Ekonom: Pemilu Tidak Berdampak Pada Rupiah, Investasi dan Pasar Saham
Merdeka.com - Chief Economist & Investment Strategist PT Manulife Aset Manajemen Indonesia, Katarina Setiawan membeberkan sejumlah data terkait dampak pemilu bagi perekonomian Indonesia.
Pertama, pemilu tidak terlalu memberikan dampak signifikan pada kinerja nilai tukar Rupiah. Berdasarkan pengalaman di beberapa pemilu sebelumnya, nilai tukar lebih dipengaruhi oleh kondisi perekonomian global, seperti kebijakan moneter The Fed, harga minyak, dan tingkat inflasi di dalam negeri.
"Kalau kita melihat di tahun pemilu, nilai Rupiah tertekan. Terjadi di 2004 dan 2014, sedangkan di 2009 Rupiah menguat. Kalau kita cermati lebih dalam, di 2004 dan 2005, harga minyak naik tinggi, sehingga memicu inflasi sangat tinggi, sampai 17 persen waktu itu. Apa yang terjadi di 2014, pada waktu itu The Fed menghentikan quantitative easing. Jadi dua faktor itu sangat menekan nilai tukar rupiah," ujar dia, Sabtu (13/4).
-
Bagaimana pengaruh politik uang? Politik uang memengaruhi hasil pemilu dengan beberapa cara, antara lain: Merusak integritas demokrasi: Politik uang merusak integritas pemilihan umum dan mencederai prinsip demokrasi yang adil dan transparan. Kandidat atau partai politik yang menggunakan politik uang untuk memenangkan pemilihan dapat memperoleh keuntungan tidak adil dan mengorbankan kepentingan rakyat.
-
Gimana uang bisa mempengaruhi Pemilu? Ia menyebut bahwa calon legislatif (caleg) yang memiliki sumber daya finansial yang cukup seringkali tidak perlu melakukan kampanye secara aktif, karena ancaman uang sudah cukup kuat untuk mempengaruhi hasil pemilihan.
-
Apa saja faktor yang mempengaruhi hasil pemilu? Hasil pemilu dipengaruhi oleh berbagai faktor yang kompleks dan bervariasi tergantung pada konteks politik suatu negara. Beberapa faktor yang umumnya dapat memengaruhi hasil pemilu meliputi: 1. Kandidat dan Partai Politik, 2. Isu Pemilu, 3. Faktor Ekonomi, 4. Media Massa, 5. Partisipasi Pemilih, 6. Sistem Pemilu, 7. Peraturan Pemilu, 8. Sentimen Publik, 9. Dukungan Elektoral, 10. Perubahan Demografis.
-
Bagaimana nilai tukar mata uang ditentukan? Mata uang asing atau luar negeri selalu diperdagangkan berpasangan. Perdagangan ini menempatkan harga pada satu mata uang relatif terhadap yang lain, dan harga itu disebut nilai tukar.
-
Bagaimana pemilu di Indonesia berkembang? Pemilu di Indonesia telah mengalami berbagai perubahan dan evolusi sejak masa kolonial hingga era modern.
-
Bagaimana inflasi memengaruhi saham? Misalnya, saham dapat berkinerja baik selama periode inflasi jika perusahaan menaikkan harga untuk mengimbangi biaya yang meningkat.
Kondisi sangat berbeda dengan saat ini. Jika pada 2004 dan 2005 inflasi tinggi, sekarang inflasi sangat rendah, di bawah 3 persen. Selain itu, jika pada 2014 The Fed mengetatkan moneter, maka sekarang The Fed malah sangat akomodatif dengan menghentikan pengetatan moneter.
"Bagaimana dengan arus dana investor asing di tahun pemilu? Kita tidak melihat korelasi yang jelas antara arus dana investor asing dengan pemilu, baik di 2004, 2009 maupun 2014," lanjut dia.
Terkait kinerja pasar saham di tahun pemilu, kata Katarina, jika menilik di tiga pemilu sebelumnya, cenderung pasar saham malah naik di tahun pemilu. Kalau pemilu aman, pasar saham malah meningkat.
Karena itu, berdasarkan pengalaman yang lalu, dia mengatakan bahwa pemilu bukanlah suatu faktor yang mesti dicemaskan. Apalagi takut untuk terus berinvestasi.
"Apalagi kita melihat dengan berhentinya pengetatan moneter oleh The Fed, terbuka ruang bagi Bank Indonesia untuk menurunkan suku bunga. Jadi sebaiknya jangan takut, jangan khawatir, teruslah berinvestasi sesuai tujuan investasi dan profil risiko masing-masing," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Berikut dampak pemilihan presiden bagi para investor.
Baca SelengkapnyaJika indeks dolar naik, hal ini berpotensi melemahkan mata uang negara lain, termasuk Rupiah Indonesia.
Baca SelengkapnyaRupiah diprediksi akan terus melemah hingga beberapa bulan ke depan
Baca SelengkapnyaJika dibandingkan dengan demo besar-besaran zaman dulu, rupiah saat ini tidak seanjlok dulu.
Baca SelengkapnyaPasca serangan Iran ke Israel nilai tukar rupiah terus melemah, namun Ekonom BCA mengungkap fakta lain penyebab mata uang garuda anjlok.
Baca SelengkapnyaTerpantau pada pukul 12.00 WIB mengalami penurunan yang menyentuh angka -1,26 persen atau -86,203 point ke posisi 6.762,964.
Baca SelengkapnyaMelansir laman Bloomberg, nilai Tukar Rupiah melemah 46,5 poin atau 0,28 persen dari level sebelumnya pada pada pembukaan perdagangan Jumat (21/6) pagi.
Baca SelengkapnyaIndonesia mulai memasuki pesta demokrasi yang dapat memengaruhi risk appetite investor dan pelaku usaha.
Baca SelengkapnyaDari sisi eksternal, penguatan mata uang dolar AS di dekat level tertinggi selama satu bulan terakhir dipicu oleh kebijakan The Fed selaku Bank Sentral AS.
Baca SelengkapnyaPontesi menangnya Donald Trump ini berdampak langsung pada nilai tukar atau kurs Rupiah.
Baca SelengkapnyaMata uang Rupiah dilevel Rp16.097 atau menguat 3 point pada penutupan perdagangan sore ini.
Baca SelengkapnyaKondisi ini menyebabkan penguatan mata uang dolar AS terhadap mata uang dunia lainnya hingga Rupiah.
Baca Selengkapnya