Edhy Prabowo Beri Sinyal Buka Ekspor Benih Lobster
Merdeka.com - Menteri Kelautan dan Perikanan Edhy Prabowo akan membuka ekspor benih lobster. Alasannya 80 persen impor benih lobster di Vietnam berasal dari Indonesia tetapi dikirim oleh Singapura.
Dia menjelaskan, harga benih lobster dari nelayan di Indonesia dibeli seharga Rp3.000-5.000 per ekornya. Namun, ketika dijual ke Vietnam harganya melonjak sampai Rp139.000 per ekor.
Menurutnya, ini bisa menjadi peluang bisnis yang bisa meningkatkan devisa negara. Nantinya, benih lobster akan diekspor langsung ke negara yang bersangkutan.
-
Kapan penjualan Domba Priangan meningkat? Para penjual sendiri sudah tampak memarkirkan kendaraan bak terbuka yang berisi domba Priangan, sejak pagi hari. Semakin siang, calon pembeli kian ramai termasuk dari luar wilayah.
-
Lobster biru itu apa? Lobster biru sangat langka. Diperkirakan peluang menangkap lobster biru hanya sekitar satu banding dua juta, sehingga dianggap sebagai spesies yang sangat langka.
-
Mengapa harga ikan louhan bisa stabil? Welly mengatakan, agar ikan louhan terjual dengan harga yang menjanjikan, seorang pembudi daya harus bisa mempertahankan kualitas.
-
Kenapa Heru memilih beternak lobster? Alasan Menurut Heru, pemeliharaan lobster lebih mudah dan sederhana. Selain itu, cuan yang dihasilkan lebih banyak.
-
Kenapa harga beras naik di Jawa Tengah? Kenaikan ini dinilai signifikan dengan kondisi kemarau panjang yang sedang melanda berbagai daerah di Jawa Tengah.
-
Dimana Heru menjual lobsternya? Heru memanfaatkan media sosial untuk menjual lobster hasil budi daya dari kolam belakang rumahnya. Selain itu, ia juga sudah punya pelanggan tetap dari Jombang dan kota-kota lain Surabaya, Banyuwangi, dan nyaris seluruh daerah di Jawa Timur.
"Jadi jualnya langsung antar negara. Biar mereka bayar pajak," kata Edhy dalam Rakornas KKP 2019 di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (4/12).
Dia melanjutkan, rencana ini bisa dilakukan bila diatur dengan baik mulai dari regulasi sampai pelibatan pengusaha. Meski demikian, tidak semua benih lobster akan diekspor, sehingga masih ada benih yang bisa dibudidayakan.
Pro Kontra
Edhy mengakui, ekspor benih lobster memang menuai pro dan kontra, sehingga dia tak mau gegabah. Dia akan menunggu hasil kajian ilmiah dan akademis, mengingat masa hidup lobster tidak lama dan dari benih yang dihasilkan hanya 1 persen yang bisa hidup.
Selain itu, masalah keseimbangan lingkungan juga jadi pertimbangan, salah satunya kekhawatiran habisnya indukan di alam. "Kalau memang alasannya kehabisan induk di alam, kita minta yang dewasa untuk re-stoking," kata Edhy.
Tetapi, lanjut Edhy, kalau lihat dari logika mengambil budidaya lobster lebih baik. KKP memberikan kesempatan untuk ekspor berapa persen atau dengan kuota, menunjuk pengusaha yang melakukan hal itu.
"Saya pikir itu bukan hal yang sulit," tandasnya.
Pelarangan Ekspor Benih Lobster
Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Direktur Jenderal Perikanan Budidaya Slamet Soebjakto mengatakan, Pemberlakuan Permen KP Nomor 56/PermenKP/2016 tentang Larangan Penangkapan Lobster dan/atau pengeluaran lobster kepiting, dan rajungan dari wilayah NKRI, merupakan tanggung jawab KKP untuk memberikan arahan pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan, terutama di Nusa Tenggara Barat (NTB).
"Penting menjaga kelestarian aset ini untuk kepentingan generasi yang akan datang. Dalam konteks perikanan berkelanjutan, menurutnya sumberdaya kelautan dan perikanan harus juga menjamin ketersediaan baik kualitas maupun jumlahnya untuk kepentingan antargenerasi," kata Slamet.
Untuk itu KKP, dalam hal ini Ditjen Perikanan Budidaya, telah menyiapkan antisipasi terhadap dampak ikutan yang terjadi yaitu melalui kompensasi berbagai bantuan bagi masyarakat terkena dampak.
pihaknya saat ini sedang melakukan identifikasi dan verifikasi penangkap benih lobster untuk memastikan agar bisa mendapatkan bantuan sesuai jenis profesi semula. Di samping itu masyarakat akan dibekali pengetahuan dan keterampilan teknologi budidaya kepada mereka, sehingga lebih siap dalam menggeluti alternatif usaha budidaya ini.
Secara ekonomi menjual benih lobster memiliki nilai tambah lebih rendah dibandingkan dengan menjual lobster ukuran lobster konsumsi, terlebih penangkapan benih lobster akan mengancam hilangnya nilai ekonomi sumberdaya lobster yang ada.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri Trenggono menjalin kerja sama dengan Vietnam untuk mengatasi penyelundupan benih bening lobster.
Baca SelengkapnyaMenteri Trenggono akui kewalahan mengurus ekspor ilegal benih lobster.
Baca SelengkapnyaLobi-lobi diplomasi akhirnya menghasilkan kerja sama kelautan dan perikanan antara Indonesia dan Vietnam yang telah ditandatangani beberapa waktu lalu.
Baca SelengkapnyaSetiap tahunnya lebih dari 300 juta ekor benur mengalir secara ilegal dari Indonesia.
Baca SelengkapnyaKKP dengan Kementerian Pertanian dan Pembangunan Pedesaan Vietnam sebelumnya telah menandatangani kerja sama perikanan tahun lalu.
Baca SelengkapnyaKeberhasilan tersebut merupakan hasil kerjasama dengan aparat penegak hukum yang telah menggagalkan penyelundupan sebanyak 24 kali di 11 lokasi.
Baca SelengkapnyaPangkalan TNI Angkatan Laut (Lanal) Palembang menggagalkan penyelundupan 99.648 ekor benih atau baby lobster senilai Rp15 miliar ke Singapura.
Baca SelengkapnyaPenyelundupan 99.250 benih lobster ke Vietnam, digagalkan petugas Polresta Bandara Soekarno-Hatta. Dua kurir, S (35) dan M (42), pun turut ditangkap.
Baca SelengkapnyaEdhy Prabowo dikenakan wajib lapor ke Balai Pemasyarakatan Kelas II Ciangir selama menjalani PB.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, KKP juga memperketat pengawasan di jalur udara
Baca Selengkapnya174 Ribu benih lobster nyaris diekspor secara ilegal ke Singapura. Beruntung upaya tersebut berhasil digagalkan.
Baca SelengkapnyaPihak berwenang berhasil mengamankan 6 pekerja packing beserta barang bukti benih lobster.
Baca Selengkapnya