Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ekspor 8 Juta Paspor ke Sri Lanka Sejak 2003, Peruri Raup USD 15 Juta

Ekspor 8 Juta Paspor ke Sri Lanka Sejak 2003, Peruri Raup USD 15 Juta Peruri Ekspor 1 Juta Buku Paspor ke Sri Lanka. ©2019 Humas Kementerian BUMN

Merdeka.com - Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia atau Perum Peruri tidak hanya dipercaya melakukan pencetakan Rupiah. Salah satu perusahaan pelat merah tersebut juga ekspor dokumen berharga ke negara lain.

Perum Peruri hari ini melakukan pengiriman terakhir produk cetakan Paspor Sri Lanka di Gedung Cetak Kertas Berharga Non Uang, Kawasan Produksi Peruri, Karawang, Jawa Barat, Selasa (9/4).

Paspor yang diekspor total sebanyak 1 juta buku. Pengiriman terakhir tersebut dilakukan sebanyak lima ratus ribu buku yang sebelumnya telah dilakukan pengiriman tahap pertama sebanyak lima ratus ribu buku pada akhir 2018.

Orang lain juga bertanya?

Pengiriman buku Paspor ini dihadiri langsung oleh Menteri BUMN RI, Rini M. Soemarno, Menteri Dalam Negeri Sri Lanka, Hon. J. C. Alawathuwala serta Direktur Utama Peruri, Dwina Septiani Wijaya.

Menteri Rini menyatakan apresiasinya kepada Peruri karena mampu melakukan ekspor Paspor Sri Lanka dengan total nilai sebesar USD 2,1 juta.

"Hal itu menunjukkan bahwa salah satu produk Peruri telah mampu menembus pasar internasional di tengah kompetisi bisnis yang semakin kompetitif. Kementerian BUMN selaku pemegang saham akan terus memberikan dukungan kepada BUMN untuk terlibat aktif dalam pasar global," kata Menteri Rini.

Menurutnya, hal ini merupakan suatu kebanggaan sebab Indonesia secara tidak langsung dipercaya untuk membuat dokumen security oleh negara lain. "Kita dipercaya untuk mencetak dokumen security untuk negara lain. Mereka yakin kalau cetak di sini (Indonesia) tidak ada duplikasi dan macam-macam. Saya harapkan Peruri ke depan makin banyak lagi bisa mencetak dokumen sekuritas maupun bank notes untuk negara lain," ujarnya.

Dalam kesempatan serupa, Dwina mengungkapkan sejak 2003, Peruri telah melakukan kerjasama dengan pemerintah Sri Lanka untuk memenuhi kebutuhan dokumen imigrasi berupa pencetakan paspor. Hingga 2018 Peruri telah mencetak Paspor Sri Lanka dengan total sebanyak 8 juta buku dengan nilai USD 15 juta.

"Pada hari yang berbahagia ini, saya bersyukur produksi Paspor Sri Lanka tahun pesanan 2018 telah selesai," kata Dwina.

Dwina menjelaskan, dalam proses pembuatannya, Peruri menggunakan material dalam negeri kurang lebih sebesar 50 persen untuk tinta dan kertas sekuriti. "Selebihnya menggunakan material yang belum tersedia di dalam negeri," ujarnya.

Sejak 2017 Peruri juga telah memulai memproduksi e-Paspor dan telah melakukan penjajakan dengan Sri Lanka untuk produksi e-paspor tersebut.

"Peningkatan kapabilitas Peruri tersebut membuka peluang yang lebih besar bagi Peruri untuk meraih pasar ekspor internasional dalam memproduksi produk sekuriti lainnya seperti uang kertas, koin, pita cukai dan perangko."

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Masyarakat Buat Paspor Melonjak Tiga Kali Lipat
Masyarakat Buat Paspor Melonjak Tiga Kali Lipat

Tren ini berkaitan dengan perubahan gaya hidup masyarakat untuk berwisata.

Baca Selengkapnya
Sejarah Peruri, Perusahaan Pencetak Rupiah yang Pernah Cetak Uang untuk Peru
Sejarah Peruri, Perusahaan Pencetak Rupiah yang Pernah Cetak Uang untuk Peru

Di Indonesia mata uang Rupiah dicetak oleh Peruri. Sebuah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang didirikan melalui Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 1971.

Baca Selengkapnya
Stok 75.000 E-Materai Kantor Pos Ludes Terjual Sejak Pembukaan CPNS 2024
Stok 75.000 E-Materai Kantor Pos Ludes Terjual Sejak Pembukaan CPNS 2024

Kantor Pos cabang Bengkulu menyiapkan sebanyak 390.000 materai elektronik guna mengantisipasi meningkatnya permintaan selama pendaftaran CPNS 2024.

Baca Selengkapnya
Potret Aset Peruri Diputuskan Sebagai Cagar Budaya
Potret Aset Peruri Diputuskan Sebagai Cagar Budaya

Penetapan aset Peruri sebagai Cagar Budaya menjelaskan bahwa aset-aset tersebut memiliki nilai sejarah dan kontribusi yang besar terhadap perjalanan ekonomi.

Baca Selengkapnya
Penjelasan Sri Mulyani soal Pelepasan Hampir 30.000 Kontainer Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak
Penjelasan Sri Mulyani soal Pelepasan Hampir 30.000 Kontainer Tertahan di Pelabuhan Tanjung Priok dan Tanjung Perak

Sri Mulyani menjelaskan, Permendag 36 Tahun 2023 memang membuat dari sisi volume maupun dari sisi alur tertahan dan terjadi penumpukan di kedua pelabuhan.

Baca Selengkapnya
Produk Kayu Lapis Asal Temanggung Berhasil Merambah Pasar Internasional
Produk Kayu Lapis Asal Temanggung Berhasil Merambah Pasar Internasional

Sebanyak 25 kontainer produk kayu lapis berbagai jenis telah diberangkatkan dari Pelabuhan Tanjung Emas

Baca Selengkapnya
Potret Sri Mulyani dan Menko Airlangga Nebeng Truk di Pelabuhan Tanjung Priok
Potret Sri Mulyani dan Menko Airlangga Nebeng Truk di Pelabuhan Tanjung Priok

Mulanya, Sri Mulyani bahkan mencoba naik di bagian belakang ruang kemudi, tepat berada di sela-sela antara kontainer dan kepala truk.

Baca Selengkapnya
Raja Antoni: Perhutanan Sosial Bentuk Keberpihakan Dalam Pengentasan Kemiskinan dan Kemandirian Pangan
Raja Antoni: Perhutanan Sosial Bentuk Keberpihakan Dalam Pengentasan Kemiskinan dan Kemandirian Pangan

Ekspor petai oleh Kelompok Tani Hutan (KTH) Sukobubuk dengan tujuan utama pasar Jepang memiliki nilai transaksi ekonomi sebesar Rp989 juta.

Baca Selengkapnya
Mendulang Rupiah di Momen Kampanye Pemilu 2024
Mendulang Rupiah di Momen Kampanye Pemilu 2024

Perputaran uang di masa kampanye ternyata juga sampai ke pengusaha percetakan.

Baca Selengkapnya
Sekuat Apa Paspor Jepang?
Sekuat Apa Paspor Jepang?

Paspor Jepang dikenal sebagai salah satu paspor terkuat di dunia. Apa indikatornya?

Baca Selengkapnya
Kemendag Permudah Ekspor ke Jepang dengan SKA Elektronik
Kemendag Permudah Ekspor ke Jepang dengan SKA Elektronik

Permendag tersebut diterbitkan atas tinjauan umum (general review) dari IJEPA.

Baca Selengkapnya
Bea Cukai Bakar Barang Impor Ilegal Senilai Rp243 Juta, Ada Pakaian Bekas 4 Ton
Bea Cukai Bakar Barang Impor Ilegal Senilai Rp243 Juta, Ada Pakaian Bekas 4 Ton

Ada juga produk tekstil lainnya berupa pakaian jadi sebanyak 143 buah dan 52 roll kain tenunan

Baca Selengkapnya