Ekonomi RI tumbuh melambat, Jokowi salahkan kementerian
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo menunjukkan kekecewaannya atas kinerja ekonomi Indonesia yang hanya tumbuh 4,92 persen pada triwulan pertama tahun ini. Dia menyalahkan kementerian dan lembaga yang lamban menyerap anggaran.
"Penyerapan anggaran akan men-trigger pertumbuhan ekonomi baik di pusat maupun daerah. Ini sudah saya ulang-ulang terus, tetapi kelihatannya pada awal-awal tahun, yang bergerak itu hanya satu, dua, atau tiga kementerian, yang lainnya saya tidak tahu. Apakah lupa atau memang terjebak pada rutinitas yang ada?" kata Jokowi saat membuka sidang paripurna Kabinet Kerja, Jakarta, Selasa (10/5).
Atas dasar itu, dia memberikan ultimatum kepada kementerian dan lembaga untuk membenahi penyerapan anggarannya di kuartal selanjutnya. Terutama penyerapan anggaran infrastruktur.
-
Siapa Ajudan Presiden Jokowi? Kapten Infanteri Mat Sony Misturi saat ini tengah menjabat sebagai ajudan Presiden Joko Widodo.
-
Siapa saja yang mendampingi Jokowi? Jokowi tampak didampingi Menteri Luar Negeri Retno Marsudi.
-
Apa rencana Prabowo terkait kementerian? Presiden terpilih Prabowo Subianto dikabarkan akan menambah jumlah kementerian lembaga menjadi 40.
-
Siapa Menteri Keuangan pertama RI? Lalu, pada 2 September 1945, Soekarno menunjuk ekonom terkenal asal Surabaya, Dr. Samsi sebagai Menteri Keuangan kabinet presidensial pertama RI pada 19 Agustus 1945.
-
Apa tren terbaru di kabinet Jokowi? Presiden Joko Widodo kembali melakukan reshuffle menteri dan wakil menteri hari ini Senin (17/7).
-
Siapa presiden pertama Indonesia? Siapa nama presiden pertama Indonesia?Jawaban: Ir. Soekarno
"Semua Kementerian dan Lembaga. Baik Polri, TNI, Kejaksaan Agung, maupun BIN. Semuanya," katanya.
"Kelihatan, yang memulai di awal-awal adalah pada sektor ini. Di proyek-proyek infrastruktur yang sejak 1 Januari langsung bergerak pelelangannya."
Terkait APBN 2017, Jokowi meminta anak buahnya merancang dengan matang. Namun, dia mengingatkan agar pembahasan APBN dengan DPR tak menyentuh hingga satuan tiga atau terkait deskripsi program berikut alokasi anggarannya
"Satuan tiga ada di eksekutif. Jangan sampai ada kementerian yang masih berbicara satuan tiga dengan DPR. Ini bisa menyalahi UU yang ada."
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Selama lebih dari 9 tahun menjabat, Presiden Jokowi mengaku kaget melihat angka lulusan S2 dan S3 Indonesia belum mencapai 1 persen.
Baca SelengkapnyaJokowi minta semua menteri mencari tahu penyebab PMI Indonesia terkontraksi setelah 34 bulan berturut-turut mengalami trens ekspansi.
Baca SelengkapnyaKunci sukses terletak pada sukses atau tidaknya membenahi kementerian dan kebijakan industrinya.
Baca SelengkapnyaPenanganan angka kemiskian di era Jokowi diklaim lebih baik dibandingkan negara lain.
Baca SelengkapnyaDPR menilai IKN tetap sulit menarik minat investor karena masalah utama bukan pada pergantian pejabatnya, tetapi dasar kebijakan yang keliru
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi terus memantau realisasi belanja pemerintah pusat maupun daerah.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku akan menggelar rapat untuk membahas masalah ini. Ditegaskan juga bahwa anggaran menjadi masalah utama.
Baca SelengkapnyaPara pelaku usaha mengeluh ke Jokowi soal makin keringnya perputaran uang.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, saat ini, sangat sulit untuk mengumpulkan penerimaan negara
Baca SelengkapnyaKebijakan pemerintah membuat daya beli masyarakat semakin amburadul.
Baca SelengkapnyaSebagai informasi, tingkat Inflasi di Turki menyentuh angka 75 persen pada Mei 2024.
Baca SelengkapnyaSelama ini Jokowi melihat kendala terbesar sulitnya kota menjadi maju pemimpinnya.
Baca Selengkapnya