Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ekspansi bisnis, GMF AeroAsia gelontorkan Rp 252,7 miliar di kuartal I-2018

Ekspansi bisnis, GMF AeroAsia gelontorkan Rp 252,7 miliar di kuartal I-2018 Iwan Joeniarto pimpin GMF Aeroasia. ©2017 istimewa

Merdeka.com - PT Garuda Maintenance Facility AeroAsia Tbk (GMF) mencatat, belanja modal di kuartal I-2018 mencapai USD 18,2 juta atau sekitar Rp 252,7 miliar. Ditargetkan, belanja modal perusahaan dengan kode emiten GMFI ini mencapai USD 100 juta atau Rp 1,4 triliun hingga akhir tahun.

Direktur Utama GMF AeroAsia Iwan Joeniarto mengatakan, dana yang telah dibelanjakan sepanjang kuartal pertama digunakan untuk perluasan bisnis dan upgrade beberapa kapabilitas seperti pesawat A330, serta pengembangan kapabilitas di luar negeri.

"Sekitar USD 18 juta, kuartal pertama dengan prinsip kehati-hatian apa yang kita investasikan harus return yang baik, baik return periodenya maupun return investmentnya," ujarnya saat ditemui di Kantor Pusat Garuda Indonesia, Jakarta Pusat, Rabu (30/5).

Orang lain juga bertanya?

Dia menambahkan, nantinya akan ada kerja sama antara GMF dan investor dalam menyusun strategi pengembangan bisnis GMF baik di regional maupun internasional. Dengan demikian diharapkan mampu mendorong pengembangan bisnis GMF ke depannya.

"Bulan Juni ini akan ada join business plan jadi anggaran memang USD 100 juta tetapi kita review bareng karena mereka juga menempatkan uang mereka juga menempatkan kerjaan mereka mengupgrade pekerjaan kita nanti kita akan ketemu bareng-bareng angka yang lebih pasnya jangan asal gelontor ini kan dana go public dana yang kita pinjam," terangnya.

Sebagai informasi, GMF berhasil membukukan kinerja positif dikuartal I 2018 ini. Perusahaan dengan kode emiten GMFI mencatat pendapatan operasional senilai USD 115,9 juta atau meningkat 9,3 persen Year on Year (YoY) dibandingkan triwulan yang sama pada tahun sebelumnya yang hanya mencapai USD 106,1 juta.

Pada kuartal pertama 2018, GMF juga mencatatkan laba operasional USD 12.8 juta, meningkat dari USD 12.5 juta di kuartal pertama 2017 (tumbuh 2,2 persen YoY). Sementara laba bersih dicatatkan sebesar USD 7,4 juta (margin 6,3 persen).

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tambah 9 Pesawat, Garuda Indonesia Incar Pendapatan Rp49 Triliun Hingga Akhir 2024
Tambah 9 Pesawat, Garuda Indonesia Incar Pendapatan Rp49 Triliun Hingga Akhir 2024

Selain dari penjualan tiket pesawat, Garuda juga menerapkan berbagai program untuk meningkatkan pendapatan mereka.

Baca Selengkapnya
Garuda Indonesia Masuk Jajaran Perusahaan Terbaik se-Asia Tenggara
Garuda Indonesia Masuk Jajaran Perusahaan Terbaik se-Asia Tenggara

Capaian itu menjadi kali pertama bagi Garuda Indonesia pasca-selesainya proses restrukturisasi pada akhir 2022.

Baca Selengkapnya
Garuda Indonesia Rugi Rp1,15 Triliun Meski Penumpangnya Tembus 9 Juta
Garuda Indonesia Rugi Rp1,15 Triliun Meski Penumpangnya Tembus 9 Juta

PT Garuda Indonesia (Tbk) melaporkan kerugian sebesar USD76,38 juta pada Semester I– 2023.

Baca Selengkapnya
Garuda Indonesia Masuk 25 Perusahaan Terbesari di Indonesia Versi Fortune 100
Garuda Indonesia Masuk 25 Perusahaan Terbesari di Indonesia Versi Fortune 100

Penghitungan dilakukan dengan melihat capaian kinerja tahun fiskal 2023 pada perusahaan-perusahaan yang merilis laporan keuangan yang telah diaudit.

Baca Selengkapnya
Astra International Lanjutkan Investasi, meski Sudah Gelontorkan Duit Rp 35 Triliun per September
Astra International Lanjutkan Investasi, meski Sudah Gelontorkan Duit Rp 35 Triliun per September

Presiden Direktur PT Astra International Tbk Djony Bunarto Tjondro menjelaskan, pihaknya telah mengeluarkan dana senilai Rp 34-35 triliun di kuartal III 2023.

Baca Selengkapnya
Garuda Indonesia Siapkan Dana Rp774 Miliar untuk Bayar Utang, Uangnya Dari Mana?
Garuda Indonesia Siapkan Dana Rp774 Miliar untuk Bayar Utang, Uangnya Dari Mana?

Garuda Indonesia Siapkan Dana Rp774 Miliar untuk Bayar Utang, Uangnya Dari Mana?

Baca Selengkapnya
Garuda Indonesia Mau Tambah 20 Pesawat di 2025, dari Mana Uangnya?
Garuda Indonesia Mau Tambah 20 Pesawat di 2025, dari Mana Uangnya?

Saat ini, jumlah pesawat di Indonesia hanya berkisar 390 unit. Padahal, sebelum  pandemi Covid-19 jumlah pesawat berkisar 700 unit.

Baca Selengkapnya
Perusahaan Kabel Laut ini sebut Raih Pendapatan Rp 117 Miliar di Q1 2024, Begini Strateginya
Perusahaan Kabel Laut ini sebut Raih Pendapatan Rp 117 Miliar di Q1 2024, Begini Strateginya

Untuk meningkatkan bisnisnya, ada tiga fokus utama dalam pengembangannya.

Baca Selengkapnya
Indonesia Janji Penuhi Kewajiban Pembayaran Pengembangan Pesawat Tempur dengan Korea Selatan
Indonesia Janji Penuhi Kewajiban Pembayaran Pengembangan Pesawat Tempur dengan Korea Selatan

Nilai dari proyek pengembangan ini sekitar Rp100 triliun.

Baca Selengkapnya
Jadi Penyalur Gaji PNS, Bank Muamalat Kumpulkan Dana Murah hingga Rp21,7 Triliun di Semester I-2024
Jadi Penyalur Gaji PNS, Bank Muamalat Kumpulkan Dana Murah hingga Rp21,7 Triliun di Semester I-2024

Pertumbuhan dana murah Bank Mualamat pada semester I-2024 sebanyak Rp21,7 triliun.

Baca Selengkapnya
Profil Gulfstream, Pabrik Jet Pribadi yang Dipakai Kaesang-Erina Terbang ke AS
Profil Gulfstream, Pabrik Jet Pribadi yang Dipakai Kaesang-Erina Terbang ke AS

Gulfstream Aerospace Corporation merupakan pabrikan pesawat yang berfokus pada pesawat jet pribadi (Business Jet).

Baca Selengkapnya
Perolehan Laba Naik, Blue Bird Sebar Dividen Rp228 Miliar ke Pemegang Saham
Perolehan Laba Naik, Blue Bird Sebar Dividen Rp228 Miliar ke Pemegang Saham

Peningkatan laba ini ditopang oleh pendapatan bersih perusahaan mencapai Rp4,4 triliun atau tumbuh 23 persen dibandingkan tahun 2022.

Baca Selengkapnya