Ekspansi keluar negeri, Kimia Farma siapkan capex Rp 935 M
Merdeka.com - Setelah menjelajah ke Malaysia, BUMN Farmasi, PT Kimia Farma Tbk (KAEF) bakal bakal memperluas jaringan ke negara-negara lain. Direktur Utama PT Kimia Farma Rusdi Rosman menyebut bakal membuka toko obat di Vietnam dan Arab Saudi.
Untuk Vietnam, perseroan bakal mengirim tim untuk mengkaji prospek pasar di sana juga aturan-aturan yang berlaku. Rusdi mengaku telah ada tawaran joint venture dari perusahaan swasta dan BUMN di sana.
"Di sana (Vietnam), perusahaan asing harus bermitra dengan pengusaha lokal dan tidak boleh mayoritas kepemilikannya. Ini juga dikaji," ujar Rusdi di Hotel Borobudur, Jakarta, Rabu (26/3).
-
Dimana apotek tersebut berada? Gambar ilustrasi Menurut dia, setelah terpontang panting ke sana, ke mari, akhirnya pada tahun 2023 ini Apotek Zenturion miliknya berdiri di kawasan Bekasi Junction, wilayah Bekasi Timur.
-
Di mana produk-produk itu dijual? Sebuah studi baru mengungkapkan adanya ratusan produk kosmetik yang mengandung bahan terlarang. Pada hari Rabu, European Chemicals Agency (ECHA) merilis temuannya setelah menyelidiki hampir 4.500 produk kosmetik di 13 negara Eropa.
-
Di mana Bio Farma didirikan? Tahun 1923, lembaga dipindahkan ke Bandung di lokasi yang saat ini menjadi gedung Heritage Bio Farma dan menambah objek penelitiannya dengan serum ular berbisa.
-
Apa yang dilakukan pemilik toko di Vietnam? Pemilik toko makanan di Vietnam ini terlihat begitu marah. Ia bahkan mengusir satu keluarga dari tokonya. Pemilik toko ini tidak gentar mengusir paksa keluarga Israel tersebut.
-
Di mana obat buatan luar angkasa tersebut diproduksi? Proses produksi obat ini dilakukan di satelit W-Series 1 yang terpasang pada Rocket Lab's orbital Photon platform setelah diluncurkan dengan roket SpaceX Falcon 9 pada bulan Juni di tahun yang sama.
-
Siapa pendiri Toko Obat Ban An Tong? Pendirinya merupakan tabib asal Tiongkok yang menikah dengan perempuan asal Tangerang.
Sementara di Arab Saudi, perseroan mendapatkan tawaran dari Kementerian Agama. Rusdi mengaku, perseroan juga telah dapat fasilitas gedung dan lahan untuk pembukaan apotek.
"Di sana, kami diminta untuk membantu dalam menjaga kesehatan masyarakat Indonesia yang melakukan ibadah haji," tutur Rusdi.
Di Malaysia sendiri, perseroan bakal menambah 2 apotek. Untuk melancarkan aksi korporasi ini, KAEF telah menyiapkan dana yang masuk dalam belanja modal atau capital expenditure.
"Pengembangan Kimia Farma tahun ini dengan nilai Capex Rp 939,52 miliar," ucap Rusdi.
Perseroan menargetkan penjualan tahun ini tumbuh 18 persen atau mencapai Rp 5,35 triliun. Laba bersih perseroan ditargetkan capai Rp 235 miliar, atau naik 10 persen dari tahun 2013 lalu. (mdk/bim)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Untuk menjadi perusahaan global, Kimia Farma Apotek harus lebih transparan melalui IPO.
Baca SelengkapnyaSido Muncul memperluas penjualan produk produk Tolak Angin ke luar negeri, salah satu tujuan ekspor selanjutnya adalah Uni Emirat Arab.
Baca SelengkapnyaPendapatan pada semester I tahun ini, meningkat sebesar 11,78 persen secara tahunan (yoy) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yaitu Rp4,43 triliun.
Baca SelengkapnyaDirektur Sido Muncul, Irwan Hidayat mengatakan produk unggulannya telah masuk ke 15 negara.
Baca SelengkapnyaPemanfaatan BMN ini digunakan untuk usaha yang lebih produktif.
Baca SelengkapnyaBiofarma mengajukan Penyertaan Modal Negara (PMN) untuk tahun 2025 sebesar Rp2,21 triliun.
Baca SelengkapnyaPerusahaan mengambil beberapa langkah untuk memberikan dampak positif terhadap kinerja dan fundamental bisnis Perseroan.
Baca SelengkapnyaKapasitas produksi lima pabrik milik Kimia Farma yang akan ditutup tersebut tidak pernah mencapai target.
Baca SelengkapnyaJokowi meminta jajaran menteri segera menindaklanjuti agar komitmen investasi dari China dapat terealisasi.
Baca SelengkapnyaIdham mengaku 100 persen persen karyawan pabrik Menarina di Indonesia adalah warga negara asli Indonesia.
Baca SelengkapnyaRencananya, total eskpor Dermatix ke semua negara tersebut sebesar 492.000 tube.
Baca SelengkapnyaPemerintah Arab Saudi memang membatasi impor produk-produk militer dari berbagai negara.
Baca Selengkapnya