Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ekonom: Rupiah hanya melemah Rp 1.000, beda dibanding krisis Turki maupun 1998

Ekonom: Rupiah hanya melemah Rp 1.000, beda dibanding krisis Turki maupun 1998 mata uang dolar as. ©2018 Liputan6.com/Immanuel Antonius

Merdeka.com - Ekonom Universitas Gadjah Mada, Tony Prasetiantono menepis kekhawatiran bahwa pelemahan Rupiah hingga Rp 14.630 per USD bakal berdampak besar pada perekonomian Indonesia.

Menurut dia, pelemahan Rupiah tidak akan berdampak besar, apalagi sampai menyebabkan krisis besar seperti tahun 1998. Sebab, saat ini Rupiah hanya terdepresiasi sebesar Rp 1.000.

"Ada kenaikan sedikit kenaikan utang kita kalau kurs-nya berubah. Tapi sebetulnya tidak sebesar pada 1998, sehingga kita harus menjual aset karena utang tiba-tiba naik enam kali lipat. Kondisi 1998 benar-benar parah (nilai tukar Rupiah) dari Rp 2.300 menjadi Rp 15.000. itu kan 6 kali lipat. Sekarang hanya dari Rp 13.700 ke Rp 14.600 jadi hanya Rp 1.000," ungkapnya saat ditemui dalam diskusi yang diselenggarakan oleh Jalan Media Communication (JMC), di Jakarta, Selasa (14/8).

Di lain hal, krisis Turki disebabkan oleh over valued Lira dan tidak stabilnya perekonomian Turki. Hal ini menurut dia berbeda dengan kondisi perekonomian Indonesia saat ini.

"Indonesia kita baik, masih oke. Cadangan devisa masih USD 118 miliar, pertumbuhan ekonomi 5,27 persen. Inflasi 3,18. Itu faktor yang baik. Rupiah juga tidak dalam keadaan yang over valued ya," jelas Tony.

Meski begitu, pemerintah tetap harus melakukan berbagai perbaikan jangka panjang, seperti memastikan bahwa investasi yang masuk lebih banyak berbentuk foreign direct Investment (FDI) agar posisi cadangan devisa Indonesia dapat lebih kokoh.

"Kelemahan kita cadangan devisa itu ternyata volatile dan fragile, sensitif terhadap isu-isu sehingga bisa menimbulkan capital outflow. Kita harus bikin iklim sehingga investor nyaman di Indonesia. Selain itu ekspor harus lebih terdiversifikasi tidak hanya mengandalkan komoditas tapi produk industri manufaktur," tandasnya.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Rupiah Terus Anjlok, BI: Masih Lebih Baik dari Krisis Moneter 1998
Rupiah Terus Anjlok, BI: Masih Lebih Baik dari Krisis Moneter 1998

Bank Indonesia terus melakukan berbagai inovasi untuk meredam segala tekanan terhadap rupiah.

Baca Selengkapnya
Nilai Tukar Rupiah Kembali di Bawah Rp16.000, Asalkan Bisa Penuhi Syarat Berikut Ini
Nilai Tukar Rupiah Kembali di Bawah Rp16.000, Asalkan Bisa Penuhi Syarat Berikut Ini

Mengutip data Bloomberg, nilai tukar Rupiah diperdagangkan di level Rp16.255 per USD pada Senin (29/4).

Baca Selengkapnya
Kurs Rupiah Melemah Menuju Rp16.000 per USD, Sri Mulyani Beri Penjelasan Begini
Kurs Rupiah Melemah Menuju Rp16.000 per USD, Sri Mulyani Beri Penjelasan Begini

Menurut Sri Mulyani, banyak masyarakat Indonesia yang melihat pelemahan Rupiah itu dari nominalnya terhadap USD.

Baca Selengkapnya
Awas! Dampak Pelemahan Rupiah Berpotensi Mirip Krisis Moneter 1998
Awas! Dampak Pelemahan Rupiah Berpotensi Mirip Krisis Moneter 1998

Rupiah kembali melemah hingga ke level Rp16.000 terhadap mata uang dolar AS seperti yang pernah dialami Indonesia saat krisis moneter 1998.

Baca Selengkapnya
Ternyata Rupiah Menguat Bukan Gara-Gara Demo, Begini Penjelasan Bank Indonesia
Ternyata Rupiah Menguat Bukan Gara-Gara Demo, Begini Penjelasan Bank Indonesia

Jika dibandingkan dengan demo besar-besaran zaman dulu, rupiah saat ini tidak seanjlok dulu.

Baca Selengkapnya
Konflik Iran Vs Israel Ternyata Bukan Penyebab Anjloknya Kurs Rupiah hingga Rp16.000
Konflik Iran Vs Israel Ternyata Bukan Penyebab Anjloknya Kurs Rupiah hingga Rp16.000

Tanpa ada konflik Iran vs Israel, rupiah sudah mengalami depresiasi 3,22 persen.

Baca Selengkapnya
Rupiah Anjlok Diduga Akibat Dampak Serangan Iran ke Israel, Ekonom Bongkar Fakta Lain
Rupiah Anjlok Diduga Akibat Dampak Serangan Iran ke Israel, Ekonom Bongkar Fakta Lain

Pasca serangan Iran ke Israel nilai tukar rupiah terus melemah, namun Ekonom BCA mengungkap fakta lain penyebab mata uang garuda anjlok.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Komentari Pelemahan Nilai Tukar Rupiah: Negara Lain Lebih Parah
Sri Mulyani Komentari Pelemahan Nilai Tukar Rupiah: Negara Lain Lebih Parah

Menyikapai Rupiah terus melemah, Kementerian Keuangan terus memperkuat koordinasi bersama Komite Stabilitas Sistem Keuangan.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani: Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Masih Lebih Baik Dibanding Ringgit
Sri Mulyani: Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Masih Lebih Baik Dibanding Ringgit

Kinerja Rupiah yang masih baik tersebut didukung oleh kebijakan stabilisasi Bank Indonesia dan surplus neraca perdagangan barang.

Baca Selengkapnya
Rupiah Nyaris Tembus Rp16.000, BI Klaim Masih Lebih Baik dari Ringgit Malaysia
Rupiah Nyaris Tembus Rp16.000, BI Klaim Masih Lebih Baik dari Ringgit Malaysia

Nilai tukar (kurs) Rupiah berada di level Rp15.618 per USD.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Ungkap Untung Rugi Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Ekonomi Indonesia
Sri Mulyani Ungkap Untung Rugi Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Terhadap Ekonomi Indonesia

Begini untung rugi Rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat.

Baca Selengkapnya
Nilai Tukar Rupiah Anjlok, Menko Airlangga: Karena Ekonomi Amerika Membaik
Nilai Tukar Rupiah Anjlok, Menko Airlangga: Karena Ekonomi Amerika Membaik

Pelemahan rupiah terjadi karena pelaku pasar masih terpengaruh dengan sikap bank sentral yang tidak terburu-buru memangkas suku bunga.

Baca Selengkapnya