Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ekonom sebut masyarakat memilih kurangi konsumsi untuk berinvestasi

Ekonom sebut masyarakat memilih kurangi konsumsi untuk berinvestasi Faisal Basri. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Ekonom Faisal Basri menilai daya beli masyarakat tidak menurun seperti yang dibicarakan. Hanya saja, saat ini terdapat perubahan pola konsumsi, di mana masyarakat lebih memilih untuk membeli barang mewah dibandingkan barang pokok.

Dia mencontohkan, berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS), penjualan pakaian pada Lebaran 2017 menurun 15 persen, dan berbagai tempat belanja digambarkan kosong. Menurutnya, penurunan omzet dan laba beberapa outlet modern tidak bisa dijadikan acuan penurunan daya beli nasional.

Melalui contoh tersebut, dia menilai tren konsumsi masyarakat saat ini adalah mengurangi sektor konsumsi untuk berinvestasi.

"Saat ini daya beli nasional tidak turun. Penyebabnya adalah perubahan perilaku. Kalau dulu uang digunakan beli baju, sekarang uang digunakan beli HP dengan kamera bagus untuk selfie di tempat bagus, berwisata", kata Faisal di Jakarta, Kamis (21/9).

CEO BNP Paribas Investment Partner Vivian Secakusuma menambahkan, investasi Indonesia saat ini justru meningkat pesat. Contohnya reksadana, saat ini bukan hanya masyarakat atas saja, tetapi masyarakat menengah dan anak muda justru sudah banyak yang berinvestasi di reksadana.

"Mereka saat ini sudah lebih sadar pentingnya investasi. Hanya saja, dalam berinvestasi perlu tahu tujuannya apa, profil investasinya seperti apa, dan jangka waktu investasinya," imbuhnya.

Sementara itu, Aktor kondang Baim Wong mengakui adanya perubahan pola konsumsi ini. "Di bidang Kuliner, saya bisnis bakmi, justru pangsa pasar ke atas kurang menarik. Justru ketika berbisnis di menengah bawah dan menitik tekan pada volume, justru perkembangannya pesat," ujar Baim.

"Saat ini marketing saya juga lebih bergerak ke arah online, dengan memanfaatkan Channel digital," pungkasnya.

(mdk/sau)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ekonomi Kuartal III-2023 Turun, Masyarakat Lebih Banyak Bayar Cicilan Dibanding Belanja
Ekonomi Kuartal III-2023 Turun, Masyarakat Lebih Banyak Bayar Cicilan Dibanding Belanja

Indef menilai, ada perubahan pola konsumsi masyarakat yang mempengaruhi ekonomi.

Baca Selengkapnya
Ada Fenomena ‘Makan Tabungan’ di Masyarakat, Ini Penjelasan dan Faktor Penyebabnya
Ada Fenomena ‘Makan Tabungan’ di Masyarakat, Ini Penjelasan dan Faktor Penyebabnya

Tekanan yang dihadapi masyarakat kelas menengah juga tercermin dari indikator penduduk berdasarkan golongan pendapatan.

Baca Selengkapnya
Tak Hanya Kelompok Miskin, Masyarakat Kelas Menengah Sangat Butuh Bantuan Pemerintah
Tak Hanya Kelompok Miskin, Masyarakat Kelas Menengah Sangat Butuh Bantuan Pemerintah

Berdasarkan data yang dihimpun oleh BPS, jumlah kelas menengah dan menuju kelas menengah mencakup 66,35 persen dari total penduduk Indonesia.

Baca Selengkapnya
Bukti Anak Muda Makin Enggan Kredit Rumah
Bukti Anak Muda Makin Enggan Kredit Rumah

Mayoritas warga China hanya punya tabungan di bawah Rp400 juta.

Baca Selengkapnya
Kelas Menengah RI Turun, Jokowi: Imbas Pandemi Covid-19
Kelas Menengah RI Turun, Jokowi: Imbas Pandemi Covid-19

Ketua Umum Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia, Budihardjo Iduansjah menyebut bahwa ada perubahan pola konsumsi masyarakat kelas menengah.

Baca Selengkapnya
Data BPS: Minat Masyarakat Naik Pesawat Belum Tinggi
Data BPS: Minat Masyarakat Naik Pesawat Belum Tinggi

BPS menjabarkan ada dua faktor penumpang pesawat rendah, padahal maskapai tidak menaikkan harga tiket.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Klaim Deflasi Lima Bulan Berturut-turut Tak Berkaitan dengan Pelemahan Daya Beli Masyarakat
Pemerintah Klaim Deflasi Lima Bulan Berturut-turut Tak Berkaitan dengan Pelemahan Daya Beli Masyarakat

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), komponen inti mengalami inflasi 0,16 persen dengan andil 0,10 persen.

Baca Selengkapnya
Kondisi Miris Kelas Menengah: Dulu Belanja Bulanan, Kini Hanya Belanja Kebutuhan Harian
Kondisi Miris Kelas Menengah: Dulu Belanja Bulanan, Kini Hanya Belanja Kebutuhan Harian

Ada perbedaan signifikan pada kelompok kelas menengah yang berbelanja menjadi lebih sedikit.

Baca Selengkapnya
Kelas Menengah Banyak yang Turun Kasta, Pemerintah Wajib Waspada
Kelas Menengah Banyak yang Turun Kasta, Pemerintah Wajib Waspada

Kebijakan pemerintah membuat daya beli masyarakat semakin amburadul.

Baca Selengkapnya
Temuan Sri Mulyani soal Pelemahan Daya Beli Masyarakat dan Penurunan Kelas Menengah
Temuan Sri Mulyani soal Pelemahan Daya Beli Masyarakat dan Penurunan Kelas Menengah

Soal pergeseran kelas menengah, menurutnya pergeseran kelas itu tidak hanya terjadi pada satu kelompok.

Baca Selengkapnya
Korsel Jadi Konsumen Terbesar Barang Mewah, Lampaui China dan AS
Korsel Jadi Konsumen Terbesar Barang Mewah, Lampaui China dan AS

Merek barang mewah yang laris diperdagangkan di Korea Selatan sepanjang periode Januari-September, yakni Chanel.

Baca Selengkapnya
BPS: Kenaikan Harga Pertamax Hanya Dirasakan Kelompok Orang Tajir
BPS: Kenaikan Harga Pertamax Hanya Dirasakan Kelompok Orang Tajir

Kenaikan harga BBM non subsidi hanya akan dirasakan oleh masyarakat kaya.

Baca Selengkapnya