Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ekonomi sulit, omzet penjualan pernak-pernik kemerdekaan merosot

Ekonomi sulit, omzet penjualan pernak-pernik kemerdekaan merosot Penjual bendera di Surakarta. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Omzet penjualan pernak pernik Hari Ulang Tahun (HUT) kemerdekaan Republik Indonesia yang diperingati setiap 17 Agustus di Kota Palembang, Sumatera Selatan pada 2016 ini mengalami penurunan yang cukup besar.

"Omzet penjualan bendera, umbul-umbul dan pernak pernik bernuansa merah putih pada tahun ini mengalami penurunan sekitar 40 persen dibandingkan dengan beberapa tahun sebelumnya," kata Wisnu salah seorang pedagang di perempatan lampu merah Jalan Veteran Palembang, seperti ditulis Antara, Selasa (16/8).

Menurut dia, penurunan omzet dapat dilihat dari stok barang dagangan yang berjumlah 1.000 lembar, sekarang ini baru terjual sekitar 600 lembar, padahal pada tahun-tahun sebelumnya dua hari menjelang peringatan HUT RI sudah habis terjual.

Orang lain juga bertanya?

"Barang yang masih banyak tersisa terus diupayakan dijual dan berharap keberuntungan datangnya pembeli memborong pernak pernik itu menjelang satu hari perayaan hari kemerdekaan negara ini," katanya.

Seperti biasanya, dia dan beberapa temannya yang berasal dari Pulau Jawa setiap tahun bersama-sama datang ke Palembang satu bulan menjelang peringatan hari kemerdekaan 17 Agustus memanfaatkan momentum itu untuk menjual pernak pernik HUT RI.

Pernak pernik HUT RI tersebut dijual dengan harga bervariasi tergantung dengan bentuk dan ukurannya, seperti bendera merah putih mini dan hiasan gantung/tempel dijual Rp 10.000-Rp 15.000 per buah.

Sedangkan bendera merah putih dijual dengan harga mulai Rp 30.000 hingga Rp 145.000 tergantung ukurannya sedangkan umbul-umbul dijual Rp 25.000 hingga Rp 75.000 per lembar, kata Wisnu.

Sementara pedagang lainnya Sarono menjelaskan bahwa momentum peringatan HUT RI tahun ini tidak sesuai dengan harapan karena penjualan pernak pernik hari kemerdekaan seperti hiasan untuk dipasang di mobil, perkantoran, dan rumah-rumah penduduk lebih sedikit dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Dalam kondisi perekonomian sulit sekarang ini, jangankan jualan pernak pernik HUT RI, pedagang makanan yang merupakan kebutuhan hidup sehari-hari juga mengalami penurunan.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Curhat Pedagang Tanah Abang: Kita Jual Rp100.000 tapi di TikTok Shop Bisa Rp39.000, Enggak Masuk Akal
Curhat Pedagang Tanah Abang: Kita Jual Rp100.000 tapi di TikTok Shop Bisa Rp39.000, Enggak Masuk Akal

Sebelum adanya TiktokShop ini, pendapatan yang didapat dari penjualan baju gamis ini mendapatkan Rp20 juta per hari.

Baca Selengkapnya
FOTO: Menyusuri Lorong Gelap Pasar Tanah Abang
FOTO: Menyusuri Lorong Gelap Pasar Tanah Abang

Hiruk pikuk Pasar Tanah Abang sebagai salah satu pasar tekstil terbesar di Asia Tenggara ternyata menyimpan lorong gelap dengan puluhan kios yang tutup.

Baca Selengkapnya
Keluh Pedagang Tanah Abang ke Menteri Teten: Penjualan Sudah Enggak Laris Lagi Pak
Keluh Pedagang Tanah Abang ke Menteri Teten: Penjualan Sudah Enggak Laris Lagi Pak

Teten mengunjungi beberapa pedagang untuk ditanyai perihal toko yang sepi pembeli.

Baca Selengkapnya
Diterpa Badai PHK, Kinerja Industri Tekstil dan Pakaian Anjlok 2,63 Persen di Kuartal II-2024
Diterpa Badai PHK, Kinerja Industri Tekstil dan Pakaian Anjlok 2,63 Persen di Kuartal II-2024

Data BPS menunjukkan kinerja industri tekstil menurun seiring dengan adanya PHK massal sektor tersebut.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Global Terguncang, Ekspor-Impor RI Merosot
Ekonomi Global Terguncang, Ekspor-Impor RI Merosot

Meskipun terjaga positif selama 38 bulan beruntun, Sri Mulyani melihat tren ekspor dan impor mulai terjadi pelemahan.

Baca Selengkapnya
Penjualan Motor Turun 7,8 Persen, Tapi Skuter Matik Ini Malah Cuan
Penjualan Motor Turun 7,8 Persen, Tapi Skuter Matik Ini Malah Cuan

Penjualan motor Indonesia turun 7,8% di September 2024 dengan skuter matik mendominasi pasar. Ekspor juga menunjukkan penurunan serupa.

Baca Selengkapnya
Jerit Kuli Panggul Tak Punya Penghasilan Karena Pasar Tanah Abang Sepi
Jerit Kuli Panggul Tak Punya Penghasilan Karena Pasar Tanah Abang Sepi

Padahal pasar pusat kota ini merupakan pasar tekstil terbesar se-Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya
Tak Jual Timah ke Luar Negeri, Kinerja Ekspor Bangka Belitung Anjlok hingga Rp175,36 Miliar
Tak Jual Timah ke Luar Negeri, Kinerja Ekspor Bangka Belitung Anjlok hingga Rp175,36 Miliar

Kinerja ekspor Provinsi Bangka Belitung pada Februari hanya USD18,76 juta atau setara Rp298,42 miliar.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Penyebab Anjloknya Ekspor Nikel Indonesia
Ternyata Ini Penyebab Anjloknya Ekspor Nikel Indonesia

Volume ekpor nikel tahun 2023 sebanyak 126,0 juta ton dan juga mengalami penurunan 14,06 persen secara bulanan.

Baca Selengkapnya
201 Pertashop Merugi Gara-Gara Harga Pertamax Lebih Mahal dari Pertalite
201 Pertashop Merugi Gara-Gara Harga Pertamax Lebih Mahal dari Pertalite

Sebanyak 201 dari total 448 Pertashop yang mengalami kerugian usai harga jual Pertamax dan Pertaliter terpaut cukup jauh.

Baca Selengkapnya
Produksi Industri Rokok Terus Mengalami Penurunan, Pengusaha Ungkap Penyebabnya
Produksi Industri Rokok Terus Mengalami Penurunan, Pengusaha Ungkap Penyebabnya

Kondisi penurunan produksi ini juga berdampak terhadap realisasi penerimaan negara dari CHT.

Baca Selengkapnya
Ekspor Indonesia ke China Anjlok 20 Persen di Januari 2024, Ternyata Ini Pemicunya
Ekspor Indonesia ke China Anjlok 20 Persen di Januari 2024, Ternyata Ini Pemicunya

BPS mencatat, tiga besar negara tujuan ekspor non-migas Indonesia pada Januari 2024 adalah ke negara China, Amerika Serikat, dan India.

Baca Selengkapnya