E-commerce RI tumbuh pesat, tapi transaksinya masih belum tercatat
Merdeka.com - Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI), Tito Sulistio memprediksi e-commerce di Indonesia akan tumbuh pesat dan menguasai 9 persen e-commerce dunia di 2020 mendatang. Hal ini bukan tidak mungkin karena banyaknya masyarakat yang mengubah mekanisme pembeliannya dari offline menjadi online.
"E-commerce itu (transaksi) meningkat 53 persen pertumbuhannya. Tadi USD 3,56 miliar di 2016, sekarang sudah USD 4,5 miliar. Di dunia tadinya kita cuma 0,4 persen, lalu diproyeksikan akan menjadi 9 persen di dunia tahun 2020. Ini bukan hanya food," kata Tito di gedung DPR RI, Jakarta, Senin (14/8).
Deputi Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter Bank Indonesia (BI), Firman Mochtar menambahkan, meski pertumbuhan e-commerce akan meningkat, namun hal ini harus tetap menjadi perhatian pemerintah. Mengingat, masih banyak transaksi dari e-commerce tersebut yang belum tercatat oleh negara.
-
Bagaimana UMKM bisa berkembang lewat e-commerce? Dirinya kembali menambahkan, bahwa UMKM lokal akan bisa lebih berkembang melalui e-commerce.'Kamu semua bisa jualan bahkan sampai ke luar negeri, semuanya ada lengkap kan? Kaya mas Ardi ini sampai diajarin buka toko dan pakai fitur-fitur di Kampus Shopee, jadi omset bisa tambah banyak,' tambah Zulkifli Hasan.
-
Siapa yang mengingatkan e-commerce tentang pelanggaran? 'e-commerce kan selalu dievaluasi, ya kalau ada yang melanggar (menjual iPhone seri 16 dan Google Pixel) nanti, tentu kita kasih tahu,' ujar Budi, sebagaimana dikutip dari Antara pada Rabu (6/11).
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Mengapa transaksi digital penting untuk ekonomi digital? Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie menyebutkan bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk digital ekonomi senilai 800 miliar dollar Amerika Serikat (AS) atau sekitar Rp12.096,8 triliun.
-
Kenapa perdagangan di Banten berkembang? Keberadaan Banten yang terhubung langsung ke Samudra Hindia melalui Selat Sunda membuatnya jadi pintu masuk jalur perdagangan yang strategis.
-
Kenapa kebutuhan uang Bank Indonesia meningkat? 'Jumlah tersebut meningkat 12,5 persen, jika dibandingkan dengan kebutuhan uang dalam periode yang sama menjelang nataru di akhir tahun 2022 sebesar Rp 2,4 triliun rupiah,' kata Erwin, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (12/12).
"Ada potensi yang belum tertangkap dari perilaku konsumsi. Memang betul nilai dari produksi tidak bertambah karena barangnya sudah tertangkap, tapi akan ada nilai tambah lain yang tidak kita lihat di sektor perdagangan karena ini tidak tercatat," jelas Firman.
Menurutnya, e-commerce bisa menjadi penopang pertumbuhan ekonomi Tanah Air, namun hal tersebut tergantung dari asal barang yang diperjualbelikan dari e-commerce tersebut. Dengan demikian, dia meminta agar pemerintah mengatur agar e-commerce bisa memanfaatkan produk dalam negeri, sehingga perekonomian Indonesia akan terus berputar.
"Kalau ini ditopang oleh impor ini jadi masalah. Tapi kalau ini ditopang oleh produksi domestik, ini menjadi lebih baik. Jadi tantangan kita bagaimana membangun basis produksi domestik yang bisa menopang konsumsi rumah tangga," imbuhnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemendag memproyeksikan transaksi e-commerce tahun 2023 menjadi Rp533 triliun.
Baca SelengkapnyaTransaksi e-commerce meningkatkan percepatan perputaran uang, sehingga mendongkrak efisiensi dan produktivitas.
Baca SelengkapnyaKementerian Keuangan juga menargetkan belanja online melalui e-commerce yang saat ini baru menyumbang 4 persen terhadap total pertumbuhan konsumsi rumah tangga.
Baca SelengkapnyaTikTok dikabarkan akan bertemu Jokowi untuk membahas e-commerce.
Baca SelengkapnyaKemendag terus berupaya meningkatkan kemampuan digital pelaku usaha dalam negeri. Antara lain dengan menganggandeng perguruan tinggi hingga industri e-commerce.
Baca SelengkapnyaBI mencatat kinerja transaksi digital tetap kuat di tengah ketidakpastian global.
Baca SelengkapnyaTak heran jika produksi barang nasional masih kalah dengan produk dari luar negeri.
Baca SelengkapnyaTerpantau sejumlah akun di media sosial memberikan informasi Tiktok Shop akan dibuka kembali.
Baca SelengkapnyaTikTok dikabarkan akan bekerja sama dengan Tokopedia untuk membuka e-commerce di Indonesia.
Baca SelengkapnyaNilai transaksi uang elektronik meningkat 39,28 persen
Baca SelengkapnyaUpaya-upaya menumbuhkan pengembangan ekonomi digital perlu kerja bersama.
Baca SelengkapnyaMufti menyebut sudah menjadi ketentuan bagi seluruh produsen memiliki hotline service yang dapat dihubungi 24 jam.
Baca Selengkapnya