Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ekonom CIMB Niaga: Kejutan Masih Akan Terjadi di 2019

Ekonom CIMB Niaga: Kejutan Masih Akan Terjadi di 2019 Bank CIMB Niaga. ©imageshack.us

Merdeka.com - Chief Economist Bank Cimb Niaga, Adrian Panggabean, mengatakan perekonomian Indonesia di tahun depan masih dihadapkan berbagai tantangan. Menurutnya, tantangan itu muncul akibat dari faktor eksternal dan kondisi pasar domestik yang kemudian berimbas pada pertumbuhan ekonomi global.

Adrian mengatakan, dari sisi global, tantangan yang menekan pertumbuhan ekonomi Indonesia berasal dari prospek berlanjutnya normalisasi suku bunga acuan Amerika Serikat (AS) atau Fed Fund Rate (FFR). Di mana, suku bunga AS sendiri diperkirakan masih akan terjadi sebanyak dua sampai tiga kali pada tahun depan.

"Kejutan masih akan terjadi di 2019. Geopolitik berubah. Kita sudah tau Isu Iran dengan Arab Saudi karena minyak. Harga minyak sekarang karena pertarungan geopolitik, itu semua menyebabkan geopolitik di Eropa berubah kemudian ketegangan antara AS dan China melalui perang dagang masih akan berlanjut," kata Adrian dalam diskusi media di Graha Cimb Niaga, Jakarta, Rabu (28/11).

Dengan dinamika yang terjadi pada tingkat global tersebut, Adrian memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di bawah lima persen. Sebab, volatilitas di pasar finansial sebagai konsekuensi kurangnya likuiditas akibat naiknya suku bunga, masih terus berlanjut. "Pertumbuhan ekonomi Indonesia diproyeksi 4,9 persen atau sedikit lebih rendah dari rerata 2018 yang berada di lima persen," katanya.

Adrian melanjutkan, dinamika global tersebut secara otomatis juga akan menyebabkan berlanjutnya rotasi antar kelas aset yang kemudian berdampak pada berlanjutnya pergeseran keseimbangan pasar kurs global. Sehingga itu perlu direspon pemerintah lewat penyesuaian kebijakan fiskal, moneter dan perdagangan. "Harapannya tentu agar daya tarik pasar keuangan domestik tetap terjaga," imbuh Adrian.

Di samping itu, Adrian memperkirakan apabila suku bunga acuan FFR naik dua sampai tiga kali, sementara posisi defisit transaksi berjalan belum membaik secara signifikan, maka Bank Indonesia (BI) diprediksi akan menaikkan suku bunga acuan BI 7 Day Reverse Repo Rate ke arah 6,50-6,75 persen.

"Kenaikan suku bunga acuan tersebut akan menyebabkan berkurangnya likuiditas di sistem keuangan domestik, naiknya long-term rates, sehingga volatilitas pasar finansial tahun depan akan lebih tinggi dari tahun ini," jelasnya.

CIMB Niaga juga memperkirakan faktor lain yang turut mempengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun depan adalah kebijakan fiskal pemerintah yang tidak ekspansif. Hal ini juga merupakan konsekuensi dari rendahnya nasabah pajak atau tax ratio yang kemudian diaksentuasi oleh efek kebijakan suku bunga dalam menjaga nilai Rupiah. "Di sisi lain tingkat inflasi sepanjang 2019 diperkirakan akan tetap rendah. Saya melihat baik headline inflation maupun core inflation tahun depan akan berada di bawah median target BI," pungkasnya.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Dirut BNI: Risiko Geopolitik Masih Tinggi, Dunia Dihadapkan Konflik Rusia-Ukraina dan Timur Tengah
Dirut BNI: Risiko Geopolitik Masih Tinggi, Dunia Dihadapkan Konflik Rusia-Ukraina dan Timur Tengah

Apalagi kata Royke, IMF dan World Bank memperkirakan rata-rata pertumbuhan ekonomi global akan lebih rendah dibandingkan periode sebelum pandemi.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Dunia Membaik, Indonesia Waspadai Kenaikan Harga dan Suku Bunga
Ekonomi Dunia Membaik, Indonesia Waspadai Kenaikan Harga dan Suku Bunga

Sri Mulyani mengatakan beberapa persoalan dunia yang dapat mengancam perekonomian dan sistem keuangan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Ternyata Begini Dampak Tingginya Suku Bunga The Fed ke Ekonomi Indonesia
Ternyata Begini Dampak Tingginya Suku Bunga The Fed ke Ekonomi Indonesia

Indonesia mulai memasuki pesta demokrasi yang dapat memengaruhi risk appetite investor dan pelaku usaha.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Waspadai Konflik Timur Tengah Hingga Pelemahan Ekonomi China
Pemerintah Waspadai Konflik Timur Tengah Hingga Pelemahan Ekonomi China

Ada beberapa isu yang menjadi perhatian pemerintah di tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Bank Dunia: Pemilu 2024 Bisa Perlambat Momentum Pertumbuhan Ekonomi
Bank Dunia: Pemilu 2024 Bisa Perlambat Momentum Pertumbuhan Ekonomi

Ekonomi Indonesia diprediksi tumbuh rata-rata 4,9 persen selama 2024-2026.

Baca Selengkapnya
Bank Indonesia Pede Prabowo Subianto Bisa Bikin Pertumbuhan Ekonomi di Atas 5 Persen
Bank Indonesia Pede Prabowo Subianto Bisa Bikin Pertumbuhan Ekonomi di Atas 5 Persen

Bank Indonesia optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap positif meski perekonomian dunia melambat.

Baca Selengkapnya
BI Prediksi Ekonomi Dunia Tumbuh Melambat di 2024, Bagaimana dengan Indonesia?
BI Prediksi Ekonomi Dunia Tumbuh Melambat di 2024, Bagaimana dengan Indonesia?

Pasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.

Baca Selengkapnya
Staf Ahli Wakil Presiden sebut Ketidakpastian Situasi Politik Akibat Pemilu 2024 Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Staf Ahli Wakil Presiden sebut Ketidakpastian Situasi Politik Akibat Pemilu 2024 Pengaruhi Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Nurdin optimistis pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2024 berada pada kisaran 5 persen.

Baca Selengkapnya
Hadapi Tantangan Global, Mendag Zulkifli Hasan: Kuncinya adalah Kerja Sama
Hadapi Tantangan Global, Mendag Zulkifli Hasan: Kuncinya adalah Kerja Sama

Mendag Zulkifli Hasan menjelaskan, ekonomi Indonesia tetap melanjutkan tren pemulihan.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani: Geopolitik Bikin Investasi Lambat
Sri Mulyani: Geopolitik Bikin Investasi Lambat

Indonesia berupaya mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.

Baca Selengkapnya
Di Tengah Ketidakpastian Global, Ekonomi RI Diprediksi Masih Positif Tahun Ini
Di Tengah Ketidakpastian Global, Ekonomi RI Diprediksi Masih Positif Tahun Ini

Pertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi capai 5,1 persen tahun ini.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Indonesia Diprediksi Tak Capai 5 Persen di 2024, Inflasi Aman?
Ekonomi Indonesia Diprediksi Tak Capai 5 Persen di 2024, Inflasi Aman?

Pertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi tak mencapai target pemerintah karena dipengaruhi gejolak ekonomi global.

Baca Selengkapnya