Ekspansi ke RI, Alipay dan WeChat Pay diminta gandeng bank besar
Merdeka.com - Alipay dan WeChat Pay tengah memproses langkah ekspansi bisnisnya di Indonesia. Untuk mewujudkan ekspansi tersebut, kedua perusahaan harus terlebih dulu memenuhi persyaratan dari lembaga terkait seperti Bank Indonesia.
Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Sugeng mengatakan, aturan ini tertuang dalam Undang-Undang Mata Uang, yang menyebutkan jika transaksi di Indonesia wajib menggunakan Rupiah. Terlepas tujuan ekspansi pelayanan Alipay dan WeChat Pay menyasar wisatawan Tiongkok di Indonesia.
"Mereka harus persiapkan semua. Kalau mau ekspansi ke Indonesia harus menggunakan rupiah dalam setiap transaksinya," kata dia di Kantor Bank Indonesia, Jakarta, Selasa (23/10).
-
Siapa saja bank yang terlibat? Bank Rakyat Indonesia, Bank Katimtara, Bank Perkreditan Rakyat merupakan perbankan yang turut berpartisipasi dalam acara Sosialisasi Penguatan Modal tersebut.
-
Bagaimana Huawei berkolaborasi di Indonesia? Selama lebih dari 23 tahun beroperasi di Indonesia, Huawei telah membangun dengan berbagai pemangku kepentingan, demi mendukung kesuksesan transformasi digital dan tercapainya Visi Indonesia Emas 2045.
-
Kenapa Bontang gandeng perbankan? Namun hal -hal tersebut tidak akan bisa meningkat dan berkembang tanpa adanya modal usaha.
-
Kapan kerja sama ini dilakukan? “IDSurvey berperan penting dalam memastikan mutu dan kuantitas barang dan jasa dalam perekonomian nasional sehingga berperan sebagai benteng ekonomi nasional. Kami turut berterima kasih atas kesediaan JAMDATUN untuk melakukan kerjasama dengan kami dalam melakukan pendampingan-pendampingan yang diperlukan,“
-
Kapan negosiasi akan dimulai? Diperkirakan, proses negosiasi akan berlangsung secara intensif dalam beberapa bulan ke depan.
-
Apa kerja sama utama yang dibahas dalam forum bisnis Indonesia-Tiongkok? 'Tiongkok menjadi sangat penting bagi Indonesia karena menjadi investor terbesar nomor 2 dan mitra dagang nomor 1. Diharapkan kerja sama akan terus ditingkatkan untuk kemajuan kedua negara,'
BI juga memberikan persyaratan, Alipay dan WeChat Pay wajib menggandeng bank besar (BUKU IV) demi bisa membuka layanan di Indonesia.
Saat ini Alipay dan WeChat memang tengah menjajaki kerjasama dengan perbankan di Indonesia. Namun hingga kini belum ada keputusan terkait perbankan yang digandeng perusahaan asal Tiongkok ini.
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Mirza Adityaswara mengapresiasi upaya ekspansi perusahaan group dari Alibaba tersebut ke Indonesia.
"Di sana (Tiongkok) penggunaan pembayaran menggunakan WeChat dan Alipay sangat dominan. Sehingga kalau kita ingin undang turis masuk dari Tiongkok, maka kita juga harus bisa fasilitasi turis Tiongkok bisa menggunakan keduanya di Indonesia. Prinsipnya kita siap membantu," ujar Mirza.
Reporter: Ilyas Istianur Praditya
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
TikTok dikabarkan akan bertemu Jokowi untuk membahas e-commerce.
Baca SelengkapnyaTikTok dikabarkan akan membuka e-commerce di Indonesia, setelah TikTok Shop ditutup beberapa waktu lalu.
Baca SelengkapnyaPerusahaan raksasa dunia yang lain bisa melihat ini menjadi celah atau dipandang sebagai buruknya tata kelola birokrasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan Jokowi saat menggelar pertemuan dengan Perdana Menteri RRT Li Qiang di Diaoyutai State House, Beijing, RRT.
Baca SelengkapnyaLangkah ini mendukung Indonesia masuk dalam 10 besar bank syariah terbesar di dunia.
Baca SelengkapnyaSampai dengan bulan Maret 2024, diperkirakan terdapat lebih dari 350,000 jiwa Warga Negara Indonesia yang tinggal di Taiwan.
Baca SelengkapnyaKCIC memastikan transaksi bisnis perusahaan sebagian besar dilakukan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaBank Indonesia menandatangani kerja sama dengan Bank Sentral Uni Emirat Arab.
Baca SelengkapnyaIndonesia secara resmi telah menyatakan minatnya untuk bergabung dengan BRICS pada KTT BRICS Plus di Kazan, Rusia, 23-24 Oktober 2024.
Baca SelengkapnyaPKT mengapresiasi perolehan suara partai berlambang pohon beringin di Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaShenzen adalah kota yang didesain menjadi Zona Ekonomi Ekslusif oleh Pemerintah China.
Baca SelengkapnyaDia mengaku siap membantu langsung para investor asal China yang ingin berinvestasi di ibu kota baru.
Baca Selengkapnya