Ekonom Prediksi Keuangan Digital Indonesia Masih Terus Tumbuh di 2021
Merdeka.com - Chief Economist DBI, Aldrin Herwany memprediksi keuangan digital di Indonesia akan semakin menguat di tahun 2021. Salah satunya karena Indonesia memiliki potensi konsumen digital yang yang tinggi.
"Perkembangan keuangan digital atau digital financial di tahun 2020 sudah begitu sangat pesat, dilihat dari indikator meningkatnya transaksi mobile banking, top up e-wallet dan transaksi e-commerce," kata Aldrin dalam konferensi pers Indonesia Digital Economy and Business Outlook 2021, Selasa (19/1).
Kata Aldrin, keuangan digital akan semakin meningkat di tahun 2021. Karena Indonesia memiliki potensi konsumen digital yang ditopang oleh struktur demografi yang didominasi generasi milenial dan penetrasi internet, serta mobile phone yang cukup tinggi.
-
Bagaimana teknologi informasi berkembang di Indonesia? Sejak diperkenalkannya radio, teknologi informasi terus mengalami perkembangan pesat yang mempengaruhi peradaban masyarakat informasi di Indonesia. Kemudian, dengan berkembangnya internet, teknologi informasi semakin merambah ke berbagai aspek kehidupan masyarakat.
-
Apa saja yang mendorong pertumbuhan industri telekomunikasi di Indonesia? Program utama 'Peta Jalan Indonesia Digital 2022-2024' menjadi bukti nyata. Saat ini, Indonesia memiliki lebih dari 100 ribu menara BTS yang tersebar di seluruh negeri, yang memberikan akses internet ke lebih dari 94% kota di Indonesia.
-
Mengapa Indonesia kekurangan talenta digital? Sayangnya, di saat adopsi teknologi itu makin gencar dilakukan di negara-negara lain, Indonesia justru masih banyak kekurangan talenta.
-
Apa saja yang dibutuhkan untuk transformasi digital di Indonesia? Ada dua hal yang menjadi poin penting. Pertama, talenta dan yang kedua adalah infrastruktur digital.
-
Bagaimana BRI mendorong digitalisasi finansial? Lewat kegiatan ini, BRI terus mendorong sosialisasi pemakaian QRIS BRI sebagai wujud edukasi digitalisasi finansial kepada masyarakat.
-
Bagaimana cara mengatasi kekurangan talenta digital di Indonesia? Untuk mencapai jumlah itu dibutuhkan kolaborasi pentahelix. Model kolaborasi yang melibatkan lima unsur yaitu: Akademisi, Bisnis, Masyarakat, Pemerintah, Media.
Ini sekaligus didukung dengan adanya fenomena work from home dan bentuk-bentuk lain dari upaya pencegahan penyebaran covid-19, yang berdampak pada menurunnya mobilitas masyarakat secara offline.
"Adanya PSBB dan physical distancing menghadirkan solusi alternatif melalui inovasi transaksi tanpa tatap muka, dan perluasan akseptasi ekosistem digital financial," ujarnya.
Selain itu secara makro ekonomi, perkembangan keuangan digital terlihat dari meningkatnya pertumbuhan lapangan usaha informasi dan komunikasi sebagai sektor yang tidak terdampak resesi maupun perlambatan pada masa pandemi covid-19 dalam PDB.
Stimulasi
Kemudian keuangan digital secara bertahap perkembangannya distimulasi oleh mulai bergeraknya sektor riil maupun sektor jasa, sejalan dengan mulai bergeraknya perekonomian di kuartal III dan kuartal IV tahun 2021.
Dengan begitu, Aldrin merekomendasikan agar peningkatan keuangan digital harus sejalan dengan upaya peningkatan perlindungan konsumen untuk tujuan menurunkan risiko beragam transaksi di platform online, seperti pembobolan M-Banking, penipuan online, dan lainnya.
"Perkembangan keuangan digital juga harus dibarengi dengan upaya peningkatan efisiensi, inklusivitas, produktivitas, edukasi, dan literasi konsumen," pungkasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Generasi Y, Z dan Alpha akan lebih dominan melakukan preferensi pembayaran secara digital sehingga mendorong peningkatan transaksi keuangan digital.
Baca SelengkapnyaJokowi sebut ekonomi digital di Indonesia akan tumbuh empat kali lipat di tahun 2030.
Baca SelengkapnyaPemerintah terus melakukan kerja sama dengan berbagai paltform teknologi asing
Baca SelengkapnyaNilai ekonomi digital Indonesia diperkirakan akan mencapai USD 146 miliar pada tahun 2025. Angka tersebut menjadi yang terbesar di kawasan Asia Tenggara.
Baca SelengkapnyaSektor ini "sebanding" dengan sektor manufaktur, industri terbesar di Singapura
Baca SelengkapnyaAdanya opsi diversifikasi itu memberikan para investor kesempatan yang lebih luas untuk mulai terjun di dunia kripto.
Baca SelengkapnyaPerkembangan jumlah investor ritel cukup pesat karena OJK mendorong transformasi digital di seluruh aspek,
Baca SelengkapnyaUpaya-upaya menumbuhkan pengembangan ekonomi digital perlu kerja bersama.
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga menyebut, sektor digital telah tumbuh 2,5 kali lipat lebih cepat dibandingkan sektor non-digital dan berkontribusi 15 persen terhadap PDB.
Baca SelengkapnyaDEFA bisa turut mendongkrak pertumbuhan ekonomi digital ASEAN hingga dua kali lipat, termasuk untuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaHingga kuartal III-2023, industri fintech di Indonesia mendominasi hingga sekitar 33 persen dari total pendanaan perusahaan fintech di Asia Tenggara.
Baca SelengkapnyaIndonesia terus meraih peluang untuk memaksimalkan ekonomi digital.
Baca Selengkapnya