Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ekonom Beberkan Alasan Tol Laut Belum Efektif Turunkan Harga Barang

Ekonom Beberkan Alasan Tol Laut Belum Efektif Turunkan Harga Barang Kapal Perintis Tol Laut. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Ekonom Faisal Basri turut mengatakan proyek Tol Laut belum memberikan dampak signifikan pada penurunan harga barang. Dia mengakui, memang biaya atau ongkos angkutan yang menjalankan program tersebut sudah dapat ditekan, karena diberikan subsidi.

"Kenapa? Memang ongkos turun karena angkutan disubsidi, angkutan tol (laut) ini, Rp 30 miliar per bulan," kata dia, dalam diskusi, di Jakarta, Sabtu (27/4).

Namun, penurunan ongkos tersebut hanya dinikmati oleh para pedagang dan tidak berdampak pada penurunan harga. Dengan demikian disparitas harga antara satu wilayah dengan wilayah lain masih terjadi. Dia bahkan pernah berdiskusi dengan Menteri Perhubungan terkait masalah tersebut.

"Disparitas harga masih sangat tinggi di antar daerah, antar pulau. Pemerintah mengatakan turun karena tol laut. Ya barangkali turun, tapi saya diundang Pak Budi Karya ke kantor, minta tolong, tolong dikaji kok tol laut tidak turunkan harga. Itu. Pak Budi Karya sendiri yang bilang," tandasnya.

Sebelumnya, Juru Bicara Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Muhammad Misbakhun menyatakan bahwa upaya pemerintah saat ini dalam menggenjot pembangunan jalan tol hanya salah satu cara untuk menekan biaya logistik. Sebab, pemerintahan Presiden Jokowi juga menggenjot infrastruktur lainnya seperti pelabuhan untuk memudahkan distribusi barang.

"Jadi keberadaan jalan tol yang merupakan infrastruktur darat merupakan kombinasi atau pelengkap dari keberadaan angkutan laut yang merupakan penunjang utama konsep Tol Laut yang digagas oleh Presiden Joko Widodo," ujar Misbakhun di Jakarta, Jumat (15/2).

Pernyataan Misbakhun itu sebagai respons atas penilaian pengamat ekonomi Faisal Basri yang menyebut infrastruktur jalan tol saat ini kurang efisien menekan biaya logistik secara nasional. Menurut pendiri Institute for Development of Economics and Finance (INDEF) itu, jika pemerintah mau menurunkan biaya logistik maka seharusnya yang digenjot adalah jalur laut.

Namun, Misbakhun punya pandangan berbeda. Legislator Partai Golkar itu mengatakan, pemerintahan Presiden Jokowi menggenjot infrastruktur jalan tol ataupun pelabuhan secara bersamaan.

Misbakhun menjelaskan, angkutan laut memang bisa mengangkut barang dalam jumlah besar. Namun, tuturnya, untuk mendistribusikan barang masih membutuhkan infrastruktur jalan.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Subsidi Angkutan Barang Perintis Naik Jadi Rp22 Miliar di 2024
Subsidi Angkutan Barang Perintis Naik Jadi Rp22 Miliar di 2024

Layanan ini sangat memiliki dampak yang positif karena adanya angkutan yang menjangkau daerah terdepan, terpencil, terluar dan perbatasan.

Baca Selengkapnya
Subsidi Tol Laut Bakal Dikurangi untuk Perluasan Trayek Tahun Depan
Subsidi Tol Laut Bakal Dikurangi untuk Perluasan Trayek Tahun Depan

Dengan menjadi komersial, maka trayek tol laut nantinya akan banyak meskipun berjarak pendek.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Beda dengan Jokowi, Anies Pilih Bangun Jalur Kereta: Lebih Murah Dibanding Bikin Tol
VIDEO: Beda dengan Jokowi, Anies Pilih Bangun Jalur Kereta: Lebih Murah Dibanding Bikin Tol

Menurut hasil penghitungan Anies, biaya pembangunan jalur kereta api lebih murah dibanding membangun jalan tol

Baca Selengkapnya
Tarif Tol Naik Jelang Mudik, Menteri PUPR: Harusnya Naik Enam Bulan Lalu
Tarif Tol Naik Jelang Mudik, Menteri PUPR: Harusnya Naik Enam Bulan Lalu

Selain Tol Japek, Basuki juga menyebut ada banyak pengajuan penyesuaian tarif tol lain.

Baca Selengkapnya
Dampak Kenaikan Tarif Tol dan BBM Subsidi Terhadap Pembelian Mobil Menurut Gaikindo
Dampak Kenaikan Tarif Tol dan BBM Subsidi Terhadap Pembelian Mobil Menurut Gaikindo

Menurut Gaikindo, kenaikan tarif tol dan wacana pembatasan BBM subsidi tidak terlalu berdampak pada penjualan mobil. Yuk simak!

Baca Selengkapnya
Harga Tiket Pesawat dari Jakarta ke Kuala Lumpur Hanya Rp831.672, ke Bali Tembus Rp1.553.447 per Orang
Harga Tiket Pesawat dari Jakarta ke Kuala Lumpur Hanya Rp831.672, ke Bali Tembus Rp1.553.447 per Orang

Pemerintah menyebut harga avtur memegang peranan sebesar 39,5 persen terhadap harga tiket pesawat udara.

Baca Selengkapnya
Data BPS: Minat Masyarakat Naik Pesawat Belum Tinggi
Data BPS: Minat Masyarakat Naik Pesawat Belum Tinggi

BPS menjabarkan ada dua faktor penumpang pesawat rendah, padahal maskapai tidak menaikkan harga tiket.

Baca Selengkapnya
Siap-Siap Jalan Tol Bangkinang-XIII Koto Kampar di Riau Segera Berbayar, Segini Tarifnya
Siap-Siap Jalan Tol Bangkinang-XIII Koto Kampar di Riau Segera Berbayar, Segini Tarifnya

Sejak 31 Mei 2024, jalan tol Bangkinang-XIII Koto Kampar sudah beroperasi secara gratis.

Baca Selengkapnya
Menhub Yakin Program Tol Laut Jokowi Dilanjutkan Prabowo-Gibran
Menhub Yakin Program Tol Laut Jokowi Dilanjutkan Prabowo-Gibran

Budi Karya berharap ke depan program tol laut dapat ditingkatkan karena jarak antara kapal masih terbilang tinggi.

Baca Selengkapnya
Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Bisa Terwujud Kalau Biaya Logistik Rendah
Target Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen Bisa Terwujud Kalau Biaya Logistik Rendah

Inisiatif ini akan mempermudah arus barang, mempercepat proses distribusi.

Baca Selengkapnya
Pengusaha Minta Presiden Pengganti Jokowi Turunkan Biaya Logistik
Pengusaha Minta Presiden Pengganti Jokowi Turunkan Biaya Logistik

Salah satu penyebab tingginya biaya logistik nasional karena belum ada konektivitas antara pelabuhan dengan perusahaan logistik.

Baca Selengkapnya
Rekomendasi Kemenhub untuk Turunkan Harga Tiket Pesawat, Termasuk Hilangkan Monopoli Penyuplai Avtur
Rekomendasi Kemenhub untuk Turunkan Harga Tiket Pesawat, Termasuk Hilangkan Monopoli Penyuplai Avtur

Rekomendasi jangka pendek lebih banyak terkait dengan komponen yang dapat dikendalikan oleh pemerintah.

Baca Selengkapnya