Ekonomi memburuk, Rusia terancam kehabisan cadangan devisa di 2016
Merdeka.com - Menteri Keuangan Rusia, Anton Siluanov mengaku khawatir dengan kesehatan ekonomi negaranya. Menurut dia, cadangan devisa Rusia terancam habis pada 2016 mendatang jika harga minyak dunia bertahan rendah yaitu di bawah USD 50 per barel.
Anton di depan parlemen Rusia mengatakan, jika harga minyak dunia masih di bawah USD 50 per barel dan nilai tukar Rubel terhadap dolar Amerika (USD) masih tetap, maka pendapatan negara terancam hilang USD 14,14 miliar.
"Cadangan devisa kami di 2015 bakal tergerus USD 40,85 miliar, lebih dari setengahnya," kata Siluanov seperti dilansir CNBC, Rabu (28/10).
-
Kapan harga BBM di dunia mencapai Rp81.000 per galon? Pada tanggal 11 Maret 2024, harga rata-rata bahan bakar per galon (3,7 liter) di seluruh dunia mencapai $5,13 atau sekitar Rp81.000.
-
Dimana harga sembako masih tinggi? Harga sejumlah bahan pokok masih terpantau tinggi di beberapa daerah. Di Pasar Induk Rau, Serang, kondisi tersebut masih terjadi hingga Kamis (13/7) siang.
-
Dimana harga BBM termahal di dunia? Biaya satu galon bahan bakar di Hong Kong mencapai Rp187.000.
-
Bagaimana Pertamina jaga harga BBM tetap kompetitif? 'Termasuk kita juga lakukan efisiensi sehingga bisa menghemat biaya produksi, hasilnya BBM Pertamina tetap kompetitif,' tambah Fadjar.
-
Apa yang Pertamina turunkan harganya? Pertamina Patra Niaga kembali melakukan penyesuaian turun harga untuk Pertamax Series dan Dex Series.
-
Mengapa Pertamina turunkan harga BBM? 'Harga BBM nonsubsidi setiap bulannya per tanggal 1 mengalami penyesuaian harga pasar, namun dapat kita sampaikan bahwa harga BBM Pertamina paling kompetitif untuk menjaga daya beli masyarakat,' ucap VP Corporate Communication PT Pertamina Fadjar Djoko Santoso.
"Ini artinya bahwa 2016 mendatang kita kemungkinan akan kehabisan cadangan devisa, jika terus seperti ini," sambungnya.
"Jika harga minyak dunia tetap USD 44 per barel dan nilai tukar tetap 62 Rubel per USD, maka anggaran kita akan jatuh dalam waktu singkat. Kita benar-benar menghadapi risiko ini," tegasnya.
Cadangan devisa Rusia berasal dari pendapatan anggaran baik dari produksi dan ekspor minyak dan gas alam. Ini telah menjadi instrumen utama untuk menutupi defisit anggaran pemerintah yang disebabkan rendahnya harga minyak dunia.
Kementerian Keuangan Rusia mengatakan telah menghabiskan USD 6 miliar cadangan devisa untuk menutup defisit anggaran pada September lalu. Angka ini naik dua kali lipat jika dibanding pengeluaran cadangan devisa pada Juli dan Agustus lalu.
Pada Juli lalu, Kementerian Keuangan Rusia mengatakan ingin kembali menambah cadangan devisa jika harga minyak dunia berada di atas USD 70 per barel. Dana ini dinilai sangat penting dan kemungkinan mendapatkannya juga sudah pupus karena harga minyak dunia masih bertahan di bawah USD 50 per barel.
Kondisi Rusia diperkirakan masih akan terus memburuk karena tidak ada harapan bahwa harga minyak dunia akan segera naik. Melemahnya perekonomian China dan melimpahnya pasokan minyak global menahan harga minyak dunia di bawah USD 50 per barel.
Padahal, Rusia selama ini sangat bergantung pada penjualan minyak sebagai sumber pendapatan negara. (mdk/idr)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Terkini, brent telah diperdagangkan pada kisaran USD95 per barel.
Baca SelengkapnyaAlokasi APBN untuk subsidi BBM memang sangat memberatkan jika harga minyak dunia tembus di kisaran USD 90 per barel.
Baca SelengkapnyaAnak Buah Sri Mulyani tersebut meyakini kenaikan harga minyak mentah dunia bersifat sementara.
Baca SelengkapnyaVenezuela menjadi negara dengan harga bahan bakar fosil termurah di dunia.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga BBM ditopang kebutuhan akan dolar cukup tinggi untuk impor dan sebagainya.
Baca SelengkapnyaKenaikan BBM non subsidi merupakan keniscayaan di tengah anjloknya rupiah.
Baca SelengkapnyaPemerintah harus melakukan intervensi agar rupiah tidak semakin terpuruk.
Baca SelengkapnyaTiga negara besar yakni Amerika Serikat, China dan Eropa dalam situasi mengendalikan dan mengelola ekonomi yang tidak mudah.
Baca SelengkapnyaData pertumbuhan ekonomi ini melemahkan harga minyak di awal sesi, namun para pedagang menyadari pasar minyak sedang ketat dan situasi di Timur Tengah.
Baca SelengkapnyaPerekonomian global akan menghadapi guncangan energi ganda untuk pertama kalinya dalam beberapa dekade.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengatakan perekonomian global masih melemah saat ini
Baca SelengkapnyaJokowi sempat mengakui bahwa dia cemas melihat kurs atau nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di atas Rp16.000.
Baca Selengkapnya