Ekspektasi Moneter Ketat The Fed Meningkat Bikin Rupiah Melemah
Merdeka.com - Nilai tukar (kurs) rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) bergerak fluktuatif di perdagangan hari ini, Kamis (1/7). Rupiah dibuka di Rp14.510 per USD, melemah tipis dibanding penutupan di perdagangan sebelumnya di Rp14.500 per USD.
Mengutip data Bloomberg, Rupiah masih melemah usai pembukaan ke posisi Rp14.550 per USD. Rupiah sempat menguat ke Rp 14.524, namun kembali melemah dan saat ini berada di Rp14.247 per USD.
Pengamat pasar uang, Ariston Tjendra mengatakan, nilai tukar Rupiah yang ditransaksikan antarbank di Jakarta melemah seiring meningkatnya ekspektasi pasar akan adanya pengetatan kebijakan moneter oleh bank sentral AS The Fed.
-
Kapan rupiah mengalami devaluasi pertama? Pada 7 Maret 1946, pemerintah mendevaluasi nilai tukar rupiah sebesar 29,12 persen, dari Rp1,88 per USD1 menjadi Rp2,65 per USD1.
-
Apa Redenominasi Rupiah itu? Bank Indonesia memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah atau Rp1.000 ke Rp1 masih terus berjalan.
-
Apa itu Redenominasi Rupiah? Redenominasi adalah proses penyederhanaan mata uang. Redenominasi menghapuskan angka nol (0) dari nominal mata uang yang ada.
-
Apa dampak pelemahan Rupiah terhadap harga kedelai? Harga kedelai impor kembali mengalami kenaikan dan berdampak pada pelemahan nilai tukar rupiah. Kondisi ini tentunya sangat memberatkan para pelaku usaha tempe dan tahu.
-
Dimana mata uang terendah berada? Ini daftar 10 negara dengan nilai mata uang terendah di dunia.
-
Mengapa Redenominasi Rupiah diusulkan? Redenominasi bertujuan untuk menyederhanakan jumlah digit pada pecahan rupiah tanpa mengurangi daya beli, harga atau nilai rupiah terhadap harga barang dan/atau jasa.
"Rupiah kelihatannya masih akan melemah hari ini setelah penguatan dolar AS karena data tenaga kerja AS versi perusahaan swasta Automatic Data Processing atau ADP dirilis lebih bagus dari ekspektasi pasar semalam," kata Ariston di Jakarta, dikutip Antara, Kamis (1/7).
ADP menyampaikan terdapat penambahan 692.000 pekerja pada Juni, melebihi ekspektasi pasar 550.000 pekerja. Dengan hasil data tersebut, pasar berekspektasi data tenaga kerja AS versi pemerintah yang akan dirilis pada Jumat (2/7) akan menunjukkan data yang juga lebih bagus dari ekspektasi.
Data tenaga kerja yang membaik menjadi salah satu pertimbangan The Fed untuk mengetatkan kebijakan moneternya, di samping data inflasi. Kebijakan moneter yang lebih ketat tersebut akan mendorong penguatan dolar AS.
Sementara itu dari dalam negeri, kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang santer akan diimplementasikan selama Juli, bisa turut memicu pelemahan nilai tukar rupiah. Ariston mengatakan rupiah hari ini berpotensi melemah ke arah Rp14.550 per USD dengan potensi support di kisaran Rp14.450 per USD.
"Kebijakan tersebut bisa berimbas pada pelambatan pemulihan ekonomi nasional. PPKM Darurat memberlakukan pembatasan aktivitas ekonomi yang lebih ketat dari sebelumnya," ujar Ariston.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada dua pertimbangan yang membuat rupiah kembali melemah terhadap dolar Amerika Serikat.
Baca SelengkapnyaHal ini membuat nilai tukar mata uang dolar AS semakin menguat dibandingkan mata uang negara maju maupun berkembang, termasuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaRupiah anjlok 38 poin setelah sebelumnya menyentuh level Rp16.375 per dolar AS pada Selasa (25/6).
Baca SelengkapnyaPada Jumat (8/9), nilai tukar rupiah berada di level Rp 15.327 per USD.
Baca SelengkapnyaDari sisi eksternal, penguatan mata uang dolar AS di dekat level tertinggi selama satu bulan terakhir dipicu oleh kebijakan The Fed selaku Bank Sentral AS.
Baca SelengkapnyaPasar telah mengalami minggu yang kacau, sebagian besar dipicu oleh angka penggajian Amerika.
Baca SelengkapnyaRupiah kembali melemah pada perdagangan Selasa sore, 3 September 2024.
Baca SelengkapnyaMelemahnya Rupiah bisa berdampak pada kenaikan harga-harga bahan kebutuhan pokok hingga elektronik berikut ini.
Baca SelengkapnyaMelansir laman Bloomberg, nilai Tukar Rupiah melemah 46,5 poin atau 0,28 persen dari level sebelumnya pada pada pembukaan perdagangan Jumat (21/6) pagi.
Baca SelengkapnyaTernyata ini biang kerok nilai tukar Rupiah terhadap dollar Amerika Serikat anjlok ke level Rp16.026 di hari ketiga lebaran Idulfitri.
Baca SelengkapnyaPelemahan rupiah terjadi karena pelaku pasar masih terpengaruh dengan sikap bank sentral yang tidak terburu-buru memangkas suku bunga.
Baca SelengkapnyaRupiah diprediksi akan terus melemah hingga beberapa bulan ke depan
Baca Selengkapnya