Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ekonomi melambat, Indonesia harus fokus tarik investasi

Ekonomi melambat, Indonesia harus fokus tarik investasi bank dunia. worldbank.org

Merdeka.com - Bank Dunia dalam laporan triwulanan terbaru memperkirakan perekonomian Indonesia tahun depan akan melambat sekaligus menghadapi tantangan lebih berat. Produk Domestik Bruto (PDB) diproyeksikan tumbuh 5,3 persen, lebih rendah dibandingkan capaian akhir tahun nanti sebesar 5,6 persen.

Alasan lembaga keuangan internasional ini menurunkan pertumbuhan ekonomi di Tanah Air, disebabkan turunnya investasi di bidang alat berat maupun mesin-mesin.

Oleh sebab itu, Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia, Rodrigo Chavez, menyatakan pemerintah perlu mengeluarkan kebijakan buat menarik investasi. Sebab, sejauh ini stimulus utama yang menonjol berasal dari bidang moneter, misalnya kenaikan Suku Bunga Acuan (BI Rate).

Orang lain juga bertanya?

"Indonesia memerlukan lebih banyak investasi. Kebijakan moneter sebaiknya tidak menjadi respon dominan," ujarnya dalam paparan laporan di Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Jakarta, Senin (16/12).

Rodrigo mengingatkan bahwa tahun depan, Bank Sentral Amerika Serikat (The Fed) hampir pasti mengurangi atau bahkan menghapus stimulus di pasar modal sedunia. Pasar keuangan Indonesia, meski sudah bersiap-siap, diramalkan akan mengalami periode kesulitan mencari dana eksternal.

Topik pilihan: Neraca Perdagangan | Daya Saing Ekonomi

Bank Dunia mengakui bahwa berkat sebagian upaya pemerintah Indonesia, defisit neraca akun berjalan pada 2014 kemungkinan mengecil, dari USD 31 miliar tahun ini, menjadi USD 23 miliar.

Cuma, hal itu harus dikompensasi dengan melambatnya pertumbuhan, karena impor menurun. Sedangkan ekspor belum bisa meningkat cepat, karena pemulihan negara maju, seperti Jepang, AS, dan Eropa, berjalan moderat.

"Maka yang diperlukan Indonesia, adalah menambah realisasi Penanaman Modal Asing (PMA). Bahkan rasanya sekarang hal ini genting dilakukan," kata Ekonom Utama Bank Dunia untuk Indonesia, Ndiame Diop.

Bahkan Bank Dunia menyatakan kebijakan pengetatan impor akan merugikan pertumbuhan Indonesia. Diop percaya, persoalan itu bisa diatasi, bila pemerintah menaikkan ekspor, yakni melalui penambahan PMA.

"Supaya hal itu terwujud, perlu langkah perbaikan terhadap iklim usaha, untuk menarik investasi," kata Diop.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
BI Naikkan Suku Bunga Acuan, Ini Dampak yang Bakal Dirasakan Masyarakat
BI Naikkan Suku Bunga Acuan, Ini Dampak yang Bakal Dirasakan Masyarakat

Selain daya beli masyarakat, masih ada tiga tantangan yang akan dihadapi usai kenaikan suku bunga acuan.

Baca Selengkapnya
Prabowo Ungkap Ditantang Pihak Asing Makan Gratis Jika Ekonomi Indonesia Tumbuh 8 Persen
Prabowo Ungkap Ditantang Pihak Asing Makan Gratis Jika Ekonomi Indonesia Tumbuh 8 Persen

Prabowo berseloroh mesti menurunkan berat badan sehingga malah jadi pikiran jika memenangkan taruhan tersebut.

Baca Selengkapnya
Pilpres Bisa Bikin Pertumbuhan Ekonomi 2024 Melambat, Kok Bisa?
Pilpres Bisa Bikin Pertumbuhan Ekonomi 2024 Melambat, Kok Bisa?

kondisi ini juga lumrah terjadi di sejumlah negara. Bahkan, sekelas negara ekonomi maju seperti Amerika Serikat (AS) hingga China.

Baca Selengkapnya
Ketidakpastian Ekonomi Global Justru Untungkan Indonesia, Begini Penjelasannya
Ketidakpastian Ekonomi Global Justru Untungkan Indonesia, Begini Penjelasannya

Bank Indonesia melihat inflasi di Amerika Serikat mendekati inflasi jangka menengah.

Baca Selengkapnya
Perputaran Uang Makin Kering, Jokowi: Jangan-Jangan Banyak Dipakai untuk Beli SBN
Perputaran Uang Makin Kering, Jokowi: Jangan-Jangan Banyak Dipakai untuk Beli SBN

Para pelaku usaha mengeluh ke Jokowi soal makin keringnya perputaran uang.

Baca Selengkapnya
Pengembangan Ekonomi Hijau di Indonesia Belum Menggiurkan Buat Investor
Pengembangan Ekonomi Hijau di Indonesia Belum Menggiurkan Buat Investor

Indonesia masih menghadapi berbagai tantangan dalam penerapan ekonomi hijau.

Baca Selengkapnya
Ketua Banggar Minta Pemerintah Tak Terlena Pertumbuhan Ekonomi Terus di 5 Persen
Ketua Banggar Minta Pemerintah Tak Terlena Pertumbuhan Ekonomi Terus di 5 Persen

Ketua Badan Anggaran DPR RI, Said Abdullah, mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam 10 tahun terakhir tidak beranjak dari angka 5 persenan.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi: Kita Butuh Investasi Rp1.650 Triliun di 2024
Presiden Jokowi: Kita Butuh Investasi Rp1.650 Triliun di 2024

Jokowi mengakui pertumbuhan ekonomi sangat bergantung terhadap investasi.

Baca Selengkapnya
Terlalu Bergantung pada Investasi, 108 Negara Diprediksi Sulit Keluar dari Jebakan Pendapatan Menengah
Terlalu Bergantung pada Investasi, 108 Negara Diprediksi Sulit Keluar dari Jebakan Pendapatan Menengah

Perlu ada pendekatan baru agar tidak terperangkap pada jebakan pendapatan menengah.

Baca Selengkapnya
Maruf Amin Minta Kementerian Lembaga Hingga Pemda Tak Persulit Masuknya Investasi
Maruf Amin Minta Kementerian Lembaga Hingga Pemda Tak Persulit Masuknya Investasi

Upaya perbaikan iklim investasi secara terus menerus mesti dilakukan agar pertumbuhan investasi dan perkonomian tidak terhenti.

Baca Selengkapnya
Anggota Komisi IV Minta Kisruh Kadin Diselesaikan, Tantangan Dunia Usaha Tidak Mudah
Anggota Komisi IV Minta Kisruh Kadin Diselesaikan, Tantangan Dunia Usaha Tidak Mudah

Sekjen Partai Golkar ini menambahkan kondisi ekonomi global yang tidak menentu.

Baca Selengkapnya
Kemenko Perekonomian: Pengusaha Tahan Investasi Sampai Ada Presiden Terpilih
Kemenko Perekonomian: Pengusaha Tahan Investasi Sampai Ada Presiden Terpilih

Memasuki tahun politik 2024, banyak investor yang mempertanyakan peluang berinvestasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya