Ekonom Ingin Jokowi dan Prabowo Gaet Millenial Masuk ke Sektor Pertanian
Merdeka.com - Ekonom Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Bhima Yudhistira Adhinegara mengatakan kedua calon presiden RI yaitu Jokowi Dodo dan Prabowo Subianto harus mampu membuat kaum millenial tertarik masuk ke sektor pertanian.
Hal itu bukan tanpa alasan. Mengingat saat ini infrastruktur untuk menunjang pertanian seperti pembangunan bendungan, irigasi hingga embung sudah banyak dibangun oleh pemerintah.
"Millenial makin malas masuk ke sektor pertanian dan industri dan inilah yang harus dijawab oleh Pak Jokowi maupun Pak Prabowo," kata Bhima dalam sebuah acara diskusi di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Sabtu (19/1).
-
Apa yang dibahas Prabowo dan Jokowi? 'Koordinasi seperti biasa terkait pemerintahan,' kata Dahnil saat dikonfirmasi, Senin (8/7). Dia menjelaskan, koordinasi tugas tersebut mencakup Prabowo sebagai Menteri Pertahanan maupun sebagai Presiden terpilih 2024-2029. 'Baik tugas-tugas saat ini, beliau sebagai Menhan maupun tugas-tugas kepresidenan Pak Prabowo nanti,' jelas dia.
-
Kenapa milenial mendukung Prabowo Gibran? Menurutnya, kepemimpinan seperti itu mengarah kepada pasangan Prabowo-Gibran. 'Kita butuh sosok yang mengerti tentang geopolitik, ketahanan, dan kedaulatan. Semua itu ada di sosok Pak Prabowo,' ucap dia.
-
Siapa Cawapres Prabowo di Pilpres 2024? Pada Pilpres 2024 mendatang, Prabowo menggandeng Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka sebagai Cawapresnya.
-
Siapa Duta Petani Milenial? Selain Lesti yang ditunjuk jadi Duta Petani Milenial, sederet artis ini juga pernah ditunjuk jadi duta.
-
Apa posisi calon menteri Prabowo? Prabowo didampingi sejumlah pejabat, yang salah satunya dikabarkan sebagai calon menteri keuangan.
Bhima menjelaskan saat ini infrastruktur untuk mendorong sektor pertanian sudah mulai memadai. Namun kenyataannya, petani di Indonesia tidak mengalami regenerasi.
"Bikin bendungan, bikin irigasi, belum termasuk dana desa untuk bikin jalan desa. Sementara rata-rata petani di Indonesia itu umurnya lebih dari 45 tahun, jadi millenial tidak menguasai sektor pertanian. Ada infrastruktur sudah dibangun, kalau petaninya generasi X, yang jadi pertanyaan ngaruh tidak nanti sektor pertanian untuk millenial?," ujarnya.
Bhima mengatakan harus ada pendekatan khusus kepada millenial agar tertarik untuk masuk sektor pertanian dibanding memilih merantau ke kota besar untuk bekerja di perusahaan.
"Infrastruktur terus dibangun di pedesaan, millenialnya dipaksa untuk balik dari kota, justru harus balik ke sektor pertanian," ujarnya.
Bhima mengungkapkan saat ini ada fenomena baru dimana millenial lebih tertarik masuk ke sektor start up seiring kemajuan jaman. Sayangnya, baru beberapa start up yang bergerak di sektor pertanian.
"Hampir 90 persen start up masuk sektor jasa, kurang dari 10 persen yang bener-bener ingin revitalisasi sektor pertanian. Hanya satu dua start up sektor pertanian, lainnya adalah e-commerce dan fintech yang lebih basis perkotaan yang internetnya relatif lebih cepat," tutupnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Padahal, generasi milenial memiliki potensi besar dalam mewujudkan program ketahanan pangan melalui pemanfaatan teknologi digital.
Baca Selengkapnya"Kalau cuma tanam singkong sama jagung, mereka lebih jago, Insya Allah tidak akan gagal," kata Ganjar
Baca SelengkapnyaPrabowo-Gibran berkomitmen mewujudkan ketahanan pangan di Indonesia dengan melibatkan petani.
Baca SelengkapnyaPetani di Jawa Timur menyatakan siap mendukung penuh Prabowo-Gibran pada pilpres tahun depan.
Baca SelengkapnyaSebanyak 1000 petani berdialog dengan Ganjar Pranowo di Desa Cangkrep Lor, Kabupaten Purworejo.
Baca SelengkapnyaPolitikus PAN ini mengajak para petani yang hadir untuk ikut mensosialisasikan program kerja Prabowo-Gibran.
Baca SelengkapnyaPrabowo ingin petani Indonesia pergi ke sawah dengan menggunakan mobil, seperti negara-negara lain.
Baca SelengkapnyaEra digital makin lama menjadi salah satu sektor penting agar Indonesia Maju.
Baca SelengkapnyaAmran menegaskan bahwa mimpi besar Indonesia adalah memimpin pangan dunia.
Baca SelengkapnyaMengajak masyarakat, khususnya generasi milenial dan Gen Z untuk berbelanja di pasar tradisional.
Baca SelengkapnyaMentan Amran menyatakan, kaum millenial memiliki potensi besar untuk membawa inovasi dalam pertanian.
Baca SelengkapnyaDiharapkan Raffi Ahmad bisa menciptakan gerakan besar Petani Besar.
Baca Selengkapnya