Ekonomi dunia belum stabil, JK pilih RI tumbuh lamban tapi stabil
Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menilai, di kondisi ekonomi dunia yang belum pulih, Indonesia lebih baik tumbuh secara perlahan namun stabil. Wapres JK meminta, semua pihak, bisa mendukung target pertumbuhan Indonesia sebesar 5,3 persen tahun ini.
"Tapi yang paling penting, Indonesia menginginkan stabilitas sehingga dapat tumbuh dalam batas yang baik," ujar Wapres JK di Jakarta, Jumat (29/4).
Target tersebut, kata wapres, bukan bualan belaka. Dirinya optimistis ekonomi Indonesia punya modal di mana memiliki sumber daya alam (SDA) dan sumber daya manusia (SDM) yang baik.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi Indonesia harus di atas 7%? 'Kalau kita mau menuju Indonesia emas, pertumbuhan ekonomi kita harus di atas 7 persen. Pendapatan per kapita kita harus di atas 10 ribu dolar AS. GDP kita harus 5-6 terbesar di dunia. Oleh karena itu dibutuhkan mesin pendongkrak ekonomi,' ujar Bahlil saat Kuliah Umum di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Jatinangor, Jawa Barat, Kamis (17/7).
-
Mengapa Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di Indonesia? Jokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di sektor ekonomi masa depan seperti transisi energi dan juga ekonomi digital.
-
Bagaimana Jokowi berharap JAPINDA dapat meningkatkan kualitas SDM di Indonesia? 'Agar lebih banyak lagi tenaga terampil Indonesia yang bisa masuk ke Jepang,' ungkap Jokowi.
-
Bagaimana Cak Imin ingin meningkatkan pembangunan di Indonesia? Cak Imin mengusulkan membangun 40 kota lain untuk ditingkatkan levelnya agar menyamai Jakarta.
-
Kenapa ekonomi di Sulawesi Utara stabil? Keberhasilan itu, lanjut politukus PDIP ini, karena pihaknya berhasil menjaga harga-harga kebutuhan tetap stabil dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi .'Kemarin juga kita mendapatkan penghargaan dari pemerintah pusat bahwa Sulut bisa menggerakkan ekonomi kreatif yang ada.
"Kita punya potensi besar untuk maju, punya modal cukup, pasar yang besar, SDM yang baik, sehingga faktor-faktor tersebut mampu menjadikan pasar dan area produksi Indonesia menjadi sangat baik," pungkasnya.
Sebelumnya, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Muliaman D Hadad menilai, angka pertumbuhan ekonomi di kisaran 5 persen, masih jauh dari kebutuhan Indonesia dalam hal penyerapan tenaga kerja. Hal ini didasari oleh jumlah penduduk Indonesia yang mencapai angka lebih dari 250 juta jiwa.
"Untuk negara sebesar Indonesia, pertumbuhan sebesar 5 persen tidak cukup, karena tambahan tenaga kerja sangat besar. Jumlah penduduk kita besar sekali, maka semua harus dibawa ke level yang lebih tinggi," kata Muliaman dalam pidato peluncuran buku & diskusi Laporan Perekonomian Indonesia bertajuk 'Bersinergi Mengawal Stabilitas, Mewujudkan Reformasi Struktural' di Kompleks Gedung Bank Indonesia, Jakarta.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dalam menghadapi ketidakpastian global, Jokowi menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.
Baca SelengkapnyaKestabilan ekonomi akan sulit dikembalikan jika sudah terganggu.
Baca SelengkapnyaJokowi mengimbau untuk tetap berhati-hati terhadap ketidakpastian global.
Baca SelengkapnyaDia melihat masyarakat riang gembira berbondong-bondong ke TPS.
Baca SelengkapnyaBNI Investor Daily Summit 2023 diresmikan secara langsung dengan pemukulan gong oleh Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaGerindra Optimis Pertumbuhan Ekonomi Kuartal II Diperkirakan Lebih Baik
Baca SelengkapnyaIndonesia patut bersyukur karena pertumbuhan ekonomi masih di atas 5 persen di tengah kondisi perekonomian global yang melemah.
Baca SelengkapnyaRapat Dewan Komisioner Bulanan OJK menilai stabilitas sektor jasa keuangan terjaga stabil.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan sidang Kabinet Paripurna terakhir di Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur pada Jumat, 13 September 2024.
Baca SelengkapnyaHal itu didukung oleh kondisi dari APBN kebijakan fiskal, kebijakan moneter dari Bank Indonesia dan sektor keuangan yang stabil.
Baca SelengkapnyaOtoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat kinerja sektor jasa keuangan di Indonesia terbilang stabil.
Baca SelengkapnyaTensi geopolitik global masih melanjutkan peningkatan seiring berlanjutnya konflik di Timur Tengah.
Baca Selengkapnya