Ekonomi AS Hingga China Melambat, Sri Mulyani Yakin RI Tetap Aman
Merdeka.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati terus mewaspadai gejolak global akibat konflik geopolitik maupun pengetatan kebijakan moneter sejumlah negara. Kekhawatiran itu semakin nyata, pasca pertumbuhan ekonomi tiga negara besar dunia diprediksi melambat.
"Kinerja perekonomian global terlihat melambat dengan risiko ketidakpastian yang semakin tinggi. Perlambatan pertumbuhan ekonomi terjadi di sejumlah negara maju, terutama Amerika Serikat, Eropa, Tiongkok," kata Sri Mulyani dalam Konferensi Pers Hasil Rapat Berkala KSSK IV 2022, Kamis (3/11).
Dia menjelaskan, pelemahan ekonomi itu tercermin pada purchasing manager index (PMI) global September 2022, yang masuk ke zona kontraksi pada level 49,8. Kenaikan Fed Fund Rate yang diperkirakan lebih tinggi dengan siklus lebih panjang, juga mendorong mata uang banyak negara semakin terdepresiasi.
-
Apa profesi Sri Mulyani saat ini? Hingga saat ini, Ia mesih menjabat sebagai menkeu selama dua periode kepemimpinan Jokowi di Kabinet Kerja dan Kabinet Indonesia Maju.
-
Apa yang menjadi tantangan ekonomi global bagi BRI? Tantangan Perlambatan Ekonomi Global Sejak Tahun Lalu Berbagai tantangan ketidakpastian ekonomi, seperti kondisi perekonomian yang dihantui resesi dan perlambatan ekonomi global sejak tahun lalu.
-
Siapa yang merasa sulit mengimbangi inflasi? Sayangnya, inflasi tinggi membuat uang yang mereka miliki saat ini seperti tidak berarti. Sekitar 67 responden dalam survei itu mengatakan bahwa mereka tidak mampu mengimbangi inflasi.
-
Mengapa banyak perusahaan global terancam bangkrut? Banyak tanda menunjukkan ancaman kebangkrutan bagi perusahaan-perusahaan global, terutama karena krisis utang dan kenaikan biaya pinjaman yang menjadi isyarat 'kiamat' baru bagi korporasi di seluruh dunia.
-
Apa yang diungkapkan Sri Mulyani tentang bukber Kabinet Jokowi? Sangat terbatas, tidak semua menteri hadir termasuk dari PDIP, PKB dan NasDem.
-
Apa yang disampaikan Sri Mulyani tentang anggaran perlinsos Kemensos? 'Apabila dilihat pada chart tersebut, realisasi anggaran perlinsos dan bansos dari Kemensos 6 tahun terakhir, 2019—2024 periode yang sama Januari—Februari, tidak terdapat perbedaan pola realisasi belanja perlinsos kecuali pada tahun 2023,' ucap Sri Mulyani di Mahkamah Konstitusi RI, Jumat (5/4).
Namun, Sri Mulyani optimis perbaikan di sisi ekonomi domestik masih terus berlanjut. Ini ditopang dengan agregat demand sisi domestik, yaitu konsumsi swasta yang masih tetap kuat, di tengah kenaikan inflasi, investasi non-bangunan yang meningkat, serta kinerja ekspor yang masih terjaga.
Pada Oktober 2022, PMI manufacturing masih masuk di dalam zona ekspansi, yaitu level 51,8. Sedikit lebih turun dari posisi September yang berada pada level 53,7. Sementara pada September 2022, indeks penjualan riil (IPR) tumbuh 5,5 persen year on year.
Sedangkan indeks keyakinan konsumen (IKK) juga masih menunjukan persepsi konsumen yang ekspansif, yaitu berada pada level 117,2. "Posisi ini memang lebih turun dari posisi Juni pada level 128,2. Ini merupakan daripada penyesuaian harga BBM, yang menimbulkan tingkat kenaikan harga," imbuhnya.
Menurut dia, perbaikan ekonomi nasional juga terlihat pada kinerja lapangan usaha utama, yaitu sektor perdagangan, pertambangan, serta pertanian. "Dengan demikian, kita lihat dari sisi demand, konsumen masih cukup kuat, ekspor masih baik, dan dari sisi supply side lapangan usaha utama juga menunjukan kinerja yang membaik, atau masih baik," ujar Sri Mulyani.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sri Mulyani berharap, dengan pemangkasan suku bunga yang dilakukan The Fed Fund Rate akan terus memberikan momentum positif bagi perekonomian Indonesia.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengatakan beberapa persoalan dunia yang dapat mengancam perekonomian dan sistem keuangan Indonesia.
Baca SelengkapnyaThe Federal Reserve (The Fed) memangkas suku bunga acuan sebesar 50 basis points (bps) menjadi 4,75-5,00 persen.
Baca SelengkapnyaSituasi global yang tidak berjalan baik saat ini sejalan dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi global yang semakin merosot.
Baca SelengkapnyaInflasi di berbagai negara saat ini, terutama negara maju sudah mulai menunjukkan tanda-tanda penurunan.
Baca SelengkapnyaIndonesia berupaya mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaKinerja apik ini tak lepas dari terjaganya tren pemulihan ekonomi nasional hingga memasuki akhir tahun 2023.
Baca SelengkapnyaKetegangan geopolitik yang meningkat pada Oktober 2024 disebabkan oleh Israel yang memperluas serangan terhadap Hamas dan Hizbullah di Lebanon.
Baca SelengkapnyaBendahara negara ini menegaskan, target itu sesuai dengan yang tertuang di Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi berbicara mengenai kekhawatiran ekonomi di depan para investor lokal dan internasional
Baca SelengkapnyaKondisi ini memerlukan respons kebijakan yang kuat untuk memitigasi dampak negatif dari rambatan ketidakpastian global.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menyebut PMI manufaktur Indonesia berada dalam tren menanjak di atas 50, bersama dengan beberapa negara seperti Turki dan Meksiko.
Baca Selengkapnya