Ekonomi Mulai Pulih, Pemerintah Diminta Kendalikan Harga Pangan
Merdeka.com - Menjelang akhir tahun diperkirakan harga kebutuhan pokok akan terus mengalami peningkatan, seiring meningkatnya aktivitas masyarakat karena kasus Covid-19 sudah mulai bisa dikendalikan. Ekonom INDEF Eko Listiyanto menilai pemerintah harus bisa mengantisipasi kenaikan harga kebutuhan pokok saat momentum pemulihan ekonomi.
"Saya rasa pemerintah harus aktif untuk menjaga harga kebutuhan pokok selama masa pemulihan ekonomi yang membuat harga-harga tinggi," kata Eko saat dihubungi merdeka.com, Jakarta, Minggu (7/11).
Menurut Eko, bila pemerintah tidak bisa dikendalikan kenaikan harga, besar kemungkinan masyarakat akan memilih produk yang berkualitas rendah. Hal ini bisa terjadi karena masyarakat untuk menyiasati dana yang dimiliki dengan kebutuhan yang diperlukan.
-
Apa saja kebutuhan pokok yang harganya naik? Memasuki akhir November, harga sejumlah kebutuhan pokok melambung tinggi. Di pasar tradisional Boyolali, harga gula putih dan gula merah naik drastis. Kenaikan harga gula cukup tinggi hingga mencapai Rp4.000 per kilogram.
-
Harga bahan pangan apa yang naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
-
Dimana harga bahan pangan naik? Tak hanya beras, harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau merangkak naik.
-
Kapan kasus Covid-19 meningkat? Kasus positif Covid-19 pada 27 November sampai 3 Desember mengalami kenaikan sebanyak 30 persen dibanding pekan sebelumnya, yaitu pada 20-26 November.
-
Bagaimana Kemendag mengontrol harga barang kebutuhan pokok? Kementerian Perdagangan turut andil dalam penurunan laju inflasi di tahun 2023, yakni pihaknya rutin melakukan kunjungan ke pasar-pasar di tanah air untuk memantau stabilitas harga dan pasokan barang kebutuhan pokok.
-
Apa yang meningkat penjualannya menjelang Lebaran? Menjelang Hari Raya Idulfitri, penjualan pernak-pernik bernuansa Islami mengalami peningkatan sekitar 20-30 persen.
"Kalau harga bahan pokok ini terus meningkat, masyarakat bisa pilih kualitas produk yang lebih rendah. Misalnya harga minyak kemasan yang naik, akan disiasati dengan penggunaan minyak curah," kata dia.
Meski harga-harga kebutuhan pokok mengalami peningkatan, Eko mengatakan tidak akan memengaruhi pertumbuhan konsumsi rumah tangga. Pada akhir kuartal tahun ini diperkirakan tingkat konsumsi akan meningkat dibandingkan kuartal III-2021 yang hanya 1,03 persen.
Dia memperkirakan tingkat konsumsi rumah tangga akan kembali di atas 3-4 persen. Tingkat konsumsi rumah tangga akan mengalami peningkatan sebagaimana pada kuartal II-2021 yang mampu tumbuh di atas 5 persen.
"Secara umum akan naik lagi di atas 3 persen di akhir tahun, karena ada momentum hari raya keagamaan dan selama 2 bulan terakhir tingkat mengalami peningkatan optimisme untuk konsumsi yang lebih tinggi," kata dia.
Dia menambahkan, penurunan konsumsi rumah tangga pada kuartal III lebih disebabkan karena ketidakpastian yang tinggi. Sehingga masyarakat menahan diri untuk melakukan kegiatan konsumsi untuk berjaga-jaga.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Harga sejumlah bahan pangan mengalami kenaikan jelang akhir tahun 2023.
Baca SelengkapnyaHal tersebut disampaikan Nana saat membuka acara High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Kota Cilegon Tahun 2024
Baca SelengkapnyaPemerintah jamin harga dan stok pangan terjangkau jelang lebaran 2024
Baca SelengkapnyaBapanas mencatat harga pangan nasional mulai stabil pada September.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menjelaskan, inflasi yang rendah sangat penting untuk mendukung daya beli masyarakat, terutama di kalangan kelompok menengah bawah.
Baca SelengkapnyaBapanas mencatat, harga sejumlah bahan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru kian melonjak.
Baca SelengkapnyaTomsi dalam kesempatan juga mewanti-wanti sepuluh pemerintah provinsi dengan angka inflasi yang terbilang tinggi.
Baca SelengkapnyaJokowi menyampaikan sulitnya pemerintah menjaga keseimbangan harga beras. Sebab, masyarakat akan mengeluh apabila harga beras naik, sementara petani senang.
Baca SelengkapnyaHarga tinggi telur dan daging itu ditemukan Satgas Pangan Polri mengecek ketersediaan stok pangan di sejumlah pasar tradisional.
Baca SelengkapnyaAnindya meyakini bahwa pemerintah bisa menghadapi kondisi ekonomi saat ini yang mengalami deflasi.
Baca SelengkapnyaJokowi siapkan langkah antisipasi pengaruh tahun politik ke ekonomi.
Baca SelengkapnyaStabilitas politik penting untuk menjaga perekonomian tetap tumbuh
Baca Selengkapnya