Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ekonom: Di Negara Maju UKM dan Perusahaan Besar Terhubung, Tidak di Indonesia

Ekonom: Di Negara Maju UKM dan Perusahaan Besar Terhubung, Tidak di Indonesia Hendri Saparini. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Pandemi Covid-19 meluluhlantakan sektor usaha menengah, kecil dan mikro (UMKM) Indonesia yang mampu menyerap tenaga kerja hingga 97 persen. Pun, sektor ini berkontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) hingga 57 persen.

Ekonom CORE Indonesia, Hendri Saparini, mengatakan di masa krisis seperti ini UMKM menjadi tulang punggung penyelamatan sektor ekonomi. Hanya saja, sektor UMKM ini secara produk masih kurang berdaya saing.

"Kita sadar struktur ekonomi ini disokong UKM tetapi UKM kita kurang produktif dan berdaya saing," kata Hendri dalam diskusi virtual CORE Indonesia bertajuk '75 Tahun Merdeka, Saatnya Reformasi Ekonomi, Jakarta, Jumat (21/8).

Sektor UKM yang ada di Indonesia seolah memiliki dunia sendiri. Pengusaha kelas menengah ini tidak terhubung dengan perusahaan besar yang seharusnya menjadi pasarnya. Hendri menyebut hanya 18 persen sampai 19 persen UKM yang baru terhubung dengan perusahaan besar.

Padahal di negara-negara maju, UKM dan perusahaan menjalin kerja sama dan saling berhubungan. "UKM ini ada di dunianya sendiri dan pengusaha besar juga ada di dunianya sendiri. Padahal kalau di negara-negara maju mereka saling terhubung," kata Hendri

Pengamat ekonomi ini melihat negara memang sudah memberikan berbagai kebijakan untuk penguatan UMKM. Namun, kebijakan tersebut tidak terintegrasi dengan industri besar.

Contoh Kasus

Dia mencontohkan, di Jepang misalnya, pelaku UKM banyak yang memproduksi bahan baku industri. Sebaliknya, yang terjadi di Indonesia, bahan baku industri diimpor langsung dari luar negeri.

"Di Jepang, ribuan UMKM di sana supporting bahan baku industrinya," kata dia.

Termasuk perusahaan BUMN yang masih banyak mengimpor bahan baku. "Kalau kita lihat BUMN, TKDN-nya masih rendah dan barangnya impor juga untuk bahan baku," imbuh Hendri.

Seharusnya, kata Hendri, pemerintah lewat perusahaan BUMN bisa menjadi perusahaan yang menampung produk pelaku UMKM. Sehingga bisa membuka peluang pasar baru untuk pelaku UMKM tumbuh. Baik perusahaan Swasta maupun BUMN sebaiknya mendata produk yang bisa didukung oleh UMKM.

"Itu akan jadi strategi untuk create linkage dan mengurangi impor," katanya mengakhiri.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jadi Penggerak Roda Ekonomi, UMKM Serap 97 Persen Tenaga Kerja
Jadi Penggerak Roda Ekonomi, UMKM Serap 97 Persen Tenaga Kerja

UMKM diharapkan dapat berkiprah di pasar digital walaupun hal tersebut bukanlah hal yang mudah.

Baca Selengkapnya
Bukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung
Bukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung

Bank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.

Baca Selengkapnya
Buka Peluang Pembiayaan, Menkop Teten Minta UMKM Masuk Rantai Pasok Industri
Buka Peluang Pembiayaan, Menkop Teten Minta UMKM Masuk Rantai Pasok Industri

Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM) Teten Masduki meminta lebih banyak UMKM yang terlibat dalam rantai pasok industri.

Baca Selengkapnya
Menkop Teten Dorong Digitalisasi UMKM: Produk UMKM Belum Punya Daya Saing
Menkop Teten Dorong Digitalisasi UMKM: Produk UMKM Belum Punya Daya Saing

Menkop Teten meminta agar UMKM bisa berevolusi agar memiliki daya saing.

Baca Selengkapnya
Datang ke Karanganyar, Kepala LKPP Ajak UMKK Kuasai Kekuatan Ekonomi Indonesia
Datang ke Karanganyar, Kepala LKPP Ajak UMKK Kuasai Kekuatan Ekonomi Indonesia

Menurut mantan Wali Kota Semarang ini, saat peristiwa 1998, ekonomi Indonesia di tangan konglomerasi besar.

Baca Selengkapnya
Menaker Dorong Perusahaan Beri Perhatian ke UMKM
Menaker Dorong Perusahaan Beri Perhatian ke UMKM

Dukungan tersebut harus menjadi motivasi bagi perusahaan lain agar memiliki perhatian yang sama kepada UMKM.

Baca Selengkapnya
FOTO: Geliat UMKM Jadi Pilar Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
FOTO: Geliat UMKM Jadi Pilar Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Peran UMKM sangat besar bagi pertumbuhan perekonomian Indonesia, dengan jumlahnya mencapai 99 persen dari keseluruhan unit usaha.

Baca Selengkapnya
KemenKopUKM Soroti Pentingnya Entaskan Kemiskinan di Ajang APEC SME Ministerial Meeting di Peru
KemenKopUKM Soroti Pentingnya Entaskan Kemiskinan di Ajang APEC SME Ministerial Meeting di Peru

Sekretaris KemenKopUKM Arif Rahman Hakim mengatakan UMKM adalah tulang punggung ekonomi Indonesia dan negara-negara anggota APEC lainnya.

Baca Selengkapnya
Luar Biasa! Ekspor Hasil Produk UMKM Ini Tembus Rp23 Triliun
Luar Biasa! Ekspor Hasil Produk UMKM Ini Tembus Rp23 Triliun

Produk tersebut bahkan telah menembus pasar internasional di lebih dari 100 negara.

Baca Selengkapnya
Kementerian UMKM Kolaborasi Bersama KPPU Wujudkan Konektivitas Usaha Besar
Kementerian UMKM Kolaborasi Bersama KPPU Wujudkan Konektivitas Usaha Besar

Maman Abdurrahman berkolaborasi bersama Komisi Pengawas persaingan Usaha (KPPU) mewujudkan konektivitas antara usaha besar dan UMKM.

Baca Selengkapnya