Ekonomi Jepang melemah, saham terpangkas 39 poin
Merdeka.com - Kinerja pertumbuhan ekonomi Jepang yang melemah telah membuat pasar kembali pesimis. Hal tersebut ditunjukkan dengan indeks harga saham gabungan (IHSG) yang ditutup melemah 39,03 poin atau 0,94 persen menjadi 4.102,53 pada perdagangan Senin (13/8).
Data pertumbuhan ekonomi Jepang telah menunjukkan bahwa negara matahari terbit tersebut terkena imbas krisis utang Eropa. Ekonomi Jepang hanya tumbuh 0,3 persen pada kuartal kedua. Kinerja ekspor dan konsumsi domestik Jepang disinyalir menurun.
Saham Indotambang Raya Megah (ITMG) yang turun 1,18 persen menjadi 37.550 pada perdagangan hari ini telah melemahkan penutupan sektor pertambangan yang terpangkas 1,76 persen.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Apa penyebab rumah kosong di Jepang? 'alasan utama' rumah-rumah di Jepang dibiarkan kosong adalah 'karena populasi di luar Tokyo menurun dengan cepat, terutama di daerah-daerah seperti Tohoku, Hokkaido, dan kota-kota tua. Orang-orang meninggalkan rumah mereka begitu saja'.
-
Mengapa rumah di Jepang kosong? Akiya ('rumah kosong') ditinggalkan ketika penghuninya yang lanjut usia meninggal atau pindah ke panti jompo. Anggota keluarga yang masih hidup seringkali tidak ingin pindah ke properti tersebut karena tidak mampu menanggung biaya pembongkaran yang mahal.
-
Data apa yang bocor di Jepang? Kebocoran data tersebut melibatkan nama, nomor identifikasi, tanggal lahir, dan alamat.
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023 lebih tinggi? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,“ terang Edy.
Sementara sektor infrastruktur juga turut terpangkas 1,66 persen, sektor industri aneka turun 1,29 persen, sektor keuangan melemah 0,94 persen, sektor properti turun 0,9 persen dan sektor pertanian terkoreksi 0,78 persen.
Perdagangan hari ini diramaikan oleh kegiatan jual beli 5,4 miliar lembar saham dengan nilai Rp 3,1 triliun. Nilai tukar Rupiah ditutup melemah 3 poin menjadi Rp 9.480 per USD.
Sementara di pasar regional Asia ditutup bervariasi. Indeks Nikkei 225 melemah 6,29 poin atau 0,07 menjadi 8,85,15, Hang Seng turun 54,76 poin atau 0,27 persen menjadi 20.081,36 dan Straits Times menguat 7,17 poin atau 0,23 persen menjadi 3.061,37. (mdk/rin)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Padahal ekonom memprediksi angka PDB Jepang kali ini jauh di bawah perkiraan median pertumbuhan sebesar 1,4 persen.
Baca SelengkapnyaPadahal, Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi dunia lebih baik dari proyeksi semula.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi RI pada kuartal III-2023 sebesar 4,94 persen (yoy), lebih rendah dari periode yang sama di tahun 2022 sebesar 5,17 persen.
Baca SelengkapnyaLoyonya perekonomian China dipengaruhi oleh terus melemahnya permintaan domestik. Kondisi ini diperparah oleh kinerja properti yang masih belum menggembirakan.
Baca SelengkapnyaPerekonomian di China yang merupakan ekonomi terbesar kedua di dunia, masih menunjukkan kinerja yang lemah
Baca SelengkapnyaIndef menilai, ada perubahan pola konsumsi masyarakat yang mempengaruhi ekonomi.
Baca SelengkapnyaAktivitas manufaktur Eropa mengalami penurunan lebih lanjut pada Oktober 2023.
Baca SelengkapnyaKinerja ekspor Provinsi Bangka Belitung pada Februari hanya USD18,76 juta atau setara Rp298,42 miliar.
Baca SelengkapnyaIHSG dibuka menguat 23,33 poin atau 0,33 persen ke posisi 7.203,16.
Baca SelengkapnyaBank Dunia memprediksi ekonomi global dari tahun ke tahun terus mengalami penurunan.
Baca SelengkapnyaBI memperkirakan pertumbuhan ekonomi global tahun 2023 tetap sebesar 2,7 persen (yoy), yang disertai dengan pergeseran sumber pertumbuhan.
Baca SelengkapnyaBerbeda dengan ekonomi di Nusa Tenggara Timur yang tumbuh positif sebesar 0,09 persen, juga ekonomi di Bali sebesar 2,59 persen.
Baca Selengkapnya