Ekonomi China masih sakit, pertumbuhan industri manufaktur anjlok
Merdeka.com - China masih dilanda penyakit dengan melemahnya pertumbuhan ekonomi dan anjloknya nilai tukar Yuan terhadap USD. Apalagi, setelah pemerintah China sengaja mendevaluasi Yuan untuk menggenjot nilai ekspornya.
Nampaknya, sakit yang melanda China masih terus berlanjut. Industri manufaktur tumbuh melambat di negara tersebut. Bahkan, ukuran atau index industri manufaktur China jatuh ke level terendah dalam enam tahun terakhir.
Ukuran atau indeks sentimen industri manufaktur China kini mencapai angka 47,1. Angka ini terus turun dari Juli lalu yang telah mencapai angka 47,8.
-
Kenapa penjualan iPhone di China menurun? Setidaknya, terdapat dua alasan mengapa penjualan Apple di Tiongkok tersebut menurun.
-
Kenapa PMI manufaktur mencapai titik tertinggi? Angka ini merupakan posisi tertinggi sejak Oktober 2021, atau dalam 29 bulan terakhir.
-
Di mana pangsa pasar iPhone di China menurun? Apple keluar dari lima merek ponsel teratas di Tiongkok pada kuartal pertama tahun 2024, dengan pangsa pasar yang hanya 13,7 persen.
-
Kapan PMI Manufaktur Indonesia berada di level tertinggi? Data Purchasing Manager's Index (PMI) Manufaktur Indonesia yang dirilis oleh S&P Global untuk bulan Maret 2024 menunjukkan bahwa PMI Manufaktur Indonesia berada di level 54,2.
-
Kenapa jumlah miliarder di China turun? China - Total miliarder mencapai 495 orang, turun dibanding tahun 2022 sebanyak 539 orang.
-
Mengapa China tenggelam? Penulis studi tersebut mengatakan bahwa faktor utama yang paling berpengaruh terhadap penurunan permukaan tanah adalah adanya kehilangan air tanah, yaitu dengan pengambilan air di bawah atau di dekat kota-kota untuk digunakan penduduk setempat.
Menurut Caixin Insight and Markit Economics, indeks yang berada di bawah 50 menandakan perlambatan di sektor industri manufaktur.
Ekonom Caixin, He Fan mengatakan ekonomi China masih berada di bawah. "Masih ada tekanan untuk meningkatkan pertumbuhan. Pemerintah perlu memperbaiki kebijakan fiskal dan moneter," katanya seperti dilansir dari CNN di Jakarta, Jumat (21/8).
Pasar saham China juga masih anjlok. Shanghai Composite Index di buka turun 1,2 persen perdagangan kemarin. Selain itu, Produk Domestik Bruto (PDB) China juga anjlok 7 persen.
Perlambatan pertumbuhan ekonomi China kini diperparah dengan kebijakan pemerintahnya mendevaluasi Yuan. Kekhawatiran ini merobek pasar saham global yang ditutup menurun pada perdagangan kemarin.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kinerja sektor manufaktur Indonesia justru mengalami penurunan di tengah pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diklaim tetap kuat.
Baca Selengkapnyapenurunan PMI Manufaktur ini tergambar dari pelemahan tingkat daya beli masyarakat, khususnya pada kelompok kelas menengah untuk kebutuhan sekunder/tersier.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan hasil survei swasta menunjukkan sektor properti yang dilanda krisis.
Baca SelengkapnyaPerlambatan ekonomi China memberikan pengaruh ke ekonomi negara lain, termasuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaMeski permintaan domestik sudah mulai pulih, industri manufaktur China masih tertekan.
Baca SelengkapnyaHal ini menunjukkan sektor manufaktur Tanah Air ini dalam kategori ekspansif dan akseleratif bersama dengan India, Filipina, dan Meksiko.
Baca SelengkapnyaPerekonomian di China yang merupakan ekonomi terbesar kedua di dunia, masih menunjukkan kinerja yang lemah
Baca SelengkapnyaBI mengeluarkan data berdasarkan survei konsumen bahwa daya beli masyarakat menurun, khususnya pada kelompok kelas menengah.
Baca SelengkapnyaTingkat pengangguran penduduk China berusia 16 hingga 24 tahun di daerah perkotaan naik menjadi 21,3 persen bulan lalu.
Baca SelengkapnyaUni Eropa beberapa waktu lalu memberlakukan tarif sementara hingga 37,6% pada impor kendaraan listrik (EV) buatan China untuk melindungi dalam negeri.
Baca SelengkapnyaKontraksi PMI manufaktur Indonesia pada Juli 2024 dipengaruhi oleh penurunan bersamaan pada output dan pesanan baru.
Baca SelengkapnyaNegara dengan perekonomian terbesar kedua di Asia Tenggara ini tumbuh 2,3 persen pada periode April-Juni atau kuartal kedua 2024.
Baca Selengkapnya