nasional.
Baca SelengkapnyaLaba bersih ini merupakan laba dari entitas induk. Jika dilihat secara laba keseluruhan, nilainya mencapai Rp72 triliun.
Baca SelengkapnyaGN berfokus dalam optimalisasi di berbagai sektor bisnis untuk menopang kinerja Perseroan.
Baca SelengkapnyaDarmawan menyebut, pertemuan itu membahas lebih detail visi misi Danantara sebagai lembaga pengelola investasi yang baru di bentuk Presiden Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaKerja sama ini merupakan wujud dari One Pertamina, sinergi dengan harapan dapat mengembangkan serta meningkatkan peran Pertamina Group.
Baca SelengkapnyaKomisaris Utama PGN, Amien Sunaryadi memacu PGN Group agar meningkatkan keberadaannya di mata masyarakat.
Baca SelengkapnyaAngka ini menunjukkan fondasi yang kuat bagi perusahaan untuk melanjutkan pertumbuhannya.
Baca Selengkapnya