Ekonom: Siapapun presidennya bakal terpaksa menaikkan harga BBM
Merdeka.com - Untuk menjaga kuota subsidi Bahan Bakar Minyak, ekonom Bank Standard Chartered Indonesia melihat, pemerintah tak punya pilihan selain menaikkan harga BBM bersubsidi. Ada proyeksi defisit terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) menembus 3 persen, dan itu membahayakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun ini.
Kepala Ekonom Standard Chartered Fauzi Ichsan mengatakan sepanjang triwulan II, pemerintah idealnya sudah mengambil keputusan, lantas melobi DPR. Karena untuk menghindari lonjakan inflasi tinggi, momen paling tepat menaikkan harga jual premium dan solar adalah pada triwulan III.
"Persetujuan DPR itu kan untuk APBN 2014-2015, seharusnya bisa lah, asal presiden juga mau. Baiknya harga BBM naik Agustus-September," ujarnya di Jakarta, Rabu (16/4).
-
Kapan Pertamina turunkan harga BBM? Pada periode 1 November 2023, Pertamina Patra Niaga kembali melakukan penyesuaian turun harga untuk Pertamax Series dan Dex Series.
-
Kapan konsumsi BBM Pertamina melonjak? PT Pertamina Patra Niaga, Sebagai Subholding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) mencatat konsumsi bahan bakar minyak (BBM) pada masa mudik Hari Raya Idulfitri 1445 H, tepatnya per Kamis (4/4) pada H-6 melonjak dibandingkan hari biasa.
-
Kapan harga BBM Pertamina diubah? PT Pertamina (Persero) kembali menyesuaikan harga BBM nonsubsidi per 1 November 2023.
-
Kapan aturan baru BBM Subsidi mulai berlaku? Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia menyatakan pelaksanaan aturan ini berlaku mulai 1 Oktober 2024 setelah disosialisasikan pada September 2024.
-
Kapan harga BBM di dunia mencapai Rp81.000 per galon? Pada tanggal 11 Maret 2024, harga rata-rata bahan bakar per galon (3,7 liter) di seluruh dunia mencapai $5,13 atau sekitar Rp81.000.
-
Kenapa pemerintah mau kurangi subsidi BBM? 'Jadi yang teman-teman pantas membutuhkan subsidi ini kita tentunya akan jaga. Jadi masyarakat yang ekonominya rentan pasti akan terus berikan, kita tidak mau naikan harganya,' tegasnya di Jakarta, Senin (5/8).'Tapi mungkin ada teman-teman juga yang ke depannya sebenarnya harusnya sudah enggak butuh lagi subsidinya, itu bisa diarahkan untuk tidak menggunakan,' kata Rachmat.
Proyeksi Standard Chartered, bila harga BBM naik tahun ini, inflasi tahunan diperkirakan akan berada di kisaran 6-7,5 persen. Kebijakan tersebut diramalkan membawa stabilitas pada anggaran, dan bisa berdampak positif pada target penurunan defisit transaksi berjalan.
Terlebih, Fauzi yakin realisasi konsumsi BBM yang dialokasikan 48 juta kiloliter akan jebol. Sebab, harga premium di dalam negeri berselisih jauh dari harga keekonomian yang berada di level Rp 11.000 per liter. "Ini memicu migrasi konsumsi non-subsidi ke BBM subsidi."
Karena dampaknya jangka panjang dari sudut pandang apapun positif, Fauzi meyakini ketika Presiden Susilo Bambang Yudhoyono enggan menaikkan BBM subsidi sekalipun, maka presiden terpilih selanjutnya akan terpaksa mengambil kebijakan itu.
Akan tetapi, lebih ideal bila mekanisme yang diambil adalah subsidi tetap, bukan lagi berbasis harga. "Diharapkan fix subsidi per liter bisa disetujui DPR, bisa naik 20 persen," kata Fauzi.
Di luar itu, Ekonom Standard Chartered Eric Sugandi menambahkan isu energi akan menentukan proyeksi makroekonomi Indonesia.
Bank ritel asal Amerika Serikat ini meramalkan adanya shale gas membuat harga komoditas dunia mengalami tren penurunan. Akibatnya, pilihan pemerintah untuk menjaga kas negara hanya lewat pengetatan APBN, terutama mengurangi subsidi energi.
"Harga minyak dunia akan stabil di USD 105 per barel. Dampaknya tidak baik, karena 60 persen ekspor kita berbasis energi. Berakhirnya pesta komoditas seperti batu bara, otomatis memukul neraca perdagangan Indonesia," ujarnya. (mdk/noe)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Presiden Joko Widodo (Jokowi) sempat berjanji akan menghitung dan mempertimbangkan kemampuan fiskal negara terkait potensi kenaikan harga BBM.
Baca SelengkapnyaKebutuhan akan dolar cukup tinggi untuk impor dan sebagainya.
Baca SelengkapnyaJokowi menilai bahwa keputusan pemerintah terhadap harga BBM menyangkut hajat hidup orang banyak.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga BBM ditopang kebutuhan akan dolar cukup tinggi untuk impor dan sebagainya.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan pemerintah akan menghitung secara cermat sebelum memutuskan kebijakan harga BBM.
Baca SelengkapnyaPertamina ikut melakukan penyesuaian harga pada BBM non subsidi yang terdiri dari BBM gasoline, Pertamax Turbo dan Pertamax Green 95.
Baca SelengkapnyaSejak Maret 2024, BUMN tersebut mempertahankan harga, meski minyak dunia saat itu melonjak pesat.
Baca SelengkapnyaKenaikan BBM non subsidi merupakan keniscayaan di tengah anjloknya rupiah.
Baca SelengkapnyaHarga BBM BP 92 di wilayah Jabodetabek dan Jawa Timur masih tetap dibanderol Rp12.290 per liter.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga minyak dunia saat ini akan berpengaruh kepada harga bahan bakar minyak (BBM) non subsidi di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaUntuk jenis bensin Shell Super sebelumnya dijual Rp13.810 per liter, kini menjadi Rp14.520 per liter atau naik Rp710 per liter.
Baca SelengkapnyaAlokasi APBN untuk subsidi BBM memang sangat memberatkan jika harga minyak dunia tembus di kisaran USD 90 per barel.
Baca Selengkapnya