Ekonomi melambat, BNI optimis kredit konsumen tumbuh tahun depan
Merdeka.com - PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) menyatakan perseroan berkomitmen untuk terus menggenjot pertumbuhan kredit konsumer khususnya di sektor Kredit Kepemilikan Rakyat (KPR). Adapun sisanya adalah berupa kartu kredit dan pinjaman pribadi atau personal loan.
Direktur Konsumer dan Ritel BNI Anggoro Eko Cahyo mengatakan perseroan masih optimis untuk menunjukkan kinerja baik dalam sektor kredit konsumen di tengah kondisi perekonomian yang tidak terlalu menguntungkan.
"Tahun ini pertumbuhan kredit konsumen 7 sampai 8 persen. Tahun depan 16 sampai 18 persen, karena tahun ini memang tidak mudah," ujar dia di Gedung BNI 46, Jakarta, Rabu (2/12).
-
Bagaimana pertumbuhan kredit BRI di tahun 2024? Hingga akhir Maret 2024 tercatat BRI berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp1.308,65 triliun atau tumbuh double digit sebesar 10,89% year on year.
-
Apa target pertumbuhan kredit BRI di tahun 2024? BRI pun optimistis pertumbuhan kredit di tahun ini dapat tercapai sesuai target yang ditetapkan pada awal tahun, yakni double digit dikisaran 10-12% yoy.
-
Kapan BNI tingkatkan kredit? Kredit tersebut tumbuh sebesar Rp6.3 Triliun secara year to date dari Rp91.6 Triliun di Desember 2022.
-
Apa itu KPR BRI Suku Bunga Berjenjang? KPR BRI Suku Bunga Berjenjang adalah program Kredit Pemilikan Rumah (KPR) yang ditawarkan oleh BRI dengan suku bunga yang berjenjang. Program ini memiliki suku bunga fixed rate pada tahun-tahun awal tertentu, kemudian suku bunga akan berubah pada tahun-tahun berikutnya.
-
Apa itu bunga persen pinjaman? Bunga persen pinjaman adalah biaya tambahan yang harus dibayarkan oleh peminjam kepada pemberi pinjaman sebagai imbalan atas penggunaan dana pinjaman.Bunga ini dihitung sebagai persentase tertentu dari jumlah pinjaman yang diberikan. Dalam praktiknya, bunga persen pinjaman disebut juga sebagai suku bunga.
-
Bagaimana pertumbuhan penduduk Indonesia setiap tahun? Pertumbuhan penduduk periode 2020-2045 rata-rata sebesar 0,67 persen setiap tahun.
Anggoro memaparkan, 60 persen penyaluran kredit konsumen perseroan merupakan KPR. Adapun porsi penyaluran kredit konsumen berupa kartu kredit mencapai Rp 9,7 triliun.
Hingga bulan September 2015, perseroan telah menyalurkan kredit senilai Rp 307,12 triliun atau naik 14,6 persen year on year dari Rp 267,94 triliun. Penyaluran kredit perseroan masih besar pada segmen korporasi dan BUMN, yaitu 45 persen.
Adapun porsi segmen lainnya adalah 30 persen hingga 32 persen pada menengah dan kecil, sekitar 17 persen pada konsumer. Sisanya untuk anak perusahaan serta cabang luar negeri.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dari sisi penawaran, kuatnya pertumbuhan kredit didukung oleh minat penyaluran kredit yang terjaga.
Baca SelengkapnyaSeiring pulihnya kondisi perekonomian nasional, memasuki paruh kedua di tahun 2023, PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk kian optimistis.
Baca SelengkapnyaSecara prinsip, OJK mendukung sepenuhnya setiap upaya pemerintah yang bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan jenis penggunaan, kredit investasi tumbuh tertinggi.
Baca SelengkapnyaPencapaian laba ini didukung kinerja kredit yang mengalami percepatan di kuartal kedua.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan kelompok penggunaan, pertumbuhan kredit ditopang oleh kredit investasi, kredit modal kerja, dan kredit konsumsi
Baca SelengkapnyaRealisasi tersebut mengalami pertumbuhan 12,7 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaBRI optimis bisa tumbuh berkualitas dengan berbekal fundamental kuat serta kinerja positif selama ini.
Baca SelengkapnyaDirut BRI menilai kenaikan BI Rate dinilai tidak akan berdampak signifikan terhadap likuiditas BRI secara umum.
Baca SelengkapnyaTigor mengingatkan penting juga untuk waspada. Sebab, perekonomian global masih dihadapkan dengan ketidakpastian.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan kredit dan pembiayaan BTN hingga akhir Agustus 2024 mencapai 13,05 persen year-on-year (yoy) menjadi Rp355,2 triliun.
Baca SelengkapnyaHingga akhir Maret 2024 tercatat BRI berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp1.308,65 triliun atau tumbuh double digit sebesar 10,89% year on year.
Baca Selengkapnya