Ekonomi Kuartal II Tumbuh 7,66 Persen, Sumsel Berhasil Keluar dari Resesi

Merdeka.com - Plt. Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman mengatakan pertumbuhan ekonomi Provinsi Sulawesi Selatan hingga kuartal II-2021 sebesar 7,66 persen (yoy). Capaian ini menjadi yang tertinggi karena sebelumnya selama 4 kuartal mengalami kontraksi.

"Perekonomian tumbuh 7,66 persen (yoy) setelah selama 4 triwulan terkontraksi," kata Andi dalam Pembukaan Kongres ISEI XXI dan Seminar Nasional 2021, Sulawesi Selatan, Selasa (31/8).

Andi menjelaskan capaian ini dilakukan dengan terus mengejar target realisasi belanja produktif dengan menjalankan proyek-proyek strategis. Meskipun selama pandemi ini, anggaran pemerintah mengalami keterbatasan karena anggaran difokuskan untuk penanganan pandemi Covid-19.

"Kami terus memaksimalkan belanja yang spesifik buat penanganan Covid-19 untuk pemulihan ekonomi daerah," kata dia.

Peningkatan pertumbuhan ekonomi Sulawesi Selatan didukung adanya peningkatan ekspor. Naiknya kinerja ekspor ini tidak terlepas dari hadirnya Makassar New Port sebagai pusat kegiatan ekspor dari wilayah Sulawesi, Maluku dan Papua (Sulampua).

"Perekonomian di Sulawesi Selatan didukung peningkatan ekspor dengan hadirnya Makassar New Port," kata dia.

Adanya Makassar New Port ini, membuat Pemerintah Sulawesi Selatan ingin produk ekspor dari pertanian bisa melebihi ekspor pertambangan. Sebab dua sektor ini hanya memiliki selisih 3 persen.

"Ekspor pertanian 11,45 persen dan pertambangan 14,4 persen," kata dia.

Peningkatan aktivitas ekonomi ini akan berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi di Maluku dan Papua. Tercatat pertumbuhan ekonomi di wilayah aglomerasi Sulampua sebesar 25,3 persen dan berkontribusi 3,25 persen pada pertumbuhan ekonomi nasional.

Makassar New Port telah menjadi pintu masuk suplai barang di Sulampua. Sehingga bila pertumbuhan ini konsisten, maka wilayah Sulampua juga akan lebih maju dan berkembang. "Ini pintu masuknya di Sulawesi Selatan, kalau ini maju, Sulampua akan maju," kata dia mengakhiri.