Ekonomi RI Masih Lebih Baik Dibanding Malaysia Hingga Rusia
Merdeka.com - Direktur Keuangan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (Bank Mandiri), Panji Irawan menyebutkan meskipun tantangan ekonomi global semakin besar, namun stabilitas ekonomi nasional dinilai masih terjaga. Bahkan pertumbuhan ekonomi Indonesia relatif masih lebih baik dibandingkan dengan beberapa negara emerging market (negara berkembang) lainnya.
Dia mengungkapkan pada kuartal II tahun 2019, pertumbuhan ekonomi tercatat sebesar 5,05 persen, sementara pertumbuhan ekonomi kuartal I tahun 2019 sebesar 5,07 persen.
"Angka pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal I dan II memang di bawah ekspektasi banyak pihak. Namun, kita masih harus bersyukur karena pencapaian pertumbuhan ekonomi Indonesia tersebut masih lebih baik dibandingkan dengan beberapa negara emerging markets lainnya," kata dia, dalam acara Economic Outlook 2019, di Plaza Mandiri, Jakarta, Senin (9/9).
-
Mengapa laba Bank Mandiri naik di tahun 2023? Kunci kesuksesan Bank Mandiri ini tak lepas dari strategi bisnis yang konsisten untuk fokus pada pertumbuhan bisnis berbasis ekosistem serta didukung dengan strategi digitalisasi.
-
Kapan kinerja industri perbankan terjaga stabil? Di tengah meningkatnya ketidakpastian perekonomian dan gejolak geopolitik global, kinerja industri perbankan Indonesia per Juni 2024 terjaga stabil,' jelas Mahendra Siregar dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK), Jumat (2/8).
-
Bagaimana BRI tetap tumbuh positif di tengah tantangan? Terkait pencapaian tersebut, Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan BRI berhasil menjaga kinerja positif dan terus bertumbuh di tengah kondisi ekonomi yang menantang di tengah tantangan pandemi Covid-19. Hal tersebut, lanjut dia, menunjukkan bahwa BRI berhasil memberi makna kepada seluruh stakeholders-nya melalui penciptaan economic dan social value.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Apa yang menjadi tantangan ekonomi global bagi BRI? Tantangan Perlambatan Ekonomi Global Sejak Tahun Lalu Berbagai tantangan ketidakpastian ekonomi, seperti kondisi perekonomian yang dihantui resesi dan perlambatan ekonomi global sejak tahun lalu.
-
Kenapa kinerja intermediasi perbankan tetap baik? Kinerja intermediasi terjaga baik dengan kredit tumbuh 12,36% yoy atau sebesar Rp 7.478 triliun didorong oleh kredit investasi yang mencapai 15,09% yoy dan Kredit Modal Kerja yang tumbuh sebesar 11,68% yoy.
Die mengungkapkan, Turki pada kuartal II tahun 2019 mengalami pertumbuhan ekonomi negatif atau terkontraksi sebesar 1,5 persen (year on year), menyusul pertumbuhan ekonomi pada kuartal I tahun 2019 yang juga terkontraksi yaitu 2,4 persen.
"Selain itu, beberapa negara berkembang lainnya pada saat yang bersamaan juga mencatatkan pertumbuhan yang lebih rendah dibandingkan Indonesia, antara lain Malaysia yang tumbuh 4,9 persen, Thailand 3,7 persen, Brasil 1,01 persen, dan Rusia 0,9 persen," ujarnya.
Selain itu, keseimbangan ekonomi internal yaitu inflasi, dan keseimbangan ekonomi eksternal yaitu kurs Rupiah juga masih terjaga. "Tingkat harga-harga umum atau inflasi masih terkendali. Laju inflasi bulanan pada bulan Agustus tercatat sebesar 3,49 persen. Angka ini masih dalam rentang target Bank Indonesia yang sebesar 3,5 plus minus 1 persen," tutupnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sri Mulyani mengatakan beberapa persoalan dunia yang dapat mengancam perekonomian dan sistem keuangan Indonesia.
Baca SelengkapnyaDalam menghadapi ketidakpastian global, Jokowi menekankan pentingnya menjaga stabilitas ekonomi Indonesia.
Baca SelengkapnyaInflasi di berbagai negara saat ini, terutama negara maju sudah mulai menunjukkan tanda-tanda penurunan.
Baca SelengkapnyaIndonesia patut bersyukur karena pertumbuhan ekonomi masih di atas 5 persen di tengah kondisi perekonomian global yang melemah.
Baca SelengkapnyaKinerja apik ini tak lepas dari terjaganya tren pemulihan ekonomi nasional hingga memasuki akhir tahun 2023.
Baca SelengkapnyaMenurut Sri Mulyani, banyak masyarakat Indonesia yang melihat pelemahan Rupiah itu dari nominalnya terhadap USD.
Baca SelengkapnyaBNI Investor Daily Summit 2023 diresmikan secara langsung dengan pemukulan gong oleh Presiden Joko Widodo.
Baca SelengkapnyaPerekonomian global secara umum mengalami pelemahan dengan inflasi yang terjaga moderat.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pertumbuhan ekonomi tersebut ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan ekspor yang masih positif.
Baca SelengkapnyaSalah satu faktor kinerja positif perekonomian nasional yaitu belanja untuk pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Baca SelengkapnyaTensi perang dagang kembali meningkat akibat kenaikan tarif Amerika Serikat dan beberapa negara Amerika Latin terhadap produk-produk dari China.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani anggap kenaikan PPN menjadi 12 persen cenderung lebih rendah.
Baca Selengkapnya