Ekonomi RI triwulan-I 2018 tumbuh 5,06 persen, ini kata Sri Mulyani
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan-I 2018 sebesar 5,06 persen. Pertumbuhan tersebut didukung dengan membaiknya sejumlah indikator pendukung pertumbuhan ekonomi.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pertumbuhan ekonomi tumbuh positif dilihat perbaikan kinerja investasi yang mencapai 7,95 persen. Angka tersebut masih lebih tinggi jika dibandingkan dengan capaian tahun lalu.
"Investasi tumbuh dengan nilai 7,95 persen dekat sekali dengan 8 persen. Ini adalah perkembangan yang sangat positif. Karena itu jauh lebih tinggi dari kuartal lalu," ujar Sri Mulyani di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Senin (7/5).
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023 lebih tinggi? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,“ terang Edy.
-
Mengapa realisasi investasi tahun 2023 meningkat? 'Alhamdulillah, Januari sampai Desember 2023 sebesar Rp 1.418 triliun, tumbuh 17,5 persen secara tahunan dan 101,3 persen dari target investasi tahun 2023,' ujar Bahlil dalam konferensi pers kinerja investasi tahun 2023, di Gedung Kementerian Investasi/BKPM, Jakarta, Rabu (24/1/2024).
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Kapan PMI Manufaktur Indonesia berada di level tertinggi? Data Purchasing Manager's Index (PMI) Manufaktur Indonesia yang dirilis oleh S&P Global untuk bulan Maret 2024 menunjukkan bahwa PMI Manufaktur Indonesia berada di level 54,2.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi bisa dicapai? Pengembangan kuantitas produksi berikut umumnya disebabkan oleh semakin majunya teknologi, adanya inovasi bisnis yang efisien serta eskalasi minat konsumen pada tren tertentu.
Pertumbuhan konsumsi juga tergolong positif pada 3 bulan pertama tahun ini. Pertumbuhan konsumsi diprediksi masih akan terus membaik pada triwulan berikutnya. "Untuk konsumsi yang tumbuh 4,95 kita melihat nanti kuartal 2 adanya THR dan gaji ke 13 dan seasonal kita berharap bisa di atas 5 persen," jelasnya.
Namun demikian, sektor manufaktur dan ekspor masih menjadi fokus pemerintah. Sebab, triwulan-I tahun ini keduanya belum sesuai dengan target pemerintah. "Kita masih berharap sektor manufaktur bisa lebih tinggi lagi dan mungkin ini akan muncul di kuartal 2 dan 3 karena adanya investasi yang meningkat dari sisi demand nya," jelasnya.
"Ekspor kita masih perlu digenjot karena walaupun tumbuhnya sudah di atas 6 saya rasa dengan impor yang growthnya sekitar 12 persen maka ekspor perlu ditingkatkan. Dan memang seperti yang saya sampaikan berkali-kali Presiden sudah menyampaikan kita fokus bagaimana meningkatkan investasi dan ekspor," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pertumbuhan ekonomi tersebut ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan ekspor yang masih positif.
Baca SelengkapnyaSelain itu, pertumbuhan ekonomi ditopang oleh konsumsi rumah tangga dan investasi.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani Indrawati menghadiri pertemuan para Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral G20 di Gandhinagar, India.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengatakan beberapa persoalan dunia yang dapat mengancam perekonomian dan sistem keuangan Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati optimis outlook penerimaan pajak tahun ini bisa melebihi target yang sudah ditentukan sebesar Rp1.818,2 triliun.
Baca SelengkapnyaGaji karyawan cenderung naik terlihat dari sumbangan pajak yang terus meningkat.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani ungkap penyebab PMI manufaktur Indonesia turun drastis.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mencatat APBN Surplus Rp67,7 Triliun per Kuartal II-2023
Baca SelengkapnyaAktivitas terkait penyelenggaraan Pemilu 2024 sudah dimulai.
Baca SelengkapnyaPersiapan pemilu juga ikut memengaruhi pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2023.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi cukup impresif, yakni 5,11 persen di kuartal I-2024
Baca SelengkapnyaAngka ini sudah 88,69 persen dari target Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).
Baca Selengkapnya