Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ekonomi Indonesia masih tumbuh di atas tumpukan utang

Ekonomi Indonesia masih tumbuh di atas tumpukan utang Gedung bertingkat. ©2013 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Setiap tahun ekonomi Indonesia tumbuh dengan meyakinkan. Sayangnya, pertumbuhan itu masih terjadi di atas tumpukan utang.

Wajar saja jika itu terjadi, mengingat pemerintah belum mampu untuk menggali habis potensi penerimaan perpajakan. Sementara, di sisi lain, pengeluaran belanja negara semakin besar. Alhasil, pemerintah terpaksa masih harus berutang untuk menambal defisit anggaran.

Rasio utang pemerintah terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) yang masih di atas 20 persen dalam beberapa tahun terakhir. Bahkan, rasio utang Indonesia pernah mencapai 56,6 persen terhadap PDB pada 2004. Untungnya, rasio utang tersebut terus menurun hingga menyentuh 24,1 persen PDB pada 2012.

Mengapa pemerintah, seperti Indonesia, cenderung berutang untuk membiayai anggaran pendapatan dan belanja negaranya?

Salah satu alasannya adalah kontribusi rakyat, sebagai pemilik saham, melalui pembayaran pajak terhadap negara terbilang kecil. Dengan kata lain, makin besar pajak yang dibayar rakyat, semakin rendah ketergantungan negara terhadap utang.

Sejak krisis ekonomi global akhir 2008, rasio pajak terhadap PDB nasional belum pernah menyentuh 13 persen. Tahun ini, rasio pajak ditargetkan mencapai 12,86 persen terhadap PDB.

Konsekuensi dari pilihan itu terangkum dalam perumpamaan yang terdapat dalam preposisi hasil buah pikir dua penerima Nobel Ekonomi, Franco Modigliani dan Merton Miller. Keduanya mengingatkan tentang risiko bagi perusahaan yang terus-menerus menerbitkan utang baru. Semakin besar utang yang diambil, makin tinggi ongkos yang harus dibayar.

Salah satu ongkos yang harus ditanggung adalah setiap laba yang diterima perusahaan harus terlebih dulu digunakan untuk membayar kewajiban kepada pemegang obligasi atau kreditor, baru selanjutnya untuk dividen pemegang saham.

Merujuk itu, jika pemerintah makin banyak berutang, maka semakin besar penerimaan negara yang digunakan untuk membayar bunga dan pokok utang. Sisanya baru untuk kebutuhan lain, semisal membangun infrastruktur, kesejahteraan rakyat, dan sebagainya.

Baca juga:

Ini 16 kementerian dan lembaga yang buat Indonesia banyak utang

Kebiasaan mewariskan utang sejak Soekarno hingga SBY

5 Kritik soal bengkaknya utang di era pemerintahan SBY

Dikritik utang semakin membengkak, pemerintah pede masih aman

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya
Kondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya

Walau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,11 Persen, Jokowi: Negara Lain Masuk Jurang Resesi
Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,11 Persen, Jokowi: Negara Lain Masuk Jurang Resesi

Menurut Jokowi, pertumbuhan ekonomi Indonesia banyak dikontribusikan oleh belanja konsumsi masyarakat hingga masuknya investasi.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,2 Persen di 2024
Sri Mulyani Pede Ekonomi Indonesia Tumbuh 5,2 Persen di 2024

Proyeksi pertumbuhan ekonomi di atas 5 persen itu didorong oleh penyelenggaraan pemilu secara serentak 2024.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023
Jokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023

Proyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).

Baca Selengkapnya
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Diyakini Bakal Naik Usai Pemilu 2024
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Diyakini Bakal Naik Usai Pemilu 2024

Terdapat empat aspek yang dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia ke depan.

Baca Selengkapnya
Gerindra Ungkap Isi Pertemuan Prabowo dan Surya Paloh
Gerindra Ungkap Isi Pertemuan Prabowo dan Surya Paloh

Keduanya membahas tentang situasi dan kondisi dunia saat ini, termasuk kepada masalah ekonomi dan keamanan negara.

Baca Selengkapnya
Prabowo Optimistis Ekonomi Indonesia Mampu Tumbuh 8 Persen dengan Mudah
Prabowo Optimistis Ekonomi Indonesia Mampu Tumbuh 8 Persen dengan Mudah

Kebijakan hilirisasi akan menjadi kunci untuk mencapai pertumbuhan ekonomi ke depan.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Kuartal III-2023 Turun, Masyarakat Lebih Banyak Bayar Cicilan Dibanding Belanja
Ekonomi Kuartal III-2023 Turun, Masyarakat Lebih Banyak Bayar Cicilan Dibanding Belanja

Indef menilai, ada perubahan pola konsumsi masyarakat yang mempengaruhi ekonomi.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Indonesia Tahun 2023 Malah Melemah di Tahun Politik, Ada Apa?
Ekonomi Indonesia Tahun 2023 Malah Melemah di Tahun Politik, Ada Apa?

Persiapan pemilu juga ikut memengaruhi pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2023.

Baca Selengkapnya