Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ekonomi China dan Jepang pulih, neraca perdagangan bisa positif

Ekonomi China dan Jepang pulih, neraca perdagangan bisa positif

Merdeka.com - Menteri Keuangan, Chatib Basri, sumringah dengan data-data perkembangan ekonomi negara maju. Selepas China pada triwulan III berhasil tumbuh 7,6 persen, Jepang dilaporkan turut menuai capaian positif dengan peningkatan ekspor 14,7 persen pada periode yang sama.

Chatib percaya, perkembangan itu bisa mendorong sektor riil, terutama perdagangan Indonesia ke negara-negara tersebut. Sebab China dan Jepang merupakan negara tujuan ekspor terbanyak Tanah Air.

"Dengan China menguat, kemudian sekarang Jepang, serta Amerika menguat, permintaan ekspor kita ke sana bisa ikut menguat. Sehingga ada harapan pertumbuhan neraca perdagangan," ujarnya di komplek DPR, Jakarta, Senin (20/10).

Menkeu masih menunggu data Badan Pusat Statistik (BPS) awal November nanti buat memastikan dampak positif tersebut. Namun dia yakin, tren surplus yang berhasil dicapai pada neraca perdagangan Agustus, dapat berlanjut. Minimal, kalaupun defisit, nominalnya bakal kecil.

"Dugaan saya kemungkinannya masih bisa surplus, kalau defisit kecil sekali. Ini sejalan dengan kondisi globalnya mulai membaik dan ekspor kita meningkat. Kan data China membaik, berarti itu tiga bulan lalu, semoga dampaknya mulai terasa sekarang," urai Chatib.

Untuk sementara, fokus pemerintah menjalankan paket kebijakan ekonomi yang dilansir Agustus lalu. Ditambah lagi, Chatib berharap impor produk minyak dan gas (migas) bisa ditekan agar terus turun sampai akhir tahun. Dengan demikian, neraca pembayaran yang selama ini tergerus akibat defisit perdagangan bisa membaik.

"Kita tetap berharap dari kebijakan kemarin, kita sudah punya surplus karena impor minyak turun. Kalau itu saja kita bisa pertahankan terus, neraca perdagangan defisitnya akan mengecil. Fokus saja di situ, sembari kita berharap ekspor bisa naik," ucapnya.

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jepang dan Inggris Masuk Jurang Resesi, Ternyata Begini Dampaknya ke Ekonomi Dunia
Jepang dan Inggris Masuk Jurang Resesi, Ternyata Begini Dampaknya ke Ekonomi Dunia

Padahal, Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi dunia lebih baik dari proyeksi semula.

Baca Selengkapnya
Airlangga Sebut Resesi Ekonomi Jepang Malah Untungkan Indonesia, Begini Penjelasannya
Airlangga Sebut Resesi Ekonomi Jepang Malah Untungkan Indonesia, Begini Penjelasannya

Sebagai negara maju, Inggris dan Jepang resmi masuk jurang resesi.

Baca Selengkapnya
Saham di Pasar China Ambles Saat Negara-Negara Asia Menguat
Saham di Pasar China Ambles Saat Negara-Negara Asia Menguat

Saham di pasar Asia menunjukkan tren positif pada hari Selasa (19/11).

Baca Selengkapnya
Sempat Lesu, Ini Tanda-Tanda Ekonomi China Mulai Bangkit
Sempat Lesu, Ini Tanda-Tanda Ekonomi China Mulai Bangkit

Meski permintaan domestik sudah mulai pulih, industri manufaktur China masih tertekan.

Baca Selengkapnya
Indonesia Catatkan Surplus Neraca Perdagangan 51 Bulan Berturut-turut
Indonesia Catatkan Surplus Neraca Perdagangan 51 Bulan Berturut-turut

Neraca perdagangan Indonesia per Juli 2024 turun sebesar USD470 juta menjadi USD1,92 miliar dibanding bulan sebelumnya yang mencapai USD2,39 miliar.

Baca Selengkapnya
IHSG Menguat pada Awal Perdagangan Kamis 16 Mei 2024
IHSG Menguat pada Awal Perdagangan Kamis 16 Mei 2024

IHSG dibuka menguat 23,33 poin atau 0,33 persen ke posisi 7.203,16.

Baca Selengkapnya
PMI Manufaktur Indonesia Kalahkan China, AS hingga Eropa
PMI Manufaktur Indonesia Kalahkan China, AS hingga Eropa

Hal ini menunjukkan sektor manufaktur Tanah Air ini dalam kategori ekspansif dan akseleratif bersama dengan India, Filipina, dan Meksiko.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Global Melambat, Neraca Pembayaran Indonesia Defisit USD 6 Miliar
Ekonomi Global Melambat, Neraca Pembayaran Indonesia Defisit USD 6 Miliar

NPI pada triwulan I 2024 mencatat defisit USD6,0 miliar dan posisi cadangan devisa pada akhir Maret 2024 tercatat tetap tinggi sebesar USD140,4 miliar.

Baca Selengkapnya
Ketua OJK: Sektor Jasa Keuangan Terjaga Stabil di Tengah Ketidakpastian Global
Ketua OJK: Sektor Jasa Keuangan Terjaga Stabil di Tengah Ketidakpastian Global

Tensi perang dagang kembali meningkat akibat kenaikan tarif Amerika Serikat dan beberapa negara Amerika Latin terhadap produk-produk dari China.

Baca Selengkapnya
Neraca Perdagangan Indonesia Surplus 50 Bulan Berturut-Turut
Neraca Perdagangan Indonesia Surplus 50 Bulan Berturut-Turut

Surplus perdagangan pada Juni 2024 ini diakibatkan nilai ekspor yang masih lebih tinggi daripada impor.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Peringkat Daya Saing Indonesia Naik Ke Angka 27, Kalahkan Inggris dan Jepang
Jokowi: Peringkat Daya Saing Indonesia Naik Ke Angka 27, Kalahkan Inggris dan Jepang

Jepang bisa turun peringkat karena pelemahan mata uang dan penurunan produktifitas.

Baca Selengkapnya
Tren Kedatangan Turis Asing di Akhir 2023 Meningkat Pesat
Tren Kedatangan Turis Asing di Akhir 2023 Meningkat Pesat

Tren wisatawan mancanegara mulai kembali seperti pra pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya