Ekonomi Global Suram, 10 Perusahaan Asing Ini Terpaksa PHK Pegawainya
Merdeka.com - Gejolak perekonomian global terus berlanjut pasca pandemi Covid-19 merebak akhir tahun 2019 lalu. Konflik geopolitik Rusia dan Ukraina makin memperparah keadaan.
Badai pemutusan hubungan karyawan (PHK) pun tak terhindarkan. Dari perusahaan rintisan (start up) hingga perusahaan besar mengumumkan adanya pengurangan karyawan mereka secara massal.
Bagi perusahaan rintisan, PHK pegawai terpaksa dilakukan karena kondisi ekonomi global yang penuh ketidakpastian. Mereka bahkan menutup kantor cabang hingga akhirnya ada yang gulung tikar.
-
Kenapa PHK massal terjadi di perusahaan teknologi? Penyebab PHK massal di perusahaan teknologi pun bermacam-macam. Ada yang melakukan PHK karena restrukturisasi bisnis, mengurangi biaya operasional, serta penurunan permintaan produk.
-
Apa yang terjadi pada karyawan yang di PHK? Berdasarkan data dari pelacak independen Layoffs.fyi, hingga 30 Agustus 2024, sebanyak 422 perusahaan teknologi telah memberhentikan 136.782 karyawan.
-
Siapa saja yang terkena PHK massal di perusahaan teknologi? Beberapa nama besar seperti Tesla, Toshiba, Dell, Xerox, Paypal seakan berlomba-lomba melakukan PHK dalam jumlah besar sejak awal tahun.
-
Kapan PHK massal terjadi di perusahaan teknologi? Setidaknya, ada 317 perusahaan teknologi yang terdeteksi melakukan PHK massal sepanjang 2024. Beberapa nama besar seperti Tesla, Toshiba, Dell, Xerox, Paypal seakan berlomba-lomba melakukan PHK dalam jumlah besar sejak awal tahun.
-
Kenapa perusahaan teknologi PHK karyawan? Pengurangan tenaga kerja ini mencerminkan tren yang lebih luas di industri, didorong oleh langkah penghematan biaya, upaya restrukturisasi, dan pergeseran strategi menuju teknologi baru seperti kecerdasan buatan (AI).
-
Siapa saja yang kena PHK di perusahaan teknologi? Tidak hanya perusahaan kecil, raksasa teknologi seperti Apple, Microsoft, dan Google juga terus mengurangi jumlah karyawan mereka tahun ini, meskipun telah mengumumkan PHK massal tahun lalu.
Jumlahnya tak sedikit, bahkan ada yang mencapai ratusan. Tak pelak hal ini menjadi perhatian publik. Berikut 10 perusahaan yang melakukan PHK dilansir dari laman Forbes:
1. McDonald's
Siapa yang tak mengenal restoran cepat saji asal Amerika Serikat McDonald's. Secara umum mereka memiliki 150.000 karyawan di dunia. Namun kondisi ekonomi saat ini membuat mereka berencana memangkas ratusan karyawan.
Tak hanya itu perusahaan makanan cepat saji telah menutup kantor perusahaannya selama seminggu untuk melakukan PHK.
2. Amazon
CEO Amazon Andy Jassy telah mengumumkan perusahaannya akan memangkas 9.000 karyawan dari total 1,5 juta pegawai yang dimiliki. Rencananya, Amazon akan mengurangi pegawai yang bekerja pada posisi layanan web, periklanan, pengalaman orang dan solusi teknologi (PTX) dan Platform Twitch.
PHK yang dilakukan Amazon menjadi yang kedua kalinya sejak Januari lalu.
3. Twitter
Salah satu platform media sosial, Twitter melakukan PHK kepada 200 pekerjanya. Kini Twitter hanya memiliki 2.000 karyawan.
PHK tersebut dilakukan beberapa minggu setelah Elon Musk berjanji untuk 'menstabilkan organisasi'. Sebelumnya, dalam beberapa putaran PHK pada musim gugur lalu memotong staf perusahaan sekitar 7.500 lebih dari setengahnya.
4. Yahoo
Yahoo berencana untuk memotong lebih dari setengah divisi Yahoo For Business pada akhir tahun. Pemotongan karyawan pada perusahaan ini mencapai lebih dari 1.600 karyawan, termasuk hampir dari 1000 dalam minggu ini (8/02).
Menurut juru bicara Yahoo, sebab dari pemotongan karyawan ini untuk 'menyederhanakan dan memperkuat perusahaan'. Mengingat bisnis periklanan yang tidak menguntungkan dan tetap berusaha keras agar memenuhi standar tinggi.
5. GitHub
GitHub merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang manajemen teknologi internet. GitHub yang dimiliki oleh Microsoft, juga mengumumkan pemberhentian 10 persen tenaga kerja dengan kisaran 300 dari 3.000 karyawannya.
Pemangkasan karyawan terpaksa dilakukan dalam rangka penyesuaian anggaran untuk mempertahankan kesehatan bisnis kami dalam jangka pendek.
6. Zoom
Perusahaan yang bergerak di bidang platform rapat online ini, juga mengungkapkan perencanaan dalam pemangkasan sekitar 15 persen tenaga kerja.
Dalam sebuah pesan kepada karyawan, CEO Platform Rapat Online Zoom, Eric Yuan mengatakan pemangkasan ini bertujuan untuk transisi menuju era pasca pandemi dan di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Sehingga, perusahaan ini memotong sekitar 1.300 posisi, setelah stafnya bertambah tiga kali lipat pada awal pandemi.
7. 3M
Perusahaan ini bergerak pada bidang pembuatan Post-it Notes dan Scotch tape, telah mengumumkan akan memangkas sekitar 2.500 posisi manufaktur Global dalam laporan keuangan.
CEO 3M Mike Roman mengatakan perusahaan tengah berhadapan dengan tantangan makro ekonomi dan berusaha bertahan di tahun 2023.
8. Spotify
Spotify merupakan deretan perusahaan teknologi yang juga mengalami PHK pada sejumlah karyawan.
Platform streaming musik yang berbasis Swedia pada September 2023 telah melakukan PHK pada sejumlah 38 karyawannya di studio podcast Gimlet Media dan Parcast.
Spotify memiliki karyawan sebanyak 9.800per kuartal III 2022. Namun, Spotify memangkas sejumlah karyawannya pada September dan Oktober tahun lalu.
9. Alphabet - Google
Induk Goggle secara(GOOGLE) juga termasuk perusahaan yang melakukan pemangkasan 6 persen pada pekerja atau setara dengan 12.000 orang di seluruh area.
Raksasa teknologi Google selaku anak usaha melakukan PHK besar besaran pada sejumlah karyawannya sebanyak 1.845 atau sekitar 15 persen dari total pegawainya di negara California , Amerika Serikat.
10. Crypto.com
CEO Crypto.com Kris Marszalek mengumumkan 2.500 karyawan pada Oktober. Menurut PitchBook, mereka akan memangkas 20 persen stafnya.
Ia menyampaikan pesan kepada karyawan, penyebab terjadinya PHK karena perusahaan menghadapi hambatan ekonomi yang sedang berlangsung dan peristiwa industri yang tidak terduga. Termasuk runtuhnya pertukaran cryptocurrency FTX Sam Bankman-Fried akhir tahun lalu, yang secara signifikan merusak kepercayaan dalam industri.
Reporter Magang: Ananda Tias Putri
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 8 Tahun 2024 memicu komoditas tekstil impor secara lebih bebas ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaPHK yang terjadi sebagian besar dipicu oleh krisis di berbagai lini pada sektor manufaktur.
Baca SelengkapnyaPenyebab PHK massal di perusahaan teknologi pun bermacam-macam. Ada yang melakukan PHK karena restrukturisasi bisnis, mengurangi biaya operasional dan lainnya.
Baca SelengkapnyaLangkah ini bagian dari transformasi bisnis menjadi lebih efisien ke depan.
Baca SelengkapnyaGelombang PHK di sektor teknologi berlanjut di 2024, dengan lebih dari 136.000 karyawan terkena dampak.
Baca SelengkapnyaPerusahaan China ini memiliki 7.000 karyawan dan mereka mendapatkan jatah cuti saat sedang sedih hingga patah hati.
Baca SelengkapnyaSurat pemecatan keluar pada 11 Juli 2023 lalu, dan berlaku pada 31 Juli 2023. Namun, para pegawai yang terkena sudah dicabut sejumlah asetnya dari perusahaan.
Baca SelengkapnyaSituasi ketenagakerjaan di Indonesia sedang menghadapi tantangan serius, dengan hampir 60 ribu pekerja yang di-PHK pada tahun 2024.
Baca SelengkapnyaElon musk terpaksa PHK 10 persen karyawan Tesla di seluruh dunia.
Baca SelengkapnyaSedikitnya 11.000 buruh di industri tekstil pada perusahan besar mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK).
Baca SelengkapnyaAkibat sepi order, PT Sepatu Bata melakukan PHK para karyawannya secara bertahap.
Baca SelengkapnyaSedikitnya 10 pabrik tekstil berskala besar di Jawa Tengah bangkrut sehingga sekitar 10 ribu karyawan mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK).
Baca Selengkapnya