Ekonom prediksi Bank Indonesia kembali naikkan suku bunga acuan 25 basis poin
Merdeka.com - Ekonom Senior Institute for Development of Economics and Finance (INDEF), Aviliani, memperkirakan Bank Indonesia akan kembali menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps). Hal ini menyusul kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral AS (The Fed).
"Menurut saya bisa menaikkan 25 basis poin lagi. Saya rasa tidak ada masalah menaikkan suku bunga, karena kita lihat The Fed juga menaikkan (suku bunga acuan)," ungkapnya ketika ditemui di kediaman Ketua Dewan Komisioner OJK Wimboh Santoso, Jakarta, Jumat (16/6).
Lebih lanjut, Aviliani mengatakan masyarakat tidak khawatir jika Bank Indonesia (BI) menaikkan suku bunga, maka serta merta akan diikuti oleh kenaikan bunga kredit. "Saya rasa tidak perlu takut dengan naiknya suku bunga, kredit akan turun, bahwa nilai tukar stabil itu jauh lebih penting," katanya.
-
Kenapa kebutuhan uang Bank Indonesia meningkat? 'Jumlah tersebut meningkat 12,5 persen, jika dibandingkan dengan kebutuhan uang dalam periode yang sama menjelang nataru di akhir tahun 2022 sebesar Rp 2,4 triliun rupiah,' kata Erwin, dalam keterangan tertulisnya, Selasa (12/12).
-
Kenapa PDB per kapita Indonesia ditargetkan naik? Dia menyebut target ambisius ini mencakup peningkatan PDB sekitar Rp13.000 triliun. kata Dirgayuza dalam acara Economist Gathering INDEF, Jakarta, Senin (29/07). 'Nah, kita punya target selama 5 tahun ke depan untuk meningkatkan PDB kita sebesar sekiranya kurang lebih Rp13.000 triliun. Jadi kita mau naik ke 35.500,' Menurut Setiawan, pencapaian target ini krusial untuk menghindari jebakan pendapatan menengah (middle income trap) yang dapat menghambat kemajuan ekonomi Indonesia.
-
Bagaimana cara menghitung persen bunga bank? Untuk menghitung persen bunga kredit bank, cukup menggunakan rumus sederhana. Misalnya, jika Anda ingin mengetahui berapa persen bunga kredit bank yang harus Anda bayar per tahun, dan jumlah bunga yang harus Anda bayarkan setahun adalah Rp 2.000.000, serta jumlah pinjaman yang Anda ajukan adalah Rp 100.000.000, berikut cara menghitungnya: 1. Hitung persentase bunga per tahun:Persentase bunga = (Jumlah bunga / Jumlah pinjaman) x 100%
-
Bagaimana BRI menjaga likuiditas di tengah kenaikan BI Rate? 'Saat ini kami tidak memiliki isu likuiditas karena masih longgar. Kami akan terus mempertahankan likuiditas tersebut secara sehat dan mempertahankan pertumbuhan kredit double digit,' tambahnya.
-
Siapa saja yang termasuk Bank Pemerintah di Indonesia? Daftar bank BUMN di Indonesia antara lain adalah BRI, BNI, Bank Mandiri, dan BTN.
-
Apa itu KPR BRI Suku Bunga Berjenjang? KPR BRI Suku Bunga Berjenjang adalah program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang ditawarkan oleh BRI dengan suku bunga yang berjenjang. Program ini memiliki suku bunga fixed rate pada tahun-tahun awal tertentu, kemudian suku bunga akan berubah pada tahun-tahun berikutnya.
"Kalau nilai tukar rupiah stabil, itu dari sisi suku bunga masih ada persaingan dari sisi suku bunga perbankan. Jadi, enggak otomatis suku bunga kredit naik. Dan persaingan antarbank menurut saya luar biasa. NIM (net interest margin) juga sudah jauh semakin tipis," tambahnya.
Aviliani menambahkan saat ini upaya untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah harus lebih didahulukan. Sebab stabilitas nilai tukar rupiah akan berdampak pada pertumbuhan ekonomi.
"Kalau dilihat dari Pak Perry (Gubernur BI, Perry Warjiyo) ini kan yang penting jaga stabilitas dulu. Boleh sih pertumbuhan dengan stabilitas, tapi yang mana duluan. Pak Perry saya lihat menjaga stabilitas, nanti diikuti pertumbuhan. Saya rasa pasar mulai yakin BI sangat independen. Dan tidak selalu ikut pemerintah," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kenaikan suku bunga acuan demi menguatkan stabilitas rupiah.
Baca SelengkapnyaBunga deposito yang ditawarkan oleh Bank BCA sebesar 3,50 persen untuk tenor 1 bulan; 3,75 persen untuk tenor 3 bulan; 2,50 persen untuk tenor 6 bulan; dan 2,00
Baca SelengkapnyaPerry memperkirakan The Fed akan menurunkan suku bunganya selama 3 bulan kedepan secara berturut-turut hingga akhir tahun.
Baca SelengkapnyaCadangan devisa tahun ini merupakan posisi tertinggi sepanjang sejarah.
Baca SelengkapnyaPelemahan rupiah tidak lebih buruk dibandingkan Peso Filipina, Baht Thailand, dan Won Korea .
Baca SelengkapnyaPada bulan November 2024, Rapat Dewan Gubernur (RDG) BI memutuskan untuk tetap mempertahankan suku bunga acuan BI-Rate di level enam persen.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia melihat inflasi di Amerika Serikat mendekati inflasi jangka menengah.
Baca SelengkapnyaPenguatan nilai tukar rupiah didorong oleh dampak positif respons kebijakan moneter Bank Indonesia.
Baca Selengkapnyaproyeksi penurunan suku bunga ini berdasarkan hasil analisis dengan sejumlah pelaku pasar keuangan.
Baca SelengkapnyaProyeksi Bank Indonesia tersebut didasarkan oleh tiga indikator utama, yakni perekonomian global cenderung melambat.
Baca SelengkapnyaKeputusan ini konsisten dengan arah kebijakan moneter untuk memastikan tetap terkendalinya inflasi pada sasaranĀ 2,5Ā±1 persen pada tahun 2024 dan 2025.
Baca SelengkapnyaDengan demikian, suku bunga Deposit Facility sebesar 5,5 persen, dan suku bunga Lending Facility 7 persen.
Baca Selengkapnya