Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Eks Bos Bulog Blak-blakan Bongkar Indikator Jika Pemerintah Harus Impor Beras

Eks Bos Bulog Blak-blakan Bongkar Indikator Jika Pemerintah Harus Impor Beras Stok beras BULOG. ©2018 Humas BUMN

Merdeka.com - Mantan Direktur Perum Bulog, Lely Pelitasari Soebekty menyebut, ada tiga faktor teknis dan non teknis yang menyebabkan polemik impor beras selalu terjadi di Tanah Air. Kesepakatan dalam impor beras yang disepakati oleh pemerintah disebut dengan triger impor.

Dia mengatakan triger pertama yang menjadi faktor teknis adalah masalah produksi padi pada periode setelah panen pertama. Produksi itu dapat dilihat atau dibandingkan antara ramalan dilakukan BPS terhadap data produksi gabah beras.

"Kalau dulu itu di awal bulan Juni itu BPS akan merilis angka ramalan satu atau angka sementara dari produksi dalam periode panen pertama dalam setiap tahun. Kemudian dilihat apakah lebih atau tidak dari kenaikan. Apakah naik atau tidak," katanya dalam diskusi Impor Beras Jadi atau Tidak?, Sabtu (20/3).

Orang lain juga bertanya?

Kedua terkait dengan stok di Gudang Bulog. Pemerintah biasanya akan melihat apakah stok di Bulog minggu kedua Juni itu bisa memenuhi kebutuhan penyaluran reguler selama 6 bulan ke depan atau tidak.

Dia mencontohkan, jika dulu ada beras Raskin alokasinya setiap bulannya 250.000 ton, maka Bulog harus punya stok mencapai 2 juta ton. Di mana, 1,5 juta ton digunakan untuk pemenuhan selama 6 bulan ke depan, dan 500 ton sisanya digunakan untuk operasi pasar.

"Kemudian dari situ baru dilihat yang ketiga apakah harga itu melampaui satu setengah kali dari harga normal. Harga normal itu adalah harga rata-rata selama tiga bulan sebelum terjadinya gejolak harga jadi tiga indikator itulah yang dilihat maka sebetulnya kalau ditanya ada tidak mekanisme (impor)? ada dan itu dijahitnya itu di Menko Perekonomian jadi itu faktor teknis pertama," jelas dia.

Faktor Lainnya

Kemudian dari sisi faktor non teknis, dia melihat terjadinya polemik impor beras itu karena timing atau waktu untuk melakukan rilis impor bertepatan pada periode panen.

"Saat ini masih musim panen bahkan baru mulai, baru mulai pengadaan dan tidak tahu stoknya berapa kalau pun sekarang ada stok 850.000 ton kita lihat konsisten dengan indikator 6 bulan penyaluran Bulog atau tidak," jelasnya.

Dia mengingatkan, di dalam Undang-Undang Pangan tentang impor pangan, pasal 36 menyebutkan bahwa impor beras hanya dapat dilakukan apabila produksi dalam negeri itu tidak mencukupi, dan barang itu tidak bisa diproduksi dalam negeri.

Kedua dapat dilakukan apabila produksi dalam negeri dan cadangan pangan nasional tidak mencukupi. Di mana, cadangan pangan nasional terdiri dari cadangan pangan pemerintah pusat, cadangan pemerintah daerah, dan cadangan pangan masyarakat.

"Cadangan beras itu ada di pusat dan sekarang ada di Bulog, dan di daerah ada lumbung lumbung pangan yang dikelola daerah, kemudian di masyarakat itu yang ada di pedagang, petani, di rumah tangga kita sendiri, di hotel, restoran, di rumah sakit dan keseluruhan itulah secara keseluruhan itu adalah cadangan beras kalau kita bicara beras," jelas dia.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bapanas-Bulog Diminta Setop Impor Usai Heboh Skandal Mark Up Harga Beras Impor
Bapanas-Bulog Diminta Setop Impor Usai Heboh Skandal Mark Up Harga Beras Impor

Uchok meyakini ketersedian stok beras di dalam negeri cukup tanpa harus melakukan impor.

Baca Selengkapnya
Harga Beras Melambung Tinggi, Ini Penjelasan Dirut Bulog
Harga Beras Melambung Tinggi, Ini Penjelasan Dirut Bulog

Badan Urusan Logistik (Bulog) menyatakan kenaikan harga beras terjadi akibat defisit di sejumlah sentra produksi.

Baca Selengkapnya
Beras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia Mulai Januari 2024, Asalnya dari Thailand dan Pakistan
Beras Impor 500.000 Ton Masuk Indonesia Mulai Januari 2024, Asalnya dari Thailand dan Pakistan

Direktur Utama Perum Bulog, Bayu Krisnamurthi memaparkan, proses importasi beras ini masih berasal dari negara-negara langganan Indonesia.

Baca Selengkapnya
Anggota DPR Khawatir Harga Beras Kembali Naik Gara-Gara Ini
Anggota DPR Khawatir Harga Beras Kembali Naik Gara-Gara Ini

Kondisi ini diyakini karena kebijakan antar instansi perihal pengimporan beras tidak sinkron.

Baca Selengkapnya
Bulog Pastikan Cadangan Beras RI Aman, Tak Ada Tambahan Kouta Impor Beras
Bulog Pastikan Cadangan Beras RI Aman, Tak Ada Tambahan Kouta Impor Beras

BPN menugaskan Perum Bulog mengimpor beras sebanyak 2 juta ton untuk beras cadangan pemerintah (CBP).

Baca Selengkapnya
Benarkah Penyaluran Bansos Pangan Buat Stok Beras Langka? Dirut Bulog Beri Penjelasan Begini
Benarkah Penyaluran Bansos Pangan Buat Stok Beras Langka? Dirut Bulog Beri Penjelasan Begini

Bayu menegaskan tidak ada alasan bansos pangan menyebabkan stok beras di ritel modern menjadi lebih sulit.

Baca Selengkapnya
KPK Bakal Turun Tangan, Kepala Bapanas Jelaskan Soal Demurrage Beras
KPK Bakal Turun Tangan, Kepala Bapanas Jelaskan Soal Demurrage Beras

Arief Prasetyo menjelaskan, ada beberapa faktor yang dapat menyebabkan keterlambatan bongkar muat.

Baca Selengkapnya
Mantan Mendag era Jokowi Bicara soal Kelangkaan Beras di Tengah Guyuran Bansos, Kebetulankah?
Mantan Mendag era Jokowi Bicara soal Kelangkaan Beras di Tengah Guyuran Bansos, Kebetulankah?

Pemerintah saat ini tengah gencar membagikan bansos ke masyarakat

Baca Selengkapnya
Skandal 'Mark Up' Harga Beras Impor Berpotensi Rugikan Devisa Negara hingga Rp8,5 Triliun
Skandal 'Mark Up' Harga Beras Impor Berpotensi Rugikan Devisa Negara hingga Rp8,5 Triliun

Skandal 'Mark Up' Harga Beras Impor Berpotensi Rugikan Devisa Negara hingga Rp8,5 Triliun

Baca Selengkapnya
IDEO: Megawati Kritik Pemerintah Impor Beras Besar-besaran: Biarkan Petani Nikmati Hasil Panen
IDEO: Megawati Kritik Pemerintah Impor Beras Besar-besaran: Biarkan Petani Nikmati Hasil Panen

Megawati ingin para petani menikmati hasil kerjanya, sehingga pemerintah tidak perlu melakukan impor beras

Baca Selengkapnya
Bulog Kena Tegur Kemendagri, Harga Beras Masih Melambung di Tengah Skandal Demurrage Rp294 M
Bulog Kena Tegur Kemendagri, Harga Beras Masih Melambung di Tengah Skandal Demurrage Rp294 M

Teguran ini terjadi di tengah skandal demurrage atau denda impor beras sebesar Rp294,5 miliar.

Baca Selengkapnya
Pakar Hukum Nilai KPK Bisa Turun Tangan soal 490.000 Ton Beras Impor Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok
Pakar Hukum Nilai KPK Bisa Turun Tangan soal 490.000 Ton Beras Impor Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok

Sebanyak 490.000 ton beras impor tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Baca Selengkapnya