Ekonomi RI tumbuh melambat, ini sejumlah pembelaan pemerintah
Merdeka.com - Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II tahun ini sebesar 4,67 persen. Itu terendah setelah kuartal III-2009.
Pertumbuhan ekonomi kuartal II tersebut sebagian besar ditopang oleh konsumsi masyarakat yang tumbuh 4,97 persen. Diikuti konsumsi pemerintah 2,28 persen, dan pembentukan modal tetap bruto atau investasi 3,55 persen.
Presiden Joko Widodo mengaku sudah memprediksi ekonomi Indonesia masih melambat. Dia berharap ekonomi bakal merangkak naik di sisa tahun ini.
-
Bagaimana pertumbuhan ekonomi RI di kuartal II-2023? “Bila dibandingkan dengan triwulan II-2022 atau secara year on year tumbuh sebesar 5,17 persen,“ kata Deputi Bidang Neraca dan Analis Statistik BPS Moh Edy Mahmud saat Konferensi Pers di Jakarta, Senin.
-
Apa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023? Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi RI di Kuartal II-2023 lebih tinggi? “Pertumbuhan ekonomi kita secara kuartal (q-to-q) lebih tinggi dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang ini sejalan dengan pola yang terjadi di tahun-tahun sebelumnya, yaitu pertumbuhan triwulan II selalu lebih tinggi dibandingkan di triwulan I,“ terang Edy.
-
Apa target pertumbuhan ekonomi Indonesia? Badan Anggaran (Banggar) DPR RI dan Pemerintah menyepakati target sasaran pertumbuhan ekonomi Indonesia di tahun 2025 mendatang berada pada rentang 5,3 persen sampai 5,6 persen.
-
Kapan PMI Manufaktur Indonesia berada di level tertinggi? Data Purchasing Manager's Index (PMI) Manufaktur Indonesia yang dirilis oleh S&P Global untuk bulan Maret 2024 menunjukkan bahwa PMI Manufaktur Indonesia berada di level 54,2.
-
Kenapa pertumbuhan ekonomi Indonesia harus di atas 7%? 'Kalau kita mau menuju Indonesia emas, pertumbuhan ekonomi kita harus di atas 7 persen. Pendapatan per kapita kita harus di atas 10 ribu dolar AS. GDP kita harus 5-6 terbesar di dunia. Oleh karena itu dibutuhkan mesin pendongkrak ekonomi,' ujar Bahlil saat Kuliah Umum di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Jatinangor, Jawa Barat, Kamis (17/7).
Untuk itu, dia bakal terus memacu penyerapan anggaran pemerintah, baik pusat maupun daerah.
Ke depan, dia ingin mendorong realisasi belanja pemerintah lebih merata sepanjang tahun. Tidak menumpuk di penghujung tahun.
Pemerataan penyerapan anggaran dinilai penting agar jumlah uang beredar per kuartal seimbang.
Di sisi lain, Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia mengingatkan perlambatan ekonomi bakal berdampak pada pemutusan hubungan kerja (PHK) massal.
Terkait perlambatan pertumbuhan ekonomi ini, ada sejumlah pembelaan lain yang diutarakan oleh pemerintah. Berikut diantaranya:
Masih lebih beruntung ketimbang negara lain
Wakil Presiden Jusuf Kalla, akrab dipanggil JK, mengakui ekonomi Indonesia tumbuh melambat. Ini lantaran pengaruh ekonomi global dan lambatnya penyerapan anggaran pemerintah.
Kendati demikian, JK mengatakan ekonomi Indonesia masih lebih baik ketimbang negara lain.Â
"Kemudian suasana ekonomi dunia memang melemah. Dengan segala upaya, Indonesia masih beruntung dibanding banyak negara-negara yang tidak bisa mencapai angka itu," katanya.
Ibarat gelas setengah penuh, ekonomi masih positif
Menteri Koordinator Perekonomian Sofyan Djalil mengaku terkejut mendapati pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan kedua tahun ini hanya sebesar 4,67 persen. Ini lebih buruk ketimbang pertumbuhan ekonomi kuartal sebelumnya sebesar 4,71 persen.
"Ya tentu kami cukup kaget juga. Kami mengharapkan 4,71 persen sudah bottom out ternyata belum," kata Sofyan, kemarin.
Sofyan beralasan rendahnya pertumbuhan ekonomi Indonesia lantaran kondisi global masih buruk. Ditandai dengan pelemahan harga komoditas.
"Kalau anda lihat data per wilayah, yang memproduksi komoditas itu pasti kena hard hit, Sumatera, Kalimantan. Tapi saya belum dapat data lebih detil," katanya.
"Tetapi di satu pihak, ibarat orang melihat gelas setengah kosong atau setengah penuh. Kalau gelas setengah penuh artinya adalah masih positif. Artinya kita itu di kuartal II ini tidak lebih memburuk dibandingkan dengan kuartal I."
Triliunan dana Pemda mengendap di bank
Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengungkapkan, hingga Juli 2015, realisasi belanja negara baru sebesar Rp 913,5 triliun atau 46 persen total pagu APBN Perubahan sebesar Rp 1.984,1 triliun.
Sementara, realisasi belanja pemerintah pusat mencapai Rp 524,1 triliun atau 39,7 persen dari total pagu Rp 1.319,5 triliun.
"Konsumsi pemerintah hanya belanja barang. Kalau peningkatan nggak besar. Di daerah tadi dengan dana menganggur pengaruh juga. Jadi pemerintah pusat sudah ada perbaikan sedangkan di daerah belum maka perkembangannya begitu kian lambat," katanya, kemarin.
Berdasarkan catatan Kemenkeu, dana pemerintah daerah mengendap di perbankan terus mengalami peningkatan semenjak awal 2015. Dari Rp 168,9 triliun pada Januari menjadi Rp 273,5 triliun pada Juni.
"Jadi kalau ada yang tanya kenapa pertumbuhan ekonomi melambat? salah satunya karena Rp 273, 5 triliun masih ngendon di bank," katanya. "Kami sudah imbau Pemda. Mungkin juga penyaluran kami cepat, jadi daerah kewalahan jadi larinya ke bank."
Â
 (mdk/yud)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertumbuhan ekonomi kuartal II-2024 diramal tumbuh 5,11 persen.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi di kuartal II-2024 hanya 5,05 persen, lebih rendah dari capaian kuartal I-2024 di angka 5,11 persen.
Baca SelengkapnyaTren perlambatan ini menjadi perhatian mengingat kondisi ekonomi global yang masih penuh tantangan, seperti ketidakpastian pasar dan perlambatan.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menjelaskan, dari sisi komponen, konsumsi rumah tangga hanya tumbuh 4,91 persen, sedikit lebih rendah dibandingkan kuartal II-2024.
Baca SelengkapnyaMenurut Jokowi, pertumbuhan ekonomi Indonesia banyak dikontribusikan oleh belanja konsumsi masyarakat hingga masuknya investasi.
Baca SelengkapnyaBPS mencatat pertumbuhan ekonomi Indonesia berada di angka 5,17 persen secara tahunan (yoy) pada kuartal II-2023.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia optimis pertumbuhan ekonomi Indonesia tetap positif meski perekonomian dunia melambat.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan ekonomi Indonesia tersebut relatif lebih baik dibandingkan sejumlah negara mitra dagang seperti Amerika Serikat dan Jepang.
Baca SelengkapnyaSektor konsumsi dan sektor perdagangan jadi faktor lambatnya pertumbuhan ekonomi di semester II tahun 2024.
Baca SelengkapnyaMenteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia di kuartal II-2023 sebesar 5,17 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaMenurut asumsi pemerintah, Indeks Keyakinan Konsumen masih tumbuh positif untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi lebih tinggi lagi.
Baca Selengkapnya7,2 Juta Penduduk Indonesia Jadi Pengangguran, Wamenkeu: Lebih Rendah dari Sebelum Pandemi
Baca Selengkapnya