Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ekonomi melambat, ruang perkantoran sepi peminat

Ekonomi melambat, ruang perkantoran sepi peminat Proyek perkantoran dan apertemen di Jakarta. ©2014 merdeka.com/muhammad lutfhi rahman

Merdeka.com - Konsultan properti, Jones Lang Lasalle (JLL) mencatat penyerapan industri properti selama 2015 lebih rendah dari tahun sebelumnya, yakni hanya berjumlah 10.000 unit. Hal ini disebabkan karena adanya perlambatan ekonomi global yang terjadi sepanjang 2015.

Kepala Konsultasi Strategis JLL, Vivin Harsanto mengatakan, adanya perlambatan ekonomi global menyebabkan penurunan pasar perkantoran. Akibatnya, banyak para penyewa perkantoran yang mengecil bahkan menutup bisnisnya.

"Penyebabnya ada dari depresiasi rupiah, perlambatan ekonomi global, penurunan harga minyak dunia, dan mining industry yang selama tahun lalu menurun performancenya," kata Vivin di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (20/1).

Selain itu, sektor residensial atau kondominium sempat mengalami penurunan dari kuartal III-2015. Sementara di kuartal IV-2015, ada peningkatan meskipun penyerapan hanya terjadi di kelas menengah. Sedangkan sektor ritel masih stabil ditandai dengan pemilikan (occupancy) sebesar 92 persen.

"Kalau kita lihat per sektor memang ada penurunan. Tapi di kuartal IV-2015 masih ada yang meningkat seperti perkantoran sudah ada penyerapan, kondominium ada peningkatan juga meski rendah dibanding kuartal sebelumnya," kata dia.

Vivin mencatat, peningkatan penyerapan di kuartal IV-2015 ditandai dengan adanya komitmen dari para penyewa sebanyak 50.000 unit.

"Di data kita ada dua hal, yaitu fiskal occupancy dan kontraktual. Kontraktual itu sudah sign tapi belum selesai fit out. Maka jika itu dijadikan dasar maka penyerapannya sekitar 60.000 unit. Jadi menandakan sudah ada positif sign," pungkas Vivin.

(mdk/sau)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cerita Pedagang di Pasaraya Blok M Bertahan di Tengah Sepinya Pengunjung
Cerita Pedagang di Pasaraya Blok M Bertahan di Tengah Sepinya Pengunjung

Gunawan telah bekerja sebagai penjual di Blok M sejak tahun 2015, awalnya di lantai atas sebelum lantai itu ditutup.

Baca Selengkapnya
FOTO: Dulu Jadi Pusat Belanja Teramai dan Terbesar, Kini Kawasan Blok M dari Mal hingga Terminal Sepi Akibat Terdampak Digitalisasi
FOTO: Dulu Jadi Pusat Belanja Teramai dan Terbesar, Kini Kawasan Blok M dari Mal hingga Terminal Sepi Akibat Terdampak Digitalisasi

Kawasan yang dulu ramai dan menjadi tempat favorit warga DKI Jakarta untuk belanja kini terlihat sepi.

Baca Selengkapnya
FOTO: Menyusuri Lorong Gelap Pasar Tanah Abang
FOTO: Menyusuri Lorong Gelap Pasar Tanah Abang

Hiruk pikuk Pasar Tanah Abang sebagai salah satu pasar tekstil terbesar di Asia Tenggara ternyata menyimpan lorong gelap dengan puluhan kios yang tutup.

Baca Selengkapnya
Akhirnya, Menhub Budi Buka-bukaan soal Penyebab Fenomena Bandara Kosong di Indonesia
Akhirnya, Menhub Budi Buka-bukaan soal Penyebab Fenomena Bandara Kosong di Indonesia

Menhub mengatakan, salah satu penyebab utama adalah penurunan drastis populasi pesawat di dunia, yang membuat banyak pabrikan tidak beroperasi dengan baik.

Baca Selengkapnya
Curhat Hotel Dampak Banjir Semarang: Tamu Banyak Cancel Hingga Promo Bukber Sepi
Curhat Hotel Dampak Banjir Semarang: Tamu Banyak Cancel Hingga Promo Bukber Sepi

Para pengusaha hotel kini hanya bisa mengandalkan event dari pemerintah untuk mempertahankan keterisian kamar hotelnya.

Baca Selengkapnya
Jerit Kuli Panggul Tak Punya Penghasilan Karena Pasar Tanah Abang Sepi
Jerit Kuli Panggul Tak Punya Penghasilan Karena Pasar Tanah Abang Sepi

Padahal pasar pusat kota ini merupakan pasar tekstil terbesar se-Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya
Nasib Pedagang Pasar Tanah Abang: Jualan Seharian Cuma Dapat Rp110.000
Nasib Pedagang Pasar Tanah Abang: Jualan Seharian Cuma Dapat Rp110.000

Sepinya pembeli di Pasar Tanah Abang sudah mulai terasa usai Lebaran 2023, dan terus mengalami penurunan pengunjung hingga saat ini.

Baca Selengkapnya
Jadi yang ke-13, Transmart Kembali Tutup Gerai Kini di Bali
Jadi yang ke-13, Transmart Kembali Tutup Gerai Kini di Bali

Kali ini gerai yang ditutup yaitu Transmart Sunset Road Denpasar Bali. Transmart Sunset Road Bali resmi ditutup pada 3 Juli 2023 kemarin.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Jelaskan Alasan Pabrik Sepatu Bata Tutup
Pemerintah Jelaskan Alasan Pabrik Sepatu Bata Tutup

Langkah ini bagian dari transformasi bisnis menjadi lebih efisien ke depan.

Baca Selengkapnya
Pedagang Kecil Sampai Banting Meja, Penghasilan Krisis karena Usaha Sepi Malah Ditegur Pemerintah soal Pajak
Pedagang Kecil Sampai Banting Meja, Penghasilan Krisis karena Usaha Sepi Malah Ditegur Pemerintah soal Pajak

Seorang pedagang kecil ngamuk saat dapat surat pajak dari pemerintah sementara dagangannya sepi.

Baca Selengkapnya
Dulu Berjaya, Begini Kondisi Deretan Rumah Makan di Pantura Indramayu yang Terbengkalai
Dulu Berjaya, Begini Kondisi Deretan Rumah Makan di Pantura Indramayu yang Terbengkalai

Deretan rumah makan di pantura Indramayu pernah berjaya sampai 2013, setelah banyaknya terbengkalai karena ditinggal para pelanggan.

Baca Selengkapnya