Ekonomi global aman, Mendag Lembong optimis hadapi pasar bebas ASEAN
Merdeka.com - Menteri Perdagangan Thomas Lembong optimis untuk menghadapi berbagai tantangan di tahun 2016, terutama tantangan dalam perdagangan bebas atau pasar bebas ASEAN. Alasannya, kondisi global saat ini sudah mulai kondusif setelah adanya gejolak yang disebabkan oleh isu kenaikan suku bunga Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed).
"Seperti perekonomian AS makin pulih dan Eropa makin pulih dan saya meskipun China masih banyak tantangan, saya yakin mereka bisa mengatasinya. Jadi jelas saya lebih optimis," kata Lembong di kantornya, Rabu (6/1).
Dia menambahkan, pemerintah akan memanfaatkan kondisi manufaktur China yang tengah melemah. Yakni dengan mengubah perekonomian dan model bisnis di Indonesia.
-
Dimana negara berkembang di benua Asia? Negara Berkembang di Benua Asia Bhutan, Kazakstan, Mongolia, Armenia, Afghanistan, Bangladesh, Brunei, Kamboja, China, India, Korea Utara, Indonesia, Myanmar, Nepal, Papua Nugini, Palestina.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi bisa dicapai? Pengembangan kuantitas produksi berikut umumnya disebabkan oleh semakin majunya teknologi, adanya inovasi bisnis yang efisien serta eskalasi minat konsumen pada tren tertentu.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Kapan pertumbuhan ekonomi RI di atas 5 persen? “Bahkan hal ini sudah berlangsung selama 7 kuartal atau hampir 2 tahun berturut-turut.
-
Bagaimana penurunan inflasi AS memengaruhi Bitcoin? Penurunan tingkat inflasi AS telah mempengaruhi sentimen pasar secara positif. Hal itu terlihat dari indeks Harga Konsumen (CPI) lebih rendah dari perkiraan, yaitu sebesar 3,4 persen, yang menandakan penurunan tekanan inflasi.
Lembong mencontohkan dengan mengoptimalkan penggunaan ponsel pintar. Dengan begitu, maka ekonomi Indonesia bisa semakin progresif untuk membina peluang bisnis di luar negeri.
"Kelesuan harga komoditas, kita mesti mengubah perekonomian dan model bisnis dan memanfaatkan. Kita mesti giat dan gesit, kondisi makin stabil. Kita mesti melihat trend yang ada. Kira-kira bagaimana mau ubah pola bisnis? Kita memang harus giat ke depan," imbuhnya.
Sementara itu, pihaknya berjanji akan tetap menjaga stok bahan pangan pokok guna mempertahankan pasar dalam negeri. Bukan hanya itu, dengan menurunnya inflasi sebesar 3,35 persen, maka pemerintah bisa memanfaatkan hal tersebut dengan menurunkan harga komoditi.
"Barang primer seperti beras kebetulan secara regional stoknya lagi tipis. Mungkin tergantung dari komoditasnya. Ayam, telur, cabai, saya yakin ini akan reda lagi. Lonjakan harga sementara berkaitan dengan musim libur akhir tahun dan cuaca. Cabai lebih banyak di sentra produksi, akhir bulan ini akan mulai panen raya jadi lonjakan harga di cabai dan telur ayam sementara," pungkasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ekonomi Amerika Serikat (AS) diperkirakan mulai melambat di semester II-2024 seiring dengan penurunan permintaan domestik.
Baca SelengkapnyaIndonesia merupakan basis manufaktur alternatif yang kompetitif dan sekaligus memiliki konsumsi dalam negeri yang kuat.
Baca SelengkapnyaIMF memperkirakan pertumbuhan ASEAN tahun 2023 sebesar 4,2 persen. Kemudian pada 2024 diprediksi bisa tumbuh sebesar 4,5 persen.
Baca SelengkapnyaKemenangan presiden terpilih Trump dan partai republik Amerika Serikat diperkirakan akan meningkatkan tensi perang dagang.
Baca SelengkapnyaTensi perang dagang kembali meningkat akibat kenaikan tarif Amerika Serikat dan beberapa negara Amerika Latin terhadap produk-produk dari China.
Baca SelengkapnyaAS dan China tengah terlibat dalam persaingan menjadi raksasa ekonomi dunia.
Baca SelengkapnyaSituasi global yang tidak berjalan baik saat ini sejalan dengan proyeksi pertumbuhan ekonomi global yang semakin merosot.
Baca SelengkapnyaMeskipun Rupiah anjlok sejak awal tahun, Menko Airlangga tetap optimis pertumbuhan ekonomi kuartal I-2024 di angka 5 persen.
Baca SelengkapnyaIndonesia patut bersyukur karena pertumbuhan ekonomi masih di atas 5 persen di tengah kondisi perekonomian global yang melemah.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi capai 5,1 persen tahun ini.
Baca SelengkapnyaSebagai contoh, Mendag menyebut pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini berada di atas rata-rata negara dunia, dengan terjaga di kisaran 5 persen.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi Indonesia kalah dari Malaysia yang bisa tumbuh 5,8 persen di kuartal II-2024.
Baca Selengkapnya