Ekonom Prediksi Pelemahan Ekonomi Berlanjut Hingga 2021
Merdeka.com - Ekonom Bank CIMB Niaga, Adrian Panggabean memprediksi bahwa melemahnya pertumbuhan ekonomi akibat Pandemi Covid-19 akan berlanjut hingga tahun depan. Setidaknya, perlambatan ekonomi akan terasa hingga triwulan pertama tahun 2021.
"Analisis yang kami lakukan terhadap serangkaian Leading Economic Indicators untuk Indonesia memperlihatkan bahwa lemahnya momentum ekonomi Indonesia mungkin akan berlanjut sampai Q1-2021," kata Adrian dalam siaran persnya, Jakarta, Rabu (14/10).
Untuk itu, dia memperkirakan kontraksi ekonomi akan terus berlanjut hingga triwulan IV-2020. Pertumbuhan ekonomi di akhiri kuartal tahun ini diperkirakan 2,3 persen. Sehingga pertumbuhan ekonomi secara tahunan akan mencapai minus 2,0 persen (yoy).
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Apa dampak pandemi Covid-19? Pandemi Covid-19 mengubah tatanan kesehatan dan ekonomi di Indonesia dan dunia. Penanganan khusus untuk menjaga keseimbangan dampak kesehatan akibat Covid-19 serta memulihkan ekonomi harus dijalankan.
-
Mengapa jumlah penduduk Indonesia diprediksi terus melambat? Pertumbuhan penduduk periode 2020-2045 rata-rata sebesar 0,67 persen setiap tahun. Artinya jumlah penduduk Indonesia terus melambat setiap tahun
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Bagaimana ekonomi RI bisa tumbuh 6,22% sampai 2045? 'Penerapan ekonomi hijau dalam jangka panjang diproyeksikan dapat menstabilkan pertumbuhan ekonomi rata-rata sebesar 6,22 persen hingga 2045,' kata Airlangga di Jakarta, Kamis (4/7).
"Pertumbuhan ekonomi di seluruh tahun 2020 dengan demikian akan mencapai -2,0 persen (yoy)," kata Adrian.
Adrian melanjutkan bila terjadi kontraksi struktural berlanjut sampai triwulan I-2021, maka Indonesia akan berada dalam zona resesi yang lebih panjang. Bahkan lebih panjang dampaknya dibandingkan krisis moneter di tahun 1998.
Momentum Pemulihan Terbatas
Kemudian, bergesernya garis trend-growth Indonesia sebagai akibat dari resesi yang berkepanjangan saat ini akan membuat momentum pemulihan ekonomi di tahun 2021 menjadi terbatas (alias partial rebound).
"Sehingga saya memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia di 2021 hanya akan mencapai 3,8 persen (yoy)," kata dia mengakhiri. (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.
Baca SelengkapnyaDi lain pihak, pemerintah negara barat dan industri menghadapi stimulus fiskal yang sangat terbatas.
Baca SelengkapnyaPerekonomian di China yang merupakan ekonomi terbesar kedua di dunia, masih menunjukkan kinerja yang lemah
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi kuartal II-2024 diramal tumbuh 5,11 persen.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menyebut, hal ini juga sejalan dengan tingkat inflasi global yang diperkirakan masih tinggi di tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi capai 5,1 persen tahun ini.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap positif meski perekonomian dunia melambat.
Baca SelengkapnyaSituasi global yang tidak berjalan baik saat ini sejalan dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi global yang semakin merosot.
Baca SelengkapnyaWalau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.
Baca SelengkapnyaEkonomi Indonesia Diprediksi Meroket Usai Pemilu, Begini Data Bank Indonesia
Baca SelengkapnyaSituasi ini memberikan tekanan pada pasar keuangan dunia.
Baca SelengkapnyaBank Dunia memprediksi ekonomi global dari tahun ke tahun terus mengalami penurunan.
Baca Selengkapnya