Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ekspansi pasar Indonesia, bank asing tak perlu lagi kecewa

Ekspansi pasar Indonesia, bank asing tak perlu lagi kecewa bank expo. ©2012 Merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Perbankan asing saat ini tak perlu lagi frustasi untuk ekspansi ke Indonesia, dinilai sebagai pasar paling menguntungkan di dunia. Sebab, Otoritas Jasa Keuangan telah melempengkan jalan untuk itu.

Regulator industri keuangan Tanah Air itu membolehkan lembaga keuangan asing untuk menguasai bank di Indonesia. Asalkan, mereka membeli dua bank lokal dan menggabungkannya.

Aturan sebelumnya, lembaga keuangan asing hanya dibolehkan memiliki bank di Indonesia dengan saham tak lebih dari 40 persen.

Orang lain juga bertanya?

"Pelonggaran aturan Itu mungkin jalan yang aneh untuk dibolehkan memasuki pasar Indonesia. Tapi, relatif murah jika Anda mengambil perspektif jangka panjang," kata Mark Young, Head of Fitch Rating Asia Pasific Financial Institutions Group, seperti dikutip Bloomberg, kemarin.

Mark menilai perbankan regional sangat ambisius untuk merambah pasar Indonesia. Ini wajar lantaran Indonesia merupakan pasar perbankan paling menguntungkan di dunia.

Data dikompilasi Bloomberg menunjukkan, Empat bank terbesar Indonesia dengan kapitalisasi pasar menembus USD 5 miliar, memiliki tingkat pengembalian ekuitas atau Return on Equity (RoE) 20,4 persen. Ini tertinggi ketimbang bank ukuran sejenis di 20 negara dengan ekonomi terbesar di dunia.

Selain itu, pendapatan bunga bersih perbankan Indonesia rata-rata 5 persen. Dua kali lebih besar ketimbang perbankan Singapura dan Malaysia.

Kevin Kwek, Analis Sanford C. Bernstein & Co, mengatakan pelonggaran aturan membolehkan kepemilikan saham mayoritas jelas menguntungkan perbankan asing.

"Dengan hanya memiliki saham maksimal 40 persen, bank asing mungkin hanya bisa mengambil risiko," katanya. "Tanpa kontrol efektif, perbankan asing menjadi kesulitan melakukan transfer keahlian, pengetahuan, dan lainnya untuk meningkatkan nilai dari bank yang telah diakuisisi."

Momentum pelonggaran regulasi ini tak disia-siakan sejumlah bank asing. September lalu, China Construction Bank memastikan bakal mengambil alih Bank Windu Kentjana Internasional.

Sebelumnya, pada Juli, Bank Windu telah mengakuisisi Bank Antardaerah. Bank kecil ini hanya memiliki 30 kantor di Jawa, Bali, dan Lombok.

"Ini merupakan langkah strategis CCB untuk memasuki pasar Indonesia. Indonesia merupakan prioritas teratas untuk ekspansi luar negeri CCB," kata Qi Jiangong, CCB Deputy General Manager for Strategic Planning and Investment.

Kemudian, Shinhan Bank bakal mengakuisisi bank kecil berbasis di Surabaya, Centratama Nasional Bank. April lalu, Shinhan Bank telah merampungkan proses pengambilalihan Bank Metro Express. (mdk/yud)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
OJK: Sektor Jasa Keuangan Terjaga Stabil di Tengah Cut Cycle Bank Sentral
OJK: Sektor Jasa Keuangan Terjaga Stabil di Tengah Cut Cycle Bank Sentral

OJK berhasil menjaga stabilitas sektor jasa keuangan terjaga dan pasar keuangan menguat di tengah sentimen positif.

Baca Selengkapnya
OJK Pastikan Kinerja Sektor Jasa Keuangan Tetap Baik di Tengah Gejolak Geopolitik Global
OJK Pastikan Kinerja Sektor Jasa Keuangan Tetap Baik di Tengah Gejolak Geopolitik Global

stabilitas sektor jasa keuangan nasional tetap terjaga didukung oleh permodalan yang kuat.

Baca Selengkapnya
Gelar CEO Networking 2023, OJK: Indonesia Berhasil Jaga Pertumbuhan Ekonomi
Gelar CEO Networking 2023, OJK: Indonesia Berhasil Jaga Pertumbuhan Ekonomi

OJK menggelar CEO Networking 2023 dengan tema 'Achieving Sustainable Growth through Cohesive Collaboration'.

Baca Selengkapnya
Tensi Geopolitik Masih Panas, OJK Minta Sektor Jasa Keuangan Waspada
Tensi Geopolitik Masih Panas, OJK Minta Sektor Jasa Keuangan Waspada

Tensi geopolitik global masih melanjutkan peningkatan seiring berlanjutnya konflik di Timur Tengah.

Baca Selengkapnya
OJK Sebut Sektor Jasa Keuangan Stabil Karena Permodalan yang Kuat dan Likuiditas Memadai
OJK Sebut Sektor Jasa Keuangan Stabil Karena Permodalan yang Kuat dan Likuiditas Memadai

Rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Agustus 2023 menilai stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga.

Baca Selengkapnya
OJK Sebut Sektor Jasa Keuangan Nasional dalam Kondisi Stabil
OJK Sebut Sektor Jasa Keuangan Nasional dalam Kondisi Stabil

Hal itu berdasarkan rapat Dewan Komisioner Bulanan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 25 Oktober 2023

Baca Selengkapnya
Ketua OJK: Sektor Jasa Keuangan Terjaga Stabil di Tengah Ketidakpastian Global
Ketua OJK: Sektor Jasa Keuangan Terjaga Stabil di Tengah Ketidakpastian Global

Tensi perang dagang kembali meningkat akibat kenaikan tarif Amerika Serikat dan beberapa negara Amerika Latin terhadap produk-produk dari China.

Baca Selengkapnya
Bos OJK Yakin Sektor Keuangan RI Masih Stabil di Tengah Ancaman Gejolak Ekonomi Global
Bos OJK Yakin Sektor Keuangan RI Masih Stabil di Tengah Ancaman Gejolak Ekonomi Global

Terdapat 5 ancaman ekonomi global saat ini, di antaranya penurunan inflasi hingga suku bunga tinggi.

Baca Selengkapnya
OJK Luncurkan Peta Jalan Pengembangan dan Penguatan Perasuransian Indonesia 2023-2027
OJK Luncurkan Peta Jalan Pengembangan dan Penguatan Perasuransian Indonesia 2023-2027

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) meluncurkan Peta Jalan Pengembangan dan Penguatan Perasuransian Indonesia 2023-2027.

Baca Selengkapnya
Geopolitik Global Memanas, Bos OJK Klaim Kinerja Sektor Jasa Keuangan Tetap Stabil
Geopolitik Global Memanas, Bos OJK Klaim Kinerja Sektor Jasa Keuangan Tetap Stabil

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat kinerja sektor jasa keuangan di Indonesia terbilang stabil.

Baca Selengkapnya
Perbankan Syariah Makin Moncer, Ini Tandanya
Perbankan Syariah Makin Moncer, Ini Tandanya

Perbankan syariah semakin mendapat perhatian baik di tingkat domestik maupun internasional.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Global Masih Dihantui Ketidakpastian, Begini Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI
Ekonomi Global Masih Dihantui Ketidakpastian, Begini Dampaknya ke Sektor Jasa Keuangan RI

Perekonomian global secara umum mengalami pelemahan dengan inflasi yang terjaga moderat.

Baca Selengkapnya