Ekonomi RI di 2022 Diyakini Tetap Positif Meski Ada Varian Omicron
Merdeka.com - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo mengatakan, pemulihan ekonomi tahun ini akan terus berlanjut meski peningkatan kasus covid-19 varian omicron perlu diwaspadai. Dia optimis perekonomian Indonesia di 2022 akan tetap tumbuh positif meski muncul varian omicron.
Hal itu tercermin dari sejumlah indikator ekonomi hingga Februari 2022 tetap baik, antara lain penjualan eceran, ekspektasi konsumen dan Purchasing Managers' Index (PMI) sektor manufaktur.
"Di tengah perbaikan masyarakat yang melandai, dengan perbaikan itu perekonomian domestik diperkirakan tumbuh lebih tinggi pada 2022 menjadi 4,7-5,5 persen," kata Perry dalam pengumuman hasil Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia, Kamis (10/2).
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023 lebih tinggi? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,“ terang Edy.
-
Bagaimana BRI mengelola resiko di tengah pemulihan? Kendati demikian untuk memperkuat kondisi yang semakin membaik, pihaknya menerapkan strategi konservatif dengan mengalokasikan dana pencadangan yang lebih dari memadai sebagai salah satu mitigasi risiko.
-
Kenapa OJK melihat sektor keuangan stabil? Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dan resilien dengan indikator prudensial. seperti permodalan maupun likuiditas yang memadai serta profil risiko yang terjaga di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian global.
Namun, optimisme itu akan terwujud jika didukung oleh percepatan vaksinasi, pembukaan ekonomi yang semakin luas, dan berlanjutnya stimulus kebijakan BI dan Pemerintah serta dari otoritas terkait lainnya.
Dia sangat optimis, momentum perbaikan ekonomi di dalam negeri berlanjut pada tahun 2022. DIketahui bersama, pada triwulan IV tahun yang 2021, ekonomi Indonesia tumbuh cukup tinggi yaitu 5,02 persen YoY, meningkat dari capaian triwulan III-2021 sebesar 3,51 persen YoY.
Lantaran, perbaikan terjadi di hampir seluruh komponen PDB dari sisi keuangan dan lapangan usaha, sejalan dengan proses pemulihan aktivitas ekonomi domestik pasca merebaknya covid-19 varian delta pada tahun 2021 yang lalu.
"Pada keseluruhan pada tahun 2021 ekonomi tumbuh 3,6 persen jauh meningkat dari kinerja tahun 2020 yang terkontraksi 2,07 persen YoY," ujarnya.
Perbaikan pertumbuhan ekonomi nasional terjadi diseluruh wilayah NKRI, dengan pertumbuhan tertinggi tercatat diwilayah Sulawesi, Maluku, Papua, diikuti wilayah Jawa, Sumatera dan Kalimantan.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gubernur Bank Indonesia (BI), Perry Warjiyo optimis perkembangan terkini menunjukkan kegiatan ekonomi pada kuartal II 2024 tetap terjaga dengan baik.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia komitmen menjaga inflasi sekaligus stabilitas dari nilai tukar rupiah.
Baca SelengkapnyaJokowi mengimbau untuk tetap berhati-hati terhadap ketidakpastian global.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pertumbuhan ekonomi tersebut ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan ekspor yang masih positif.
Baca SelengkapnyaInvestasi diprakirakan tumbuh positif pada triwulan IV-2024 ditopang oleh penyelesaian berbagai Proyek Strategis Nasional (PSN) dan investasi swasta.
Baca SelengkapnyaGubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan, nilai tukar Rupiah hingga 19 Maret 2024 relatif stabil.
Baca SelengkapnyaHal itu tercermin pada yield US Treasury yang meningkat sejalan dengan premi risiko jangka panjang dan inflasi yang masih di atas prakiraan pasar.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengatakan beberapa persoalan dunia yang dapat mengancam perekonomian dan sistem keuangan Indonesia.
Baca SelengkapnyaKondisi ini memerlukan respons kebijakan yang kuat untuk memitigasi dampak negatif dari rambatan ketidakpastian global.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi Indonesia diprediksi capai 5,1 persen tahun ini.
Baca SelengkapnyaGubernur BI, Perry Warjiyo mengakui nilai tukar Rupiah masih tertekan oleh dolar AS.
Baca SelengkapnyaIndonesia patut bersyukur karena pertumbuhan ekonomi masih di atas 5 persen di tengah kondisi perekonomian global yang melemah.
Baca Selengkapnya