Ekonomi China melemah, pemerintah bakal perkuat investasi asing
Merdeka.com - Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengatakan pemerintah akan mengoptimalkan belanja negara dan investasi asing langsung (Foreign Direct Investment/FDI) agar target pertumbuhan ekonomi 5,3 persen dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2016 dapat tercapai. Hal ini untuk mengantisipasi penurunan ekspor ke China akibat perlambatan ekonomi yang dialami China.
"Peran pemerintah harus lebih aktif dan perkuat, karena ekspor kita ke China mungkin turun tapi kalau kita bisa dorong FDI dari China masuk lebih banyak, termasuk FDI dari negara-negara lain," kata Bambang di Kantor Direktorat Jenderal Pajak, Jakarta, Senin (11/1).
Menurut dia, perlambatan ekonomi yang dialami oleh China akan membawa pengaruh yang signifikan terhadap keekonomian di seluruh dunia, termasuk di Indonesia. Bambang mengakui China sendiri merupakan negara dengan ekonomi terbesar di dunia.
-
Kapan Tiongkok menjadi investor terbesar kedua di Indonesia? Tercatat pada 2013 lalu, Tiongkok sudah menempati urutan 12 kontributor penanaman modal asing (PMA) di Indonesia. Posisi ini berubah di tahun 2022 di mana negara tersebut sudah berada di urutan kedua.
-
Apa kontribusi AI terhadap ekonomi Indonesia? Artificial Intelligence (AI) punya kontribusi yang menggiurkan bagi ekonomi Indonesia. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo), Budi Arie Setiadi, mengatakan Artificial Intelligence (AI) memiliki peran besar dalam mengubah lanskap industri telekomunikasi.
-
Kenapa Presiden Jokowi mengajak investor Tiongkok berinvestasi di Indonesia? Mengingat sejumlah indikator ekonomi di Indonesia menunjukkan capaian positif, antara lain pertumbuhan ekonomi yang konsisten di atas 5 persen, neraca dagang yang surplus 41 bulan berturut-turut, Purchasing Manager Index (PMI) berada di level ekspansi selama 25 bulan berturut-turut, dan bonus demografi.
-
Bagaimana dampak "migrasi" pada ekonomi? Migrasi dapat meningkatkan produktivitas, pendapatan, dan investasi di daerah tujuan, terutama jika migran memiliki keterampilan dan modal yang dibutuhkan.
-
Kenapa minat investor asing menurun di sektor keuangan Indonesia? Menurunnya minat investor asing terhadap sektor keuangan Indonesia disebabkan oleh sentimen peningkatan yield surat utang di Amerika Serikat dan tren suku bunga tinggi di sejumlah bank sentral negara maju. Akibatnya, kebutuhan likuiditas pemerintah dan pelaku usaha akan menjadi sangat kompetitif dan berbiaya mahal,' ucap Said.
-
Mengapa China tenggelam? Penulis studi tersebut mengatakan bahwa faktor utama yang paling berpengaruh terhadap penurunan permukaan tanah adalah adanya kehilangan air tanah, yaitu dengan pengambilan air di bawah atau di dekat kota-kota untuk digunakan penduduk setempat.
"Jadi kita yang lebih konsen adalah perlambatan ekonomi. Karena bagaimana pun China merupakan larger demand di dunia, jadi kalau China mengalami perlambatan akan berdampak ke seluruh dunia. Itu yang jadi konsen," imbuhnya.
Selain itu, pemerintah harus siap menghadapi kebijakan-kebijakan moneter yang dikeluarkan oleh China sebagai antisipasi dari perlambatan. Seperti pada sisi suku bunga acuan hingga devaluasi mata uang untuk mendorong ekspor lebih besar dan berpengaruh terhadap pertumbuhan ekonomi.
"Jadi, kalau China yang dikhawatirkan adalah kebijakan moneternya agresif," pungkas dia.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tak bisa dipungkiri, China merupakan negara mitra dagang terbesar Indonesia.
Baca SelengkapnyaPerlambatan ekonomi China memberikan pengaruh ke ekonomi negara lain, termasuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaKusfiardi menekankan perlunya kebijakan fiskal yang hati-hati dan proaktif, termasuk dalam pengelolaan investasi infrastruktur yang strategis.
Baca SelengkapnyaPerekonomian di China yang merupakan ekonomi terbesar kedua di dunia, masih menunjukkan kinerja yang lemah
Baca SelengkapnyaTensi perang dagang kembali meningkat akibat kenaikan tarif Amerika Serikat dan beberapa negara Amerika Latin terhadap produk-produk dari China.
Baca SelengkapnyaBegini untung rugi Rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaBI memperkirakan pertumbuhan ekonomi global tahun 2023 tetap sebesar 2,7 persen (yoy), yang disertai dengan pergeseran sumber pertumbuhan.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi capai 5,1 persen tahun ini.
Baca SelengkapnyaSituasi ini memberikan tekanan pada pasar keuangan dunia.
Baca SelengkapnyaLoyonya perekonomian China dipengaruhi oleh terus melemahnya permintaan domestik. Kondisi ini diperparah oleh kinerja properti yang masih belum menggembirakan.
Baca SelengkapnyaAS dan China tengah terlibat dalam persaingan menjadi raksasa ekonomi dunia.
Baca SelengkapnyaEkonomi Amerika Serikat (AS) diperkirakan mulai melambat di semester II-2024 seiring dengan penurunan permintaan domestik.
Baca Selengkapnya